Saya 16 tahun, sekarang 1 SMA. Sejak saya SD, saya memiliki pikiran, "Jika saja saya tidak ada, pasti mama akan bahagia." atau "aku harap aku tak pernah ada/tak pernah lahir". Sejujurnya pikiran ini lahir dari mama saya yang suka menceritakan tentang mantan pacarnya dulu, dan inilah yang membuat saya berfikir apa yang akan terjadi jika saya tidak ada? Apakah mama akan bahagia?. Sejujurnya, dulu saya tidak sadar pikiran seperti itu bisa berkembang. Ketika saya merasa melakukan sesuatu yang saya anggap salah, saya terkadang memukuli diri sendiri, tetapi hanya sampai merah, kok. Saat SD, terkadang saya sesak nafas jika merasa panik. Saat SMP, mungkin bisa saya anggap sebagai 'zaman emas' saya bebas dari bullying atau suara2/cerita2 tentang masalah keluargaku yang sebenarnya aku lelah mendengarnya. Tetapi, ketika saya ada merasakan tekanan tertentu, atau tekanan yang mengingatkan kejadian tertentu, saya akan memulai 'kebiasaan buruk' saya, yaitu memukul diri sendiri. Bedanya, makin lama saya memakai benda untuk memukul diri saya(Saya paling sering memukul bagian kaki, sejujurnya). Walau, ada yang lebih buruk lagi: saya ragu perasaan saya dengan sahabat saya yang sesama jenis tidak normal. Yap, tentu saja saya ketakutan, walaupun berhasil menyembunyikannya sampai saya pergi dari sekolah itu. Saat SMA, saya mulai sadar akan sesuatu; saya memiliki emetophobia(fobia muntah), rasa takut akan suara tertentu(dan suara ini adalah- suara manusia, atauu music tanpa menggunakan earphone/musik dengan speaker, percayalah...saya sulit merasa tenang), dan kemungkinan anxiety disorder(bagian ini masih saya teliti, sejujurnya). Kebiasaan buruk saya juga memparah, saya mulai sering melukai diri saya. Saya tidak menikmati rasa sakit, karena rasa sakit itu sendiri tidak terlalu terasa, melainkan saya merasa tenang saat melihat darah saya sendiri. Belakangan ini, setiap saya menyentuh benda tajam, saya tanpa sengaja membayangkan jika benda tajam itu saya tusukkan di pembuluh darah saya, atau membayangkan saya akan ditabrak kendaraan saat ingin menyebrang. Disaat yang sama, ibu saya menuntut saya untuk MENDAPAT NILAI YANG BAGUS DI SEMUA PELAJARAN. Saya bingung harus fokus dibagian mana. Saya ingin menghilangkan kebiasaan, dan rasa takut saya. Saya tidak pernah menceritakan ini pada siapapun, termasuk sahabat dan keluarga saya. NOTE: Orangtua saya sudah berpisah sejak kecil, dan setelah itu saya tinggal bersama mama saya.
http://curhat.com/threads/ibu-selalu-berkata-aku-membela-ayah.12496/ sedikit tulisan tentang keluarga saya saya butuh bantuan...