Assalamualaikum. Pernah kah terpikir di benak kita bahwa hidup kita penuh drama, kebohongan, paksaan, kemunafikan. Hal hal yang kita lakukan, ucapkan, sikap kita, hampir semua nya demi menjaga harga diri, demi dianggap baik, dianggap benar, tanpa peduli apakah kita bahagia dengan apa yang kita lakukan. Saya merasa saya harus punya wadah, tempat untuk menyatakan apa yang saya suka, apa yang saya benci, apa yang terpaksa saya lakukan. Lucu ya. Kita ini hidup untuk bahagia, atau bahagia untuk hidup? Seorang ibu harus tersenyum saat anak terjatuh agar anak tak menangis, padahal sejatinya hati nya sedih dan was was. Seorang istri harus bersabar saat diperlakukan seperti pembantu, sering nya tanpa sadar. Seorang wanita bersikap manis pada orang yang tidak disuka, padahal ingin hati mencabik cabik musuh nya. Demi apa?