Kejadian lama keulang lagi. dulu aku suka sama temen cowoku, ya walaupun dia ga anggap aku temen tapi aku mengidolakan dia. hampir 5 taun aku suka dan ada perasaan sama dia, tapi sayang karna dia anggap aku cewe bodoh akhirnya dia milih cewe lain. semenjak itu aku sadar kalau aku harus lupain dia. sekolah baru buat aku sedikit seneng. aku ketemu temen cowo, aku suka sama dia kurang lebih 10 bulanan.. pas aku terus terang aku suka sama dia, dia bilang "aku cuman nganggap kamu temen" .abis kejadian itu, aku janji ga bakal ngecengin cowo dulu, tapi sayang, perasaan ga bisa di boongi. temen cowo yang ada di kelasku dia pinter baik tinggi dan keren. aku suka sama dia pas aku kenal dia selama 2 minggu. kesaamaan kita banyak, kita juga deket banget. sampai suatu hari ga tau kenapa dia lebih mau deket sama cewe lain. ya aku akuin si cewe itu baik cantik pinter. sedangkan aku... dia berubah, dia jadi jauh sama aku. tegur sapa juga ga pernah, tapi perasaan masih ga bisa lepas dari dia. udah hampir 1 taun aku suka sama dia, sampai sekarang aku masih suka sama dia. apa aku harus terus suka sama dia?
mungkin dia jauh karena diminta cewek itu. saya rasa, lebih baik kamu balik lagi ke prinsip kamu gak mau berhubungan dengan cowok dulu. daripada tersakiti lagi kan? oya, jangan juga menganggap rendah dirimu. rendah hati (baik) boleh, tapi rendah diri jangan. mungkin selama ini kamu cuma gak menyalurkan bakatmu dengan baik. maka sekalian buat mengalihkan perhatianmu dari cowok, coba dalami hobi lewat ekskul atau komunitas.
Seorang bijaksanawan pernah berkata, "ketika kamu berani jatuh cinta, kamu juga harus berani patah hati." Hal itulah yang harus kamu terapkan ketika mulai memendam perasaan terhadap seseorang. Karena dengan adanya kesiapan mental untuk menerima kemungkinan terburuk ketika jatuh cinta, kamu tidak akan kecewa berlebihan dan tidak takut untuk kembali jatuh cinta. Dan satu hal lagi yang perlu digarisbawahi, berhentilah menaruh harapan di atas segala-galanya. Jatuh cinta tidaklah salah, tapi akan menjadi salah ketika kamu menaruh harapan yang terlalu besar terhadap si dia. Sesuatu yang berlebihan akan menghasilkan sesuatu yang berlebihan pula, termasuk patah hati yang kamu alami. Masalah perasaan kamu terhadap teman sekelas kamu, hanya kamu yang tahu mana yang terbaik untuk diri kamu sendiri. Perasaan memang tidak bisa diubah atau dihilangkan, tapi setidaknya bisa dikendalikan, dengan apa? Tentunya dengan akal kamu. Sekarang kamu sudah lihat sendiri realitasnya seperti apa; dia menjauhi kamu, tidak pernah menegur dan mengacuhkan kamu. Kamu pasti sudah tahu apa jawabannya, bukan? Daripada sibuk mengurusi percintaan yang menurut kamu selalu berujung dengan istilah one-sided love, kenapa tidak fokus dengan prestasi dan organisasi di sekolah kamu? Saya yakin jika kamu menjadi anak yang cemerlang dan aktif di kegiatan sekolah, pasti banyak cowok yang akan tertarik dan mendekati kamu.
