aku kini bagaikan kayu yang telah rapuh, tinggal menunggu kapan diriku menjadi debu ataupun abu setiap keinginan dan impian selalu saja tak berjalan dengan lancar, yah lapuklah aku, menunggu kapan diriku musnah terbawa hembusan angin atau terbakar kilatan petir, aku rapuh, aku lapuk, kini biarlah rayap yang mengrumuniku memakan denyut kehidupanku, dan akhirnya matiii