Keinginan gelap ini semakin sering muncul, perlahan tapi pasti dia merasuk pikiranku. Imaji imaji gelap bersimbah darah berurai tangis muncul sesaat namun sering. Mengguncang sadar, mendorong setiap kantung airmata untuk mengeluarkan tangis. Lalu aku terdiam… Larut dalam angan yang terkontaminasi imaji itu. Mungkin itu baik. Merusak pikir di dunia fana, membentuk diri di dunia khayal. Ah, andai itu mudah kulakukan. Atau mungkin itu tak sulit? Akan kucoba besok, atau besok, mungkin besok. Besok, pasti besok.