Perkenalkan, nama saya Watson.. Saya sudah mengalami problem keluarga selama 15 tahun, semenjak saya masih duduk di bangku sekolah, dengan ditinggalkan seorang Ayah yang saya banggakan karena kesuksesannya sebagai pengusaha besar.. Saat ini saya tidak tahu harus berkeluh kesah kepada siapa.. saya hanya memiliki 1 saudara laki-laki yang tidak pernah rukun dengan saya.. Saudara laki-laki saya dari kecil sudah menikmati hidup dengan fasilitas yang lebih dan selalu dimanjakan oleh Ibu saya.. berbeda dengan saya.. saya malah dekat dengan Alm. Ayah yang selalu mendidik dan mengajarkan segala sesuatu dengan ilmu agama dan lebih mengutamakan pendidikan.. sayapun tidak pernah merasakan apa itu kebahagiaan, apa itu kebersamaan, menerima satu sama lain.. Setelah saya beranjak usia dan ketika itu Sang Ayah pun sudah tiada.. tidak ada tempat bagi saya untuk menerima kasih sayang yang sesungguhnya.. karena memang dari awal Alm. Ayah dan Ibu selalu bertolak belakang dalam segala hal.. Yang jelas saat ini saya sedang berjuang menjauhi dengan yang namanya NARKOBA, namun dari pihak keluarga tidak ada yang mendukung saya untuk menjadi yang lebih baik.. bahkan dengan kondisi ekonomi yang sudah tidak sama seperti dulu.. keluarga selalu menggunakan UANG menjadi tolak ukur kehidupan.. Padahal saya bercita-cita untuk memulai hidup baru tanpa gemilangnya harta.. Saat ini kondisi saya sangat terpuruk.. seperti tidak memiliki keluarga.. saya pun juga sudah tidak punya apa-apa lagi kecuali ilmu yang sudah saya kecam untuk mewujudkan keinginan terakhir Alm. Ayah saya yang berpesan untuk hidup mandiri dan tidak membanggakan harta yang dimiliki keluarga saya.. Akhirnya saya memberanikan diri untuk melamar pekerjaan menjadi CTKI.. dan banyak sekali yang selalu mengolok-olok saya kenapa kok harus menjadi TKI.. Apakah jalan saya untuk mewujudkan harapan saya untuk mandiri dan memulainya menjadi TKI itu apa menurut masyarakat luas adalah suatu pekerjaan yang tidak mulia.. Mohon para teman memberikan saya advice atau pendapat atas curhatan saya ini.. Terima Kasih..
klo cuma sekedar menilai mulia tidaknya pekerjaan ya itu begantung persepsi org dan persepsi tiap org itu berbeda. klo TKI yg dimaksud sbg pekerja kasar mungkin org" banyak yg ngecap negatif, tp sbnrnya pekerjaan yg penting halal aja itu udah berkah kok, daripada gaji banyak tapi korupsi sana sini kan miris tuh. susah mmg klo mau ngikutin selera org btw, klo boleh tau TKI sebagai apa ya?
Terima kasih sudah membalas tulisan saya, Saya baru tahun ini daftar sebagai CTKI Korea Selatan (Seoul) dan saya sudah mamapu dalam bahasa negara itu.. saya mengajukan proposal pekerjaan di bidang Manufaktur dengan Gaji minim 1.350.000 WON Namun saya mendapat halangan karena permasalahan keluarga yang tak kunjung selesai.. Saudara laki-laki saya adalah seorang gembong Narkoba yang saat ini masih menghuni Lapas dan bulan Juli awal sudah keluar.. karena Ibu saya berani membayar Lawyer dan menyuap beberapa oknum di Pengadilan maupun Kajati dan sebagainya.. Saudara laki-laki saya berpesan kepada Ibu saya jikalau ia keluar dari penjara, dia akan mencoba membunuh saya lagi.. karena saya adalah kunci kejahatan Saudara laki-laki saya.. jadi Ibu saya pun ingin saya mempertanggung jawabkan atas laporan saya kepada pihak berwajib atas kasus Saudara saya.. sayapun sudah hampir selesai menjalani pengobatan/rehabilitasi.. karena saya dulu sempat stress dan lari ke Narkoba.. begitu saya ada niatan untuk jauh dari Narkoba, tidak satupun keluarga saya peduli dengan hal itu.. maka dari itu.. dari pada saya hidup dengan bergelimang harta, lebih baik saya menjadi TKI saja, Insyaallah kedepannya hidup saya menjadi lebih baik dan sesuai dengan management pola hidup yang sebenarnya.. Yang membuat saya resah adalah Ibu saya mengikut sertakan saya agar ikut bertanggung jawab atas kasus Narkoba Saudara saya... Mohon Solusinya Terima Kasih
saya rasa keputusan untuk hidup mandiri itu sudah benar. mungkin km harus jauh dari keluargamu untuk saat ini.. klo kamu mndapat ancaman, saya rasa km bisa laporkan k polisi