Manusia dikaruniai waktu 24 jam setiap hari. Kemudian oleh kebanyakan dari kita digunakan untuk: 1. Sembahyang bagi yg beragama Islam (12 menit x 5 waktu sembahyang) = 1 jam 2. Mencari nafkah 8 jam 3. Bermasyarakat 7 jam 4. Tidur 8 jam Tampak jelas disini bahwa waktu adalah modal utama manusia. Karena sifatnya sangat terbatas, hanya 24 jam sehari maka sudah seyogyanya ia menggunakannya dengan optimal. Tuhan menjelaskan ada dua kehidupan yg akan dilalui manusia: kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Sebagaimana diantara manusia banyak sekali yg berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat.." (2:201) Kehidupan dunia sifatnya sementara, adapun kehidupan akhirat sifatnya abadi. Yg mengherankan adalah, manusia mengalokasikan begitu besar waktunya untuk kehidupan yg tidak abadi. Tentu ini adalah keputusan yg sangat tidak bijaksana. Dan karena inilah biasanya manusia terkena stress yg mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit, baik itu medis maupun psikis. Penting bagi manusia untuk mengetahui dari mana asalnya, apa tugasnya didunia, dan kelak akan pergi kemana agar ia tidak tersesat, dan hidupnya menjadi berarti. Yg pertama harus digaris bawahi, manusia itu terdiri dari jasmani dan ruhani. Dalam keyakinan umat Islam, jasmani berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah dan musnah, adapun ruh berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya dan hidup abadi. Kalau demikian halnya, maka urusan ruhani menjadi lebih penting. Kalau jasmani kita hidup subuh dengan sate, gulai, nasi kebuli, perawatan spa dan lain lain yg sejenis, maka ruhani akan hidup subur dengan sembahyang, puasa, tilawatul Qur'an, dzikir dan semua jenis kegiatan pendekatan diri kepada Allah yg merupakan asal muasal diri sejatinya. Maka sekarang terserah kepada kita bagian mana dari diri kita yg akan kita kuatkan dan suburkan. Dikatakan oleh seorang yg arif, "Mereka yg selalu sibuk memperbaiki jasmaninya hingga mengabaikan ruhaninya, hendaklah minta upah kepada ulat dan cacing yg kelak akan melahapnya". Bagi umat Islam, untuk memudahkan dalam menentukan pilihan tersebut mari kita kaji apa sih sebenernya tujuan penciptaan manusia, dan apa sih sebenernya tugas manusia dibumi? "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki mereka supaya memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh" (51:56-58) Manusia hendaknya menyelesaikan misinya, yakni ibadah dengan baik karena Allah pasti akan menepati janji-Nya. Yakni mengurus kesejahteraannya dan memudahkan segala urusan. Manusia hendaknya menyulap semua urusan keduniaan, atau urusan mubah, seperti bekerja, rekreasi, tidur dan lain lain menjadi ibadah. Yakni dengan menetapkan niat niat baik dan menjalankannya berdasar tuntunan yg baik pula. Dengan melaksanakan hal tersebut, maka manusia akan menjadikan semua gerak geriknya sebagai ibadah, dan ia akan merasakan kenikmatan hidup karena kedekatannya dengan Tuhan. Dan dari arah lain, Tuhan akan melimpahkan kepadanya rahmat, pengampunan, petunjuk, kemudahan dan lain lain keperluan hidupnya.
Bener-bener bro. . . beribadah aja x ya bro... tapi yang jadi masalah karena aliran banyak banget mau ikut yang mana coba?
