Pasti kalian pernah nemu orang2 kaya gini, misalnya disuruh ibu: 1. Sebut si A kalau disuruh mengerjakan sesuatu selalu bilang "ok,baiklah, saya mengerti" tapi ga dilakuin. 2. Kalau si B disuruh mengerjakan sesuatu dia kadang bilang "maaf saya sibuk" dan ga dilakuin. Intinya A dan B sama2 tidak melakukan pekerjaan tsb. Tapi si ibu malah marahin B aja (A engga). Padahal si A juga ga melakukan pekerjaan tsb. Jadi apakah di dunia ini orang munafik dan penuh kepalsuan lebih bisa diterima? Daripada orang yg jujur dan menolak dari awal? (bohong lebih baik daripada jujur?)
Begitulah dunia. Kebanyakkan lebih senang diberi kebohongan di awal Apalagi kalo udah dikatakan, "yang penting udah ada niat" , dikerjakan atau ngga itu urusan nanti
bisa jd si A itu pelupa jg, dan kali aja klo diingatkan baru dia kerjain, ada jg sih tipe org kayak gitu. kecuali klo dia mmg bilang iya tp ga ada niat ya emng nyebelin
Nanti saatnya jika sdh hidup didunia nyata. Maksudnya, nanti klo masuk dlm dunia kerja atau wiraswasta. Orang yg tdk amanah, sering berbohong, berdusta dan penjilat. Lambat laun dia menuai hasil perbuatannya. Dari pengalaman saya, orang yg bermuka dua (manis diluar tp buruk niatnya). Dlm dunia nyata, itu hanya berdampak positif hanya sementara aja. Oke, untuk yg baru kenal dia yg punya sifat sprti itu. Pasti akan percaya dan lalu "takjub" dg ucapannya. Tapi lihat orang yg sdh kenal baik dg sifat aslinya. Pasti akan menjaga jarak dan tidak akan mempercayainya karena ucapannya tidak relevan dg kemampuan dan kenyataan. Lama kelamaan dia kehilangan teman, pacar bahkan karirnya. Karena banyak merasa kecewa dg apa yg diucapkannya. Tapi orang yg jujur dlm berucap, mungkin orang lain meragukan kemampuan dia dlm dunia kerja tp setidaknya orang percaya & tidak kecewa dg kejujurannya thdp batas kemampuannya. Dan orang jujur akan cepat berkembang karena sdh dari awal dia mengenal batas kemampuannya lalu dia berusaha mengasah yg lebih maju. Tapi ingat ada kalanya kebohongan itu perlu dilakukan jika ada manfaat kebaikannya. Misalnya, berbohong untuk mendamaikan orang yg bertikai. Berbohong untuk menyenangkan hati pasangan dlm batas yg wajar. Coba kalo kita kelewat jujur dg pasangan kita. Misalnya, istri dg susah payah belajar masak buat suaminya lalu pas dimakan suaminya jujur bahwa rasanya sangat ga enak.wah tau sendiri deh kelanjutannya. Intinya mungkin orang lain tidak tahu apa yg kita sembunyikan dan kita niatkan. Tapi ada Yang Maha Mengetahui dan Yang Maha Menyaksikan. Yaitu Allah SWT.
Iya, kyanya dunia lbih bsa nerima orang bermuka banyak deh, aku juga lagi belajar dr situasiku juga gtu
Mungkin karna si B jujur amat dan ketus dan sangat mengesalkan makanya si B yg d marahin. Kalau munafiknya atau jujurnya dalam konteks yg berbeda,pasti yg munafiknya yg akan d benci