Berbuat kebaikan adalah seperti menanam buah. Yg paling berhak menikmati hasil panennya adalah mereka yg menanam. Klasik memang, akan tetapi hal hal kecil seperti ini jika ditanamkan dalam hati, kemudian senantiasa dilakukan, dimulai dari hal kecil, niscaya akan menjadi pembeda & kebahagiaan tersendiri bagi manusia. Dan perlu diingat, bahwa kebaikan akan kembali kepada pelakunya. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak melakukannya, meskipun yg kita hadapi adalah orang jahat, orang yg suka menghina, orang yg tidak pandai membalas budi, atau orang yg sering mengecewakan kita. Karena balasan yg kita harapkan bukan dari mereka, kalaupun dari mereka, maka mereka hanya perantara saja. Balasan yg kita harapkan adalah yg datang dari Allah SWT. Karena balasan-Nya jauh lebih besar dan bermanfaat. Sungguh mengherankan bahwa masih banyak orang yg tega berbuat jahat kepada orang lain, padahal didunia ini tidak ada seorangpun yg ingin diperlakukan buruk. Dan setiap kejahatan pasti akan mendapat balasan. Tidak ada satupun meditasi yg lebih ampuh untuk menyembuhkan penyakit jiwa melainkan berbuat baik terhadap alam semesta. Pengertian alam semesta adalah segala sesuatu kecuali Allah SWT. Maka termasuklah batu, pepohonan, binatang, benda mati & manusia khususnya. Pada akhirnya manusia akan dinilai dari apa yg dia berikan, bukan apa yg ia terima. "Buah adalah kata pertama yg terlintas dipikiran kita. Tapi baru pada saat terakhir ia bisa benar benar dilihat. Bila kau telah menyelesaikan pekerjaan, bila kau telah selesai menanamnya" - Maulana Jalaluddin Rumi "Segala sesuatu yg baik akan berakhir dengan kebaikan. Jika saat ini belum baik, maka ini bukanlah akhirnya" - John Lennon