Menerapi hati agar semakin mudah dikendalikan & menjauhkan pemiliknya dari hal hal buruk sama halnya dengan sekolah/kuliah, ada tahapannya. Maka pertama kali harus mengenali tingkatan tingkatan nafsu, kemudian menerapinya. Berikut nafsu yg dijelaskan para Ulama: 1. (النفس الامارة بالسوء) An-Nafsu Al-ammaroh bis-su'. Yaitu nafsu yg sifatnya selalu mendorong manusia untuk melakukan kejahatan. Antara lain nafsu ini cenderung kepada karakter biologis dan kenikmatan. Jika hati tidak terkontrol maka hal tersebut seringkali melanggar norma susila dan agama. Dan ini adalah tingkatan yg paling rendah dari pada hati seseorang. 2. (النفس اللوامة) An-Nafsu Al-lawwamah. Yaitu jikalau dia melaksanakan suatu kejahatan atau keburukan, maka dia mencela dan memaki dirinya sendiri serta menyesalinya. Berbeda dengan nafsul ammaroh yg tidak ada penyesalan, bahkan cenderung berbangga dengan kesalahan & keburukan. 3. (النفس المطمءنة) An-Nafsu Al-Muthmainnah. Yaitu jikalau dia melaksanakan sebuah ketaatan dan peribadatan serta kebaikan, dia akan merasakan ketenangan jiwa karena memang sebelumnya dia sudah terbiasa untuk mengarahkan nafsunya kepada sebuah ketaatan sehingga menjadi sebuah karakter dan tabiatnya. Jadi, kesembuhan & kebaikan tidak bisa didapat dengan cuma cuma. Akan tetapi dengan usaha menerapi diri sendiri sehingga hal itu terbentuk menjadi tabiat & karakter.