Ketika musuh ingin "membantu"

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Shadow, 17 November 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Ada orang yg saya ga suka dan dia juga sebaliknya (ga suka sama saya). Sebut saja namanya si "musuh". Dia itu sering menghina, meremehkan, dan banyak sifat dan sikap dia yg saya ga suka.

    Tapi anggap aja sekarang saya dalam kesulitan (keuangan). Lalu si "musuh" ini ingin "membantu" saya. Di depan orang2 si "musuh" pura2 ikhlas mau bantu saya. Dan semua orang bilang terima aja bantuannya si "musuh". Padahal si "musuh" bilang ke saya (di belakang orang2), kalau saya menyedihkan jadi dia mau minjemin uangnya biar saya berhutang budi sampai mati sama si "musuh".

    Dan saya tau maksud busuk si "musuh" yg lainnya. Dia pengen pamer ke saya kalau dia itu lebih berhasil dari saya. Dia mau meremehkan saya dan merendahkan saya.

    Saya bisa aja terima uangnya dan ketika saya nanti sudah punya uang saya balikin. Tapi si "musuh" pasti masih akan tetap merasa saya berhutang budi sama dia, akan selalu mengungkit2 "kebaikan" dia pada saya. "Kalau dulu saya ga pinjemin duit, pasti udah tinggal di jalan kamu sekarang" <-- semacam ini pikiran si "musuh".

    Jadi lebih baik saya tolak kan "bantuannya"? Atau saya terima tapi nanti saya balikin beserta bunganya? Tapi pilihan ke 2 sepertinya si "musuh" tetap aja akan merasa saya hutang budi sama dia.
     
  2. Talita

    Talita Well-Known Member

    Kalau butuh banget dan hanya dia yg bs bantu,terima saja.

    Tapi konsekuensinya besar.
    1.dia akan merasa km hutang budi sm dia
    2.ada banyak kesempatan untuk menjelek jelekkanmu
    3.dll

    Kalau gak perlu amat,dan ortu bisa bantu,mendingan k ortu aja.palingan cuma d marahin doang nah kalau sm si musuh?siap siap km d judge mulu dan gerak gerikmu serba salah.

    Ini masalah harga diri sih.tapi gak semua org it baik ada baik namun d belakang kebaikan it ada pisau yg siap siap menusuk mu kalau sudah tepat waktunya.

    Maafin aja org kayak gitu,diamin aja nanti teman temanmu sadar sendiri siapa yg jahat d antara kalian.
     
  3. Aryaa dwii

    Aryaa dwii New Member


    maafin aja lah . biarlah yang sudah berlalu
     
    Shadow likes this.
  4. Alam Lukman

    Alam Lukman Well-Known Member

    Tolak. Apalagi kalo ada bunganya.
    Kalo hutang hanya meninggalkan keburukan buat kamu. Tolak.
    Kalo hutang membuat orang lebih digjaya atas kamu. Tolak.
    Rejeki mah ada yang ngatur. percaya ma yang ngatur. Jangan terlalu bergantung ma orang terutama kalo orangnya ga bener2 niat bantu.
     
  5. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Iya, saya akan coba minta tolong ke ortu (atau orang lain) kalau sampai saya benar2 butuh banget.
     
  6. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Maafin sih udah sering. Tapi dia mengulangi hal2 buruk tsb.
     
  7. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Ga ada bunga nya sih. Tapi saya aja yg pengen nambah bunga (biar saya ga merasa berhutang).

    Amin, semoga saya bisa melewati kesulitan ini tanpa nyusahin orang lain.
     
  8. Walaupun hutang nggak berbunga dan kamu berharap agar kamu ga merasa hutang budi ya percuma.. Dia pst merasa kamu ttp berhutang budi padanya..
    Udah Tolak aja. Apalagi kamu sudah paham betul dgn sifat nya. Cari pilihan lain, pinjem di koperasi atau cari jalan lain..
    Semoga kesulitan mu cepat selesai..
     
    Shadow likes this.
  9. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Amin, makasih sarannya :)
     

Share This Page