Pulang dari makan malam, pedekate. Nei: Kalo lampu ijonya lama dan kita bs lewat, kamu hrs cium pipiku. Senja: Noooo... Nei: You need to! Ya, atau ga aku anter pulang? (Mengerling nakal) Senja: Ah, okeiiii! Kemudian menutup muka dengan tangannya berdoa semoga lampu merah segera menyala-dan sedikit berharap agar hijau yang tetal menyala. Haha. Nei injak gasnya kencang. Dan dengan mulusnya melewati hijau. Nei terbahak, puas. Nei: Come on! Senja: It's not fair.. kamu udh tau, disini ijonya lama. Nei: You said O.K. Buru, atau muter lagi nih? Hahahah.... Senja mengecupnya cepat dipipi kiri. Nei bengong. "Apa itu barusan? Belom siap. Ulang!" Senja menutup mukanya yg panas. "No! Taruhan berikutnya; kamu siap, aku lakuin." Nei cemberut. "Curaangggg. Selaluuuu" "Paling ga, kali ini aku ga ngomong doang" Senja menggumam. Nei tersenyum, genggam tangan Senja lembut. "Thanks ya.. " Senja menunduk makin dalam.