Tiba-tiba ja rasanya ni hati pengen beud yaa balik ke Jakarta, huaa ketemu mpok-mpok rempong tetangge. Ngomong ngalor ngidul ceplas-ceplos kagak peduli emang udeh biase disono. Ha-ha-ha Jakarta yang telah mengajarkan banyak hal, hingga aq merasa perlu mencari dan kini rasanya sudah saatnya untuk aku pun kembali lagi, kepada keduanya yang setiap tahun tetap membabtisku janjinya pada Tuhan untuk menjadikan aq Khatolik kendatipun mereka tahu mungkin besar hatiku untuk berpaling. Yaa sekejap hanya sekejap, Ia membelai semua luka, Yaa sejenak hanya sejenak, Ia merintih pada samudra. Kembali ku untuk semakin teguhku dalam pelayaran yang selanjutnya mencari Nya di dalam Islam. Paris Van Java semoga ada cukup waktu bagiku untuk mencari-Mu sebelum tiba waktuku menutup mata.