Waktu itu mati lampu. Aku bosan dan jalan2 ke ruangan lain dengan senter seadanya. Terus aku buka pintu itu, aku ketemu dia yang terkurung entah 2 atau 3 hari. Aku kasihan dan langsung ajak dia keluar. Dia manis banget, selalu pengen disamping aku. Pas pagi aku masih tidur, aku dengar suara desas desus didalam kamar, ternyata dia.. aku terbangun. Aku mendekatinya dan mengatakan sesuatu. Kamarku yg disamping dapur itu bikin aku mudah menjangkau makanan. Kita keluar dan makan bersama. Esoknya aku terbangun di pagi hari, mendapati dia sedang disampingku. Membelaiku dengan caranya'. Geli. Aku segera menjauhinya. Esok2 harinya masih sama, dia muncul lagi saat aku terbangun. Dia selalu ada dimanapun aku berada. Entah aku diatas loteng, atau bahkan didalam kamar mandi. Dia menunggu didepan pintu. Pernah suatu hari aku berada didalam kamar sendiri, menangis, dan tidak memberi tahu siapapun. Tiba2 dia masuk melalui jendela. Menyentuhku, membujukku... awalnya aku tidak mempedulikannya. Tapi seiring berjalannya waktu, aku memerlukan pelukannya. Bahkan saat sedih, aku hanya perlu menatap matanya dan ia akan mengerti perasaanmu. Suatu hari ia jatuh sakit. Aku ikut sedih. Merawatnya sepenuh hati. Sampai2 dokter bilang kalau umurnya gak akan lama. Aku menemaninya jalan2. Di udara pagi dan sore yg terbaik. Didepan taman indah dan di balkon yang sejuk. Dan membuatkannya bubur enak yg mudah dicerna. Dia menyendiri di sudut rumah. Aku menemaninya. Tidak ada suara lagi. Aku memaksanya untuk menari. Kelelahan, tapi mungkin hatinya senang. selama sakit ini aku harap dia mengingat momen2 indah dan selalu memelihara rasa bahagia, agar rasa sakitnya berkurang. ternyata joe masih bisa bertahan. Dia sembuh. Kita bermain bersama lagi. Setiap pulang sekolah ia menunggu didepan pintu, aku memeluknya, dan dari pelukan itu aku tahu berapa lama dan serindu apa dia padaku. Mengajaknya ke belakang. Kita makan bersama. Saat aku belajar, dia bersamaku tanpa terlalu banyak mengganggu, saat aku tidur diapun juga ikut tertidur. Beberapa hari aku tidak melihatnya,dan merasa cukup kehilangan. Tapi aku juga sedang disibukan dengan ujian. Jadi aku pikir dia sedang ada urusan atau apa. Aku tidak mencarinya. Pulang sekolah aku seperti melihatnya didepan pintu. Tumben dia muncul tiba2, harusnya dari kemarin dulu,saat aku makan bersama saudara2ku. Aku berjalan menuju pintu, tapi ternyata dia tidak ada. Seperti biasa aku hanya duduk menonton televisi di rumah, aku merasa ia ada didekatku, maksudnya tidak jauh dari sini. Aku melihat ke arah itu.. tapi tidak melihat apa2. Aku mulai merindukannya dan berdiri didepan rumah untuk mencarinya. Tiap kali aku memanggil, aku seperti tertarik kedalam. Aku masuk dan tidak ada apa2, lalu ingin memanggil lagi. Berjalan keluar masuk dengan ragu. Aku mulai khawatir dan menjadi lebih peka dari biasanya... ini ... ini bau apa? Tapi karena aku terlalu cemas dan kepalaku cukup pusing, aku berjalan ke kamar dan membaringkan tubuh. Saat aku tertidur pukul 3 sore, seseorang mengetuk pintu. Mengabarkan kalau joe mati mengasingkan diri di lemari. Aku yang sudah khawatir dari kemarin tidak tahu harus apa. Segera menutup mata dengan bantal dan menangis berjam jam. Menjelang magrib aku pergi menuju masjid favoritku dan menulis diari. Mengaji lebih banyak dari biasanya. Sungguh aku sangat sedih tapi aku tak bisa lebih banyak bersedih lagi. Joe, kucing kesayangan.
Memang kalau hewan biasanya mengasingkan diri kalau mau mati.anjingku kayak gitu.saat sakit,dia masih bisa main main pasti dia nahan sakitnya.lalu pas parah,jalanpun dia sudah susah.dia bersembunyi di tempat jauh supaya gak keliatan kalau misalkan dia mati. Aku cari dia malam hari (sebenarnya takut banget soalnya ada pohon pohon deket situ lalu aku dapat dia.dia gak tidur,tapi jalan dan aku ambil dia dan taruh d kamar lalu ngasih dia dog food kesukaannya soalnya dia udah susah makan). Lalu aku kasih obat,vitamin puji Tuhan udah membaik dia. Kitty udah d sorga main main ^^ km semangat ya selalu rajin mengaji.
Dia pasti senang dan bahagia di sana. Karena selama sisa hidupnya bisa bertemu dan kenal dengan kamu... Turut berduka cita