Hilang Harapan Hidup

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Raykal Hakim, 12 June 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Raykal Hakim

    Raykal Hakim New Member

    Semua yang ku lakukan selama ini hanya sia sia. Mungkin tidak seharusnya aku ada di dunia. Apalagi menulis kata kata bodoh ini. Pikiranku kacau, darahku naik, penyakit juga mulai datang. Semua ini karena hidupku yang bodoh tanpa arah tujuan yang jelas dan semua kemalangan karena tak ada satupun dari keluargaku ataupun teman yang peduli. Semua jadi sakit.

    Kisah ini berawal sewaktu kecil . Aku dititipkan ke orang tua angkatku yang adalah keluarga muslim, sedangkan orangtuaku kristen. Aku dirawat dengan baik oleh orangtua angkatku yang ku panggil opa dan oma. itu karena mereka tak memiliki anak, sewaktu muda omaku pernah kecelakaan yang membuat kaki kirinya di amputasi dan dikatakan dokter kalau dia jg tdk bisa memiliki anak. Sedangkan opaku adalah pensiunan ABRI dan beliau jg cukup disegani di tempatku. Sebenarnya ibuku dengan omaku masih merupakan keluarga karena omaku adalah adik dari nenekku. Omaku menikah dengan opaku dan mengikuti agamanya muslim. Aku pun dijadikan muslim sewaktu kecil.

    Aku adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dan hanya aku sendiri yang tinggal dengan omaku, hanya aku sendiri pula dlm keluarga besar kita yang masuk islam. Ortu dan kakakku tinggal bersama, jrk tempat tinggal kita cukup jauh. Ku di manado dan ortuku di luwuk. Kalau perjalanan darat kurang lebih 2 1/2 harian.

    Oma dan opa sangat baik berbeda dengan saudara di sekitarku mereka cuek masa bodoh kadang baik sama opa tapi hanya karena ada maunya saja pinjam uang minta ini itu dan semua diberi sama opaku. Akupun semuanya diberi hanya saja mengalami pengekangan, aku tak bisa bergaul dengan siapa siapa karena di tempatku masyrakat dan anak mudanya dulu kebanyakan pemabuk dan tukang bacok. Ku hanya keluar kalo sekolah saja dan habis itu pulang bersih bersih makan maen game makan trus tidur. Begitu terus sampe aku dewasa. Jujur, masa kecilku sangat kesepian. Teman hidupku kurasa saat itu cuma game alias playstation.

    Dan saat itupun mengubah hidupku. Setelah tamat sma
    thn 2008, Karena kerinduan ibuku aku di ajak tinggal bersama mereka di luwuk. Oma dan opa hanya menyerahkan semua keputusan di aku, karena aku di anggap bisa memilih jalan sendiri. Dan kesalahan pun terjadi karena saking ingin melihat dunia luar saya meninggalkan mereka yang membesarkan aku padahal saat itu mereka sudah sangat berumur umur opa dan oma sudah kepala tujuh. Akhirnya saya pun memutuskan pergi ke ortuku.

    (Sy menulis ini sambil nangis. Jujur sebenarnya Saya selalu menangis akan masa laluku dan berakibat hancurnya hidup sy sekarang ini, hanya saja sya menyembunyikannya. nanti akn sy ceritakan lagi pengalaman pahit sy setelah berpisah dengan mereka)
     
  2. yerazogh

    yerazogh Active Member

    Ada kalimat yang mungkin pas,

    Kalau orang suci punya masa lalu, maka orang berdosa punya masa depan

    :) jangan patah semangat untuk bangkit menjadi lebih baik dari beberapa detik yang lalu.
    Jadikan apa yang kamu alami sebagai pelajaran untuk kamu nantinya.
    Setidaknya masalah kamu bisa membuat kamu bermental baja
     
  3. Aladdin

    Aladdin New Member

    Kalau kamu sampai merasa seperti itu, ketahuilah itu terjadi karena kamu mengizinkannya. Pertama tama, perlu kamu ketahui bahwa anugerah dan musibah itu seperti panas dan dingin. Artinya kedua hal itu tidak terpisahkan. Oleh karenanya Ulama mengatakan mustahil mencari kesenangan didunia, karena didunia ini kalaupun terdapat suatu kesenangan kecuali pasti disertai dengan kesusahan. Ketika seseorang mengetahui hal itu tak dapat dihindari, ia tak akan merasa marah karena serangannya, dan juga tak akan merasa sedih dan hilang harapan. Maka disini mari kita tempatkan kalimat “Indah pada waktunya” sesuai realita.

    Realita yg kedua, para Nabi dijaga dari perbuatan dosa. Mereka merupakan orang orang yg sangat baik dan bersih. Tapi mereka juga mendapat berbagai hal yg berat dalam hidup, orang orang soleh juga seperti itu. Bahkan seringkali lebih berat dari apa yg dialami oleh orang orang pada umumnya. Yg jelas, mereka mengalami itu semua bukan karena “perbuatan tangan” mereka sendiri, yg seperti ini biasanya disebut sebagai ujian hidup.

    Realita yg ketiga, kita baik kena ujian, kita buruk kena musibah. Karena itu tersenyumlah dan lanjutkan hidupmu seperti biasanya. Tidak perlu membenci siapapun dan menyalahkan keadaan, karena seburuk apapun keadaan yg menimpa seseorang, dia tetap dapat mendorong hatinya untuk mengendalikan dirinya dan bersikap sebagaimana mestinya. Kemudian bagaimana jika hati terasa sulit dikendalikan pada situasi terburuk? Berlatihlah, karena kemampuan untuk tetap stabil dibawah tekanan itu bukan suatu skill yg dapat diperoleh sejak lahir. Dan Ulama melanjutkan perkataannya:

    الراحة في الدنيا مع أهل الكمال

    Kesenangan didunia ini hanya diraih oleh orang yg sempurna.

    Yaitu para Nabi, Wali dan kaum Solihin karena kesempurnaan iman mereka. Oleh sebab itu, salah besar jika kita mengira hidup ini adalah ajang senang senang dan indah indahan. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan “Kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi?

    ولنبلونكم حتى نعلم المجاهدين منكم والصابرين ونبلو أخباركم

    Dan sesungguhnya Kami benar benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang orang yg berjihad (melawan hawa nafsunya) dan bersabar diantara kalian, dan agar Kami menyatakan (baik-buruknya) hal-ihwal kalian.

    Akhirul kalam, jangan putus asa. Semua akan indah pada waktunya, yaitu tatkala seorang hamba berjumpa dengan Tuhannya [​IMG]
     
  4. Lynn

    Lynn Member

    Cool man
     
    yerazogh likes this.

Share This Page