Selama berada di penjara aku mulai mengerti tentang kejahatan yang ku lakukan. Lingkungan dan temanlah yang mempengaruhi perilaku aku. Dan aku ingin mencoba memulai hidup baru lagi dengan ketaatan dan kebaikan. Aku memperbarui sikap dan mencoba patuh serta menjauhi segala masalah. Semua berjalan baik selama aku di penjara. Aku memiliki banyak teman dan mulai akrab. Aku bisa membedakan yang baik dan buruk saat itu. Aku belajar untuk tidak terpengaruh dengan hal buruk lagi dan lebih mengutamakan mendengar nasihat yang baik dari orang orang yang punya pengalaman hidup kelam. Semua berlalu sangat cepat hingga tak terasa aku akhirnya bisa bebas. Aku tidak bersedih saat itu karena aku akan memulai hidup yang baru dan meninggalkan semua yang menyakiti aku. Sebelum aku masuk penjara aku nengenal seorang wanita. Aku mengenalnya lewat facebook saat aku kuliah. Dia pertama yang mengenalkan aku tentang cinta. Namun yang membuat aku kaget saat pertama kali kenalan yaitu nama marga aku dan dia sama. Aku raykal hakim dia rahmi hakim, bukan cuma itu tanggal lahir kita hampir sama pula. Aku 23 maret 1991 dia 23 maret 1993. "Kayaknya kita jodoh deh" begitu katanya ke aku. Aku yang masih polos sm wanita cuma senyum senyum kyk org salah tingkah. Dia tertawa ngeliat aku kyk gitu. Aku jadi tambah malu tak bisa mengucapkan kata kata. Dan akhirnya kita berdua jadian. Dia dari anak orang yang baik2 dan dia sangat sayang sm aku. Bahkan waktu aku di penjara dia pernah menjenguk aku dan memberiku support. Aku bahagia bersamanya. Setelah bebas aku bertemu lagi dengan dia dan aku berjanji akan menikahinya dan merubah sikap buruk aku yang dulu. Senyumannya yang tak bisa ku lupakan membuat aku selalu bersemangat. Aku mulai mencari kerja dan berjanji akan melakukan semuanya dengan baik demi rahmiku tercinta. Dan akhirnya akupun diterima di salah satu perusahaan yang bersifat marketing yang memberi jasa konsultan dan menjual alat dapur seperti regulator dan selang(itu pekerjaanya yang sering ngecek gas dirumah rumah). Walaupun marketing dan berlabel sales namun aku berjuang dengan serius karena di perusahaan itu memiliki karir. Selama berada di perusahaan itu aku mengenal seorang supervisor yang mengajariku cara cara berinteraksi dengan baik terhadap konsumen, bagaimana produk kita menjadi menarik dan cara cara berkembang untuk menjadi manager di perusahaan itu. Semua berawal dr bawah dulu katanya, orang sukses itu gak gampang butuh pengorbanan. Aku pun menuruti dan patuh karena aku ingin hidupku berubah. Aku mulai bisa menjual dan memasarkan produk dengan baik berkat spv ku dan akupun mulai belajar bagaimana menjadi spv dan mendidik calon spv yg baru. Tak terasa sudah mau hampir setahun namun aku masih belum bisa berkembang dalam karirku. Kalo penjualan aku memang agak bagus. Namun dr cara mendidik spv aku masih payah. Akhirnya mgrku ingin pindah kota karena baru saja selesai tes program dan menjadikan asisten mgr baru dr tim kita. Aku ikut dengannya. Aku mulai di angkat sebagai leader di timku karena sebelumnya spv yang mengajariku telah resign karena masalah keluarga. Aku yg masih yakin akan tekadku mencoba untuk kuat, dlm hatiku ku berkata semua yang ku lakukan takkan sia sia demi dia rahmiku tercinta. Sebelum pindah kantor dr luwuk ke kendari aku dan dia membuat janji kalo kita akan selalu saling menyayangi dan setia satu sama lain. Di pagi hari sebelum aku berangkat aku sempat memberi hadiah kissing untuknya. Namun aku tak menyangka bahwa itu akan menjadi ciuman terakhirku untuknya ....... (Aku sedih, nanti ku lanjutkan lagi) Terima kasih buat yang sudah memberiku saran yang baik sebelumnya. Hanya saja saat ini seperti hatiku telah mati dan sudah tak ada lagi yg peduli. Makanya aku menulis ini, mungkin untuk melampiaskan semuanya sebelum nanti berakhir.
itulah makanya jgn trlalu brlebihan mencintai manusia krn semuanya jg bakal pergi, apakah itu pergi k dunia lain atau pergi sama cowo/cewe lain wkwk
