Dilema masa lalu

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Miss Purple, 29 May 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Miss Purple

    Miss Purple New Member

    Met Pagi,
    teman2, saya lagi baper banged nih. Sudah hampir 3 bulan saya dipertemukan lagi sama teman SMP saya yang pernah saya taksir dulu. singkat cerita kami mulai komunikasi lagi seperti flash back mengenang masa lalu waktu masih sekolah. Sampai akhirnya dia tahu dulu saya naksir dia dan ternyata dia juga diam-diam naksir saya.
    Hingga akhirnya perasaan kami malah begitu kuat sekarang ini. Kami mengulang jatuh cinta lagi. Padahal itu sudah tak mungkin. Kami sudah punya pasangan masing-masing. Kami nyaman. kami sadar bahwa kami berada digerbang perselingkuhan.
    singkatnya, beberapa hari lalu, setelah 2 bulan kami komunikasi mesra dan hangat jika chating, saya rasanya marah banget ketika chat saya diabaikan. Akhirnya saya blokir semua akses komunikasi kami di semua aplikasi medsos. Bahkan sekarang dia sangat tertutup dan pasif di medsos. yang biasanya senang komen dan aktif menyapa, kini dia jarang terlihat ol. terakhir aku baca email dia, minta maaf jika ada kesalahan yang nyakiti saya. karena hanya email satu-satunya yang tak saya blokir.
    Sejak itu sekarang kami kaku. Padahal saya sudah buka blokiran saya yang cuma bertahan 3 hari. saya harus bagaimana ya? ternyata kok sakit banget ya? saya yakin dia juga merasakan hal yang sama. sakit hati seperti saya.
    Karena dia pernah berkata :
    akun bisa di blokir. Tapi hati tak mampu di tutup apalagi di blokir.
    sedih rasanya kehilangan dia. Tapi ini juga harus saya lakukan demi rumah tangga kami. mohon solusinya.
    makasih...
    MP
     
  2. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Hi..

    Hidup ini penuh ujian.
    Dan ada dua hal yang mesti kamu pilih,
    1. Membuka kembali lembaran lama
    2. Menutup buku

    Jika kamu memilih untuk mempertahankan rumah tanggamu, tegaskan hatimu. Hal lumrah saat sisa2 cinta dan kasmaran di masa lalu masih menyita perasaan namun bukan berarti harus diturutkan. Ada hal yang mesti dihentikan meskipun hati berkata tidak.

    Kadang kita harus mengubur kesenangan dan impian kita demi orang2 yang kita sayangi.
    Kamu sayang anak istri tidak?

    Dan tentang rasa sakit yang km rasakan pada mantan, yeahh itu juga wajar.
    Ibarat kata masih ada rasa yang tertinggal tapi bukan berarti ada rasa yang harus dirakit ulang

    Lebih baik kita sendirian yang terluka daripada melukai hati banyak orang ya mencintai kita bukan?

    Tapi kembali kepadamu
    Nasihat dan kata2 hanyalah sekadar referensi saja, tindakan nyata hanya km yang bisa melakukannya

    Semoga membantu :)
     
    Miss Purple likes this.
  3. Miss Purple

    Miss Purple New Member

    membantu sekali.
    mksh
     
    Maiia likes this.

Share This Page