"Cinta itu murni, datangnya dari hati. Tak bisa dibendung dan tak bisa dipungkiri". Saya saat ini dihadapkan perjalanan yang rumit antara cinta dan kenyataan. Empat tahun pacaran dan kandas membuat saya jatuh frustasi tidak punya gairah hidup lagi. Namun semua berangsur membaik setelah bertemu pria yang saya pacari saat ini. Rasa percaya diri, rasa bahagia kembali karena kehadiran pria ini. Tangis berubah menjadi tawa walau hubungan kami terpaut jarak. meskipun begitu Kami merasa cocok satu sama lain sebab kami sama sama memiliki masa percintaan yang keras dimasa lalu. Awal kisahnya, Juni 2011 adik dari pria saya meninggal kecelakaan. Keluarganya oleng, usahanya bangkrut karena shock sepeninggalan adiknya. Dan beruntut september 2011 dia ditinggalkan tunangannya yang hamil dengan orang lain. Naasnya Karena kejadian ini pria saya dianggap keluarganya sebagai pria yg tidak pecus mencari pasangan dan akhirnya ditunangkan dengan pacar alm. Adiknya yg telah meninggal. Dia tidak mencintai tunangannya saat ini (pacar adiknya yg telah meninggal). Dia melakukan hal itu karena paksaan orang tuanya. Sebagai anak yang berbakti dia tak berani memusuhi orang tuanya, selama 3 tahun ini dia berbohong dengan perasaannya dan berpura pura mencintai orang yang tak dicintai. Awal 2015 kami bertemu dan merasa cocok. Awalnya saya tidak tau menahu dia telah bertunangan sebab yg saya tau dia hanya dijodohkan. Akhirnya baru bulan ini dia mengaku kepada saya bahwa dia telah bertunangan. Tepat disaat hari pengakuannya dia pakai cincin tunangannya melingkar di jari manisnya. Lemas saya dibuatnya, seakan dunia ini runtuh, hancur sudah harapan mimpi ingin menikah secepatnya, pria yang selama ini saya percaya, saya cintai dengan sepenuh hati telah bertunangan . Dia menjelaskan panjang lebar posisinya saat ini, Dia bilang mencintai saya lahir dan batinnya hanya untuk saya. Tidak bisa dipungkiri sayapun demikian. Kami ingin terus berjalan maju mempertahankan hubungan ini. Sampai saat ini dia masih berusaha menyadarkan kedua orang tuanya agar tetap bisa bersama saya. Isak tangis ibunya dan tamparan dimukanya rela dia terima hanya agar dia bisa bersama saya. Dia hanya bisa berpesan kepada saya untuk selalu sabar dan berdoa agar usahanya tak ada yang sia-sia. Saya berusaha sabar, menguatkan tekat dan doa hanya untuk dia. Tak ada yg lebih baik dari mencintainya, pria yang dalam doa selalu saya sebut namanya. Sampai saat ini belum ada titik terang. Dan saya merasa bahwa saya berada dalam zona rawan. Pertanyaan buruk selalu terbelsit di benak saya. Bagaimana jika dia segera dinikahkan dengan tunangannya? Bagaimana jika usaha kami tak buahkan hasil? Saya lelah. Cinta kami rumit untuk melaju. Apa yang harus saya lakukan? Sampai kapankah saya harus menunggu dn bersabar? Saya bingung, saya sangat sakit saat ini
Emmm maaf mba gw emang g tau apa'' ttg hubungan lo tp menurut gw sih cinta itu mmg harus ada perjuangan tp jgn smp si cwo mba itu jadi anak durhaka hanya krn melawan ortunya, berat sih ya klo baca kisah cinta mba krn si pria sudah bertunangan dgn si wanita itu (mantan alm. Adiknya) dgn kata lain pastinya kan 2 keluarga udah saling ketemu kan coba mba bayangin klo itu terjadi sm keluarga mba betapa malunya keluarga mba klo si cwo memutuskan rencana pernikahan yg sudah di atur secara sepihak hanya krn Cwo itu punya wanita lain ?iya atau tidak Kira'' mba kasian g sm ortu mba ? sakit hati g? maaf ya mba g maksud menggurui atau gimana saya cuma kasih saran aja tp nanti coba another option dr teman'' yg lain disini klo saran gw itu relakan aja klo dia emang sudah terikat dgn org lain jgn egois Cinta g harus memiliki mba itu kata gw
ya itu skrng terserah mba aja jodoh g kemana mba skrg gini jauh'' kita kemana'' cari jodoh klo emang jodoh dekat pasti g perlu dicari tuhan da garisin jodoh kita Ya kaya mba sama dia klo jodoh tuhan pasti mempersatukan mba dgn dia Skrng klo menurut gw sih jgn jd org ketiga dlm hubungan mereka hmmm pikirnya gini aja wlw blm ada tanggal pernikahan kan seengaknya mereka disana bersama saling ketemu ya kan? Mending mba nya coba dulu tahan perasaan bicarain gimana baiknya hubungan kalian biar sama sama enak kasian loh sm si cw itu dan keluarganya klo gw sih cuma bs kasih saran gtu suka atau g nya pria mba sm si cw itu kan mba g tau ??? Mba ldr g sih sama dia? klo g ldr coba di selesaikan secara baik'' gimana caranya ketemu tuh pertama'' si mba si pria sn si wanita itu... kasian juga kan si wanita itu klo dia udah terlanjur sayang sm si pria ? 3tahun loh mba bukan waktu cepet itu ok ok klo udah bicara sm si wanita itu dan dia juga g srek sm si pria kan udah ada alasannya toh klo mau memutuskan pertunangan itu? ya apa g?
halo mbaaa... yang sabar yaa menjalani getirnya jalan cinta.. moga yang diprtahankan ini membuahkan hasil yaa.. sebatas yang saya pelajari. dalam hal pernikahan (islam) tdak boleh ada pemaksaan. hrus krelaan dari yg mnikah.. jadi kalo saya yg menanggapi ini bukan hal kedurhakaan. kecuali dia kawin lari yaa.. ada teman saya yg direstui ortu. namun ortu minta sabar dlu.. tggu waktunya.. eh si anak kabur dri rumah dan menikah (tman saya cwek, so butuh wali mnurut majzab syafi'i yg dia pegang) dengan wali hakim. kata ustadzah saya.. ini posisinya nikah sah. namun dia durhaka sama ortu. karena mengesampingkan peran ortu. memang mba cumn bisa nerima keputusan dri beliau (krna sangkin cintanya dan.untuk.mmpertahankan cinta kalian) masalah bertindak.. mba gak bsa apa2 mba.. itu masalah internal dia.. kalo mba ikut2, bisa2 salah paham mereka sama mba..dikira org ketiga. padahal.bukan yaa.. tapi yang jdi permasalahan disini.. ne saya yaa yg mikir yaa.. pria itu gak berusaha jujur sama mba dari awal. dan menurut saya itu kesalahan fatal. ini sudah jalan sekitar katakanlah 8 atau 9 bulan kan? (awal tahun 2015 tdi.katanya pacarannya) waktu yang lama untuk memberitahukan kebenaran yang udah mengendap slama 3 tahun. darling, pliz think it! apa motifnya menyembunyikan hal ini dari kamu? cinta yang bagaimana yang kalian mau? jujur meskipun pahit itu penting. dan sangat vital dalam sbuah hubungan yang pake komitmen. cuma dua pilihannya. kalo kamu mau bertindak, kamu tau jawabannya apa. plihan kedua.. kamu sabar sambil doa dan lihat dia bgaimana mmprtahankn kamu. maaf yaa kalo.ada kata2 yang kurang berkenan
Terima kasih meurra sangat bijak sekali... memang saya bukan orang ketiga, sebab saya datang dengan ketidak tahuan. saya juga sempat berfikir demikian, untuk apa dia menutupi hal semacam ini ditutupi bahkan berani mendatangi orang tua saya. Terima kasih meurra sarannya, sangat membantu.
Lakukan apa yang menurut hati kakak benar, ikutilah kata hati kakak karena hati tak pernah tersesat dalam tujuannya. Sekalipun dalam lembah yang teramat kelam jika hati kakak yang menuntun maka jalan itu tetap ada walaupun harus melewati berbagai macam rintangan. Kata hati kakak pasti menuntun kakak
Terima kasih sarannya untuk semuanya. Semoga segera mendapatkan titik temu dalam permasalahan ini. Terima kasih banyak semua