Tatkala Hati diperebutkan oleh strategi dan perasaan.. keraguan mendampinginya selalu.. Keinginan harus digenggam.. itu yang kurasakan saat ini... keputusan yang kau pilih membuatku tak berkutik atasmu.. dan ku harus menjalaninya.. kutahu diriku... semangat serta motivasiku akan selalu berbuah berkah bahkan gambaran angan serta proses memapahmu-pun tak tergoyahkan. karena kutahu diriku.. aku pasti bisa.. haruskah ku redam ego itu...? atau haruskah tetap kugapai dirimu ..? namun, kuhargai dirimu melebihi egoku harus kumulai relakanmu.. harapku makin kuat pribadimu... semakin terbuka hatimu.. akan ku redam diriku atasmu.. akan ku tinggikan tekadku padamu... hingga terbuka hatimu melalui sujudku padaNya.. semoga dalam damaimu, kan kau rindukan hatiku, Ya Allah, Ampuni dosa kami, Lemahkan nafsu ini, Kuatkan yakin ini, hingga Kau ubah jadi Berkah.. berikan kami kerinduan hati.. ketulusan dalam berbagi.. meski tiada ucap kami.. meski tiada sapa kami.. saling rindu dan menanti.. Amin.