12 2017 Sudah hampir 2 tahun saya bekerja di perusahaan A, awalnya saya merasa nyaman dengan lingkungan, teman dan gajinya pun lumayan. Tapi setelah atasan saya baru saya mulai merasa tidak nyaman, seperti dimanfaatkan. Lalu dengan berbagai alasan saya mengundurkan diri. Sempat nganggur 2 bulan kemudian saya bekerja di perusahaan B yang 1 lantai di mall yanh sama dengan pekerjaan saya sebelumnya. Setiap saya bertemu dengan dengn teman dan atasan saya yang lain saya selalu diminta untuk kembali lagi ke perusahaan A. Dan jika dibandingkan A jenjang karir dan gaji lebih baik dari pada B meskipun pekerjaan yang sedikit berat. Diperusahaan B sekarang saya baru 2 minggu dan merasa tidak senyaman di A, gajinya pun pas2an dan tidak ada jenjang karirnya karena bersistem kontrak 2tahun saja. dan sudah jelas saat ini saya belum menerima gaji dari B, Namun di B jika saya ingin keluar saya harus menunggu sekitar 1bulan dulu atau saya memilih untuk langsung pergi dan kembali ke perusahaan A? Sedangkan perusahaan A dan B terletak cukup dekat. Mohon bantuannya untuk saya memutuskan ini. TERIMAKASIH.
Baeknya ya pertimbangkan baek2. . . dimana kamu lebih merasa nyaman jalani saja, karna senyaman apapun juga nantinya juga akan ketemu dimana saat2 gak nyaman dan begitu terus berputar sewaktu2, enak gak enak pasti akan dirasakan dan ditemui setiap orang ntah dalam hal apapun. Silahkan putuskan saja mana yang kamu rasa lebih baek karna bagaimanapun juga kamu yang bakal nanggung resikonya.
pengalaman ane nyaman gak nyamannya pekerjaan tergantung orangnya. bisa saja kita merasa nyaman karna sudh lama kerja d stu. kaya org pacaran aja lah. klo etika kerjanya sih mending bulatin satu bulan saja dulu. klo mau pindah baru silahkan.
Kak, saya coba beri saran dari sudut pandang pemberi kerja ya. Posisi kk di A sebelumnya bagus atau tidak? Apakah kk punya bargaining power (daya tawar) di A? Misalkan kk punya keahlian tertentu yang tidak dimiliki pegawai A lain? Seandainya tidak, maka saya sarankan kk jangan kembali ke A. Bukankah kk merasa dimanfaatkan? Kalau kk kembali lagi, kk bukan hanya dimanfaatkan tapi juga dianggap "putus asa butuh kerja" sehingga akan semakin "diperah". Lain halnya kalau kk mempunyai bargaining power, kk bisa meminta gaji lebih yang sesuai dengan beban pekerjaan kk. Semoga menjadi pertimbangan ya.