Dear para curhator... Perkenalkan, saya ibu dari dua anak laki2, usia 12 dan 7 tahun. Anak pertama saya sudah duduk di kls 6SD . Namun anak kedua saya merupakan penyandang autisma. Rumah tangga saya baik2 saya namun hidup serba pas2an, itu sebabnya anak kedua kami tidak mampu kami bawa utk terapi ataupun pengobatan, mengingat biaya yg dibutuhkan bisa dibilang lumayan besar. Begitulah, anak saya hanya bisa saya rawat di rumah, dan itu membuat saya sempat putus asa. Anak saya bisa menjerit2 tanpa sebab, dan melemparkan barang jika sdg marah. Kadang ia tertawa terpingkal2 dalam waktu lama dan membuat saya atau suami kesal. Belakangan, ia sering merusak barang. Merobek apa saja mulai dari buku hingga uang kertas, membanting hp bahkan televisi hingga rusak. Saya sering menangis dan mengeluh pada Tuhan, mengapa Tuhan berlaku tidak adil dgn mengirimkan saya anak seperti ini, apa Tuhan benci pada saya? Kadang saya merasa lelah dan gak pantas jadi ibu yg baik buat anak saya, meskipun saya sangat sayang padanya. Puncaknya, anak saya bermain2 dgn perhiasan saya, yg bisa dibilang tinggal itulah simpanan saya. Mungkin dia memanjat ke lemari dan mengambilnya dan mungkin mengira itu hanya mainan. Perhiasan saya dia lemparkan keluar pagar rumah mungkin, sebab saat saya mencari ke sekitar rumah, saya menemukan kalung saya tepat di depan pintu pagar tapi gelang saya sdh hilang, mungkin sdh terlempar ke jalan depan rumah dan diambil org yg kebetulan lewat. Saya menangis karnanya, gak mungkin saya hukum anak saya, mungkin saya jg teledor krn tidak mengawasi anak saya, kebetulan saya waktu itu malah nonton televisi krn sdh lelah mengurus rumah. Maaf curhat saya kepanjangan. Saya hanya ingin menuangkan uneg2 saya agar sedikit lega di hati. Ntah berapa lama lagi saya sanggup menahan beban ini, apa Tuhan gak kasihan sama saya atau anak saya? Saya gak punya biaya buat terapi, ditambah suami juga gak bisa dipaksa untuk mencari biaya buat terapi. Suami saya jg terkesan cuek dan gak begitu cemas dgn keadaan anak autisma kami Terima kasih buat perhatian teman semua
Hmm.. turut prihatin ya bunda.. :'( Saya pernah ngajar anak autisme bunda.. hanya sebentar memang perilaku mereka agak istimewa di banding kan dengan anak lain , itulah kelebihan yang Allah kasih kepada mereka, saya bahkan mengajar anak yang setiap hari makan krayon di kelas, anak autisme memang harus masuk tempat pendidikan khusus bunda.. dan saya tahu biaya nya agak lumayan, bunda yang sabar .. Yakinlah Allah pasti beri jalan , Oia kalau bunda ingin coba bisa ko di masukan ke bimbang stelah terapi dll. Di bimba pun menerima anak berkebutuhan khusus seperti Austisme, downsyndrom,
Saya tidak bisa banyak membantu, tante.. Mengingat saya sendiri masih menduduki bangku kelas 9 SMP. Tapi mungkin web dibawah bisa membantu: 1. https://www.kompasiana.com/christie...nyongsong-masa-depan_5500784e813311a219fa78ba 2. http://intisari.grid.id/Inspiration/Figure/Inilah-Rumah-Cinta-Untuk-Anak-Anak-Spesial 3. http://www.alodokter.com/mendampingi-anak-dengan-autisme 4. http://news.liputan6.com/read/58360/terapi-autisme-murah-kunjungilah-klinik-ananda Semoga web diatas membantu, tante..( . ̫ . ) TETAP SEMANGAT! ୧(๑•̀⌄•́๑)૭✧
Kamu harus tetap sabar.dia adalah malaikat yg di titipkan Tuhan. Suatu hari dia bikin kamu bangha kok.dia juga punya hati dan perasaan.jika kamu membentaknya,dia akan merasa tersakiti juga dan jika mengingat hal it,iya pun km akan berteriak.