Melupakan seseorang yang kita sayang bukanlah mudah. Kadangkala hati kuat untuk melangkah pergi, kadangkala hati kita ingin terus hidup dalam kenangan. Memang, bukan mudah melupakan orang yang kita cintai. Tapi kita hidup menuju masa depan bukan kembali ke masa lalu. Ya, berkata memang mudah. Tapi tidak mustahil bukan? Saya juga seperti anda. Saya pernah mengalami cinta terputus di tengah jalan. Atas sebab tertentu, terpaksa berpisah. Lebih perih bila hubungan sudah berjalan bertahun-tahun namun tidak kunjung direstui kedua orang tua. Bukan mudah untuk membuat keputusan karena dia amat saya sayangi. Kehidupan amat perih saya rasakan. Ketika ingin melupakan, ada saja kenangan yang terlintas di angan-angan. Terdengar lagu itu, saya teringat dia. Terlihat tempat itu, teringat si dia. Sangat menyakitkan bila terpaksa melupakan orang yang kita sayang. Tapi, telintas dalam pikiran ini “ Mau sampai kapan saya harus begini ? “. Saya berdoa pada Allah SWT agar diberikan petunjuk. Ketika rindu padanya, saya mengadu padaNya. Bukan mudah untuk memulihkan luka hati. Suatu hari, saya bermuhasabah diri. Menempatkan diri saya pada diri orang lain. Pada mulanya, saya tempatkan diri saya pada diri kedua ibu bapak saya. Mereka hanya inginkan yang terbaik. Memang sudah menjadi lumrah, orang tua menginginkan yang terbaik buat anak-anaknya. Walaupun saya terluka dengan keputusan orang tuanya, saya menerima dengan ridha, karena ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua. Oleh karena itu, saya tidak mau hubungan saya tidak direstui oleh ibu dan bapaknya. Kemudian, saya tempatkan diri saya pada dirinya. Saya paham, saya tidak mau dia bimbang untuk membuat keputusan. Saya tahu bukan mudah untuk dia membuat pilihan, karena dia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Jadi, saya memilih untuk pergi supaya dia tidak durhaka kepada kedua ibu dan bapaknya. Kemudian,saya berpikir tentang diri saya. Mungkin saya terlena dengan nikmat cinta yang diberikan Allah, sayang saya padanya melebihi sayang saya kepada Allah. Sebelum saya terus terlena dengan cinta, Allah SWT menarik balik nikmat itu. Mungkin juga sekarang belum saatnya dan belum siap untuk saya mencintai umatnya. Insya Allah ,jika benar dia jodoh saya, satu hari nanti kami akan dipertemukan semula di waktu yang tepat. Saya yakin Allah SWT akan memberikan yang terbaik buat saya. Oleh itu, bangkitlah kawan-kawan. Hilangnya cinta manusia bukan bermakna kita putus harapan untuk hidup. Pandanglah ia dari sudut positif. Kita pasti dapat melupakan kesakitan ini dengan baik. Beberapa Cara yang Saya Lakukan Semasa untuk Melupakan Orang Tersebut 1. Mohon kekuatan daripada Allah Tips melupakan orang yang kita sayang ialah memohon kekuatan daripada Allah swt dalam menjalani kehidupan mendatang. Mohonlah Allah tunjukkan hikmah dibalik perpisahan itu. “Bisa jadi kamu membenci sesuatu sedangkan ia baik untukmu dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu sedangkan ia buruk untukmu. Allah maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” [2:216] 2. Perbanyakkan Sholat Sunnah dan bacalah Al-Quran "Hanya dengan mengingat Allah Swt hati akan tenang.” [Surah Ar-Rad:Ayat 8] Hati yang terluka perlu obat. Mintalah Allah Swt obat, karena Allah pemilik setiap hati manusia. Ingatlah Allah Swt, karena dengan mengingati Allah hati kita akan menjadi tenang. 3. Terimalah kenyataan Perkara paling penting ialah diri kita perlu menerima kenyataan. Terimalah kenyataan bahwa perpisahan sudah terjadi dan masing-masing sudah mempunyai jalannya sendiri. Sentiasa ingatkan diri bahwa dia bukanlah yang terbaik untuk kita dan yakinlah kita akan menemui insan yang lebih baik. Percayalah pada ketentuan jodoh. Jika dia memang tercipta untuk kita, dia pasti kembali kan? Pasrah saja dengan ketentuanNya. 4. Buang segala perkara tentang dia Perkara ini memang sulit untuk dilakukan, tetapi inilahcara terbaik untuk melupakan seseorangyang kita sayang. Buanglah segala perkara tentang dia. Hapus Pin Bbm, block Facebook, Twitter dan apa saja media/benda yang memungkinkan anda berhubung dengannya. Jika sayang untuk membuat hadiah pemberiannya, simpanlah di dalam satu kotak dan letakkan di tempat yang jauh dari pandangan anda. Kuatkan diri anda supaya tidak menghubunginya. 5. Sibukkan diri Sibukkan diri anda dengan kerja dan kawan-kawan. Luangkanlah masa dengan hal yang anda minati. Jangan biarkan diri anda sendirian karena anda akan merasa sunyi lalu mengingati kenangan-kenangan lalu. Dunia ini terlalu luas untuk kita terkurung dan larut dalam kesedihan. 6. Hindari semua hal tentang dia Coba hindari semua perkara yang mengingatkan kita pada si dia . Contohnya, jangan pergi ke tempat makan yang selalu kita pergi bersama si dia. Jangan dengar lagu yang berkaitan dengan si dia. Kalau terdengar,cepat-cepatlah tutup/ganti lagu itu. 7. Ceritakan masalah kepada orang yang dipercayai Ceritakanlah masalah anda ini kepada orang yang anda percayai. Mintalah nasihat daripadanya dan mintalah dukungan dari rekan-rekan anda supaya membantu anda keluar daripada masalah ini. Terakhir, buatlah diri kita keluar dari masalah ini. Jangan biarkan diri kita menderita karena kenangan lalu. Buktikan padanya kita mampu hidup lebih baik tanpanya. Terimalah kenyataan dan percayalah luka itu akan pulih seiring waktu. Ingat, Allah Swt tidak akan memberikan cobaan kepada hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya tersebut. Jodoh dan rejeki sudah ada semua di Lauhul Mahfudz. Tinggal kita Ikhtiar dan Tawakal kepadaNya. “Allah has already written the names of your spouses for you. What you need to work on is your relationship with Allah Swt. Allah Swt will send her/him to you when you’re ready. It is only a matter of time”. Kesimpulan Hidup ini adalah satu perjalanan yang harus kita lalui dengan sungguh-sungguh. Maka, tiada gunanya kita berlama-lama dalam duka. Duka yang bertahun hanya akan membuatkan kita buta akan banyak kebahagiaan yang disajikan Allah pada kita. Mungkin Allah ingin mengajarkan nilai syukur, lalu ditimpakan kesusahan dan kesedihan. Mungkin Allah ingin mendidik hati kita dengan sabar, lalu Dia berikan ujian. Mungkin Allah ingin melatih rasa rendah diri lalu diberikan kegagalan. Mungkin Allah ingin menguji nilai cinta kita kepadaNya, lantas Dia memutuskan kita dengan cinta yang lain. Tidak diberikan sesuatu itu dengan sia-sia. Tidak dijadikan apa-apa pun tanpa sebab dan ibrah, yang pastinya membuatkan kita berasa kagum dan bersyukur pada suatu hari nanti Sumber : http://akuislam.com/blog/renungan/tips-melupakan-orang-yang-kita-sayang/
