Hai nama aku sheryll, ini nama asli kok wkwk Maaf sebelumnya ini bakalan panjang. Aku berharap buat kakak kakak yg baca tolong bagi tips nya yaa. Tanggapan kalian akan berharga banget buat saya. Jadi gini, aku punya orang tua yg dua duanya sama sama tipikal orang yg temperamental. (Maaf sebelumnya, aku gak bermaksud menjelekan sih. Cuma aku pengen cerita aja dan minta tips ke reader untuk menghadapi mereka) aku lanjut ya .. Jadi orangtua ku ini dulu di didik dengan sangat keras sama orangtuanya (oma sama opa ku) Akhirnya mereka juga menerapkan itu ke anak anaknya (aku sama adikku) Sebagai anak pertama aku merasa diberikan tanggung jawab dan tuntutan yg lebih besar. Aku harus pinter karena mereka bilang aku cuma bisa kuliah kalau dapet beasiswa, harus melakukan ini itu dengan tepat, harus melaksanakan perintah mereka, ipk per semester harus diatas 3,50, karena aku anak perempuan aku harus ngerjain semua pekerjaan rumah (mulai dari nyapu, ngepel, masak, nyuci semua baju anggota keluarga, nyuci piring, setrika dll), aku juga harus menjaga baik nama keluarga (gaboleh bantah, gaboleh pacaran, gaboleh bawa temen cowo ke rumah, dsb), dan masih banyak lagi sih peraturan lainnya yg bikin aku sedih dan tertekan. Dari awal aku mulai ikut orangtuaku (sekitar tahun 2009), aku selalu berusaha menjadi anak yg baik dengan menuruti apa kata mereka. Tapi selalu aja ada kesalahan kecil yg selalu diperbesar oleh keduanya. Semua yg aku lakukan pun gak dilihat oleh mereka. Saat aku berusaha menjadi anak baik yg patuh, saat aku berusaha menjadi juara kelas, saat aku masuk perguruan tinggi negeri dengan beasiswa dari semester awal - sekarang, bahkan saat aku mengorbankan masa muda ku buat mereka pun. Mereka gak pernah menghargainya. Awalnya sih aku coba terima itu semua, tapi makin kesini makin berat. Aku dituntut harus lulus tepat waktu dan dituntut harus lulus sebagai lulusan terbaik, tapi mereka gapernah mau diajak kerja sama. Semua pekerjaan rumah dan semua peraturan mereka harus tetap aku laksanakan. Sedangkan waktu untuk nyelesaiin skripsiku jadi tertunda. Saat aku sakit pun, gak ada yg mau peduli. Mereka hanya bilang aku akting, dan malah aku yg kena marah dengan alasan aku terlalu banyak mengeluh alasan ini dan itu dab akhirnya aku berusaha menyembuhkan diriku sendiri. Saat aku minta uang untuk keperluan kuliah pun mereka juga pasti mengeluh dan marah marah. Mereka selalu bilang kalau aku banyak tuntutan (padahal itu cuma buat beli kertas, tinta dan fotocopy) selama aku tinggal bersama mereka aku juga gapernah menuntut uang jajan yg berlebih buat ngemall, main dll bahkan aku gapernah main atau keluar rumah seperti apa yg anak seusiaku lakukan. Ya aku bersyukur sih dengan gitu mungkin aku gabakal kena pergaulan bebas tapi kadang kalau terus dirumah dan dianak tirikan terus sama mereka aku juga ngerasa kaya dapet pressure berlebih disini. Karena mereka jarang baik sama aku, mereka hanya akan baik kalau uang semesterku dari pihak pemberi beasiswa keluar. Dan semua akan raib ditangan mereka. Ya sebenernya orangtua ku ini tergolong mampu sih, cuma menurutku mereka terlalu termakan gengsi sehingga uang seberapa pun akan terasa sedikit dan cepat habis. Tapi dengan alasan membiayai pendidikan anaknya padahal kalau dipikir hampir 80% kuliahku di support dari beasiswa. Dan satu lagi hal yg bikin aku bener bener gak betah dirumah. Kedua orangtuaku ini sama sama labil dan kaya anak kecil. Kadang saat aku tidak melakukan kesalahan apapun tiba tiba salah satu diantara mereka selalu membuatkan aku sebuah masalah sehingga aku tampak seperti anak pembangkang dan durhaka dan setelahnya aku akan dimarahi, dipukuli dan hmm entahlah .. Jadi itu ceritaku, maaf panjang bangeeeet. Jadi tolong share tipsnya ya. Gimana aku bisa jadi anak yg lebih baik lagi. Karena aku pun sadar sebagai anak aku juga banyak kekurangan dan kesalahan. Jadi harapanku tips dari kalian bisa jadi salah satu sarana untuk meng-upgrade kepribadianku biar jadi anak yg lebih baik lagi terima kasih
Klo gw pembangkang bgt, apa kata org tua gw dulu, cuma gw anggap angin lalu dan gw abaikan. Sekarang gw MENYESAL, ternyata kata2 org tua yg gw abaikan itu banyak yg benar. Karena benar itu pasti baik.
