Dulu aku pernah punya pacar yang usianya terpaut 4 tahun denganku. Bisa dikatakan dia itu cukup lebih dewasa daripada aku. Kami kenal sudah 3 tahun. Awalnya kami cuma sekedar kakak adek yang saling curhat-curhatan, lalu perasaan itu timbul. Aku yang lebih dulu suka padanya dan beberapa waktu kemudian dia juga bilang "kayaknya kakak suka sama kamu dek", dan akhirnya kami pacaran. Tapi sayangnya karena suatu masalah, kami putus. Hubungan lebih dari sekedar kakak-adek itu cuma bertahan selama 20 hari. Dan hanya karena permasalahan satu itu, hubungan dekat kami yg sudah berjalan selama bertahun-tahun musnah. Kami berjauhan sudah selama 4 tahun sampai sekarang. Dan kini aku mempunyai hubungan dengan seorang cowok yang usianya 1 tahun lebih muda dibandingkan denganku. Tetapi sama seperti halnya masa laluku, aku dan dia berhubungan cuma sekedar kakak-adek. Dan dia walau usianya tak jauh beda dari aku, dia orangnya cukup labil. Apa-apa tingkahnya seperti anak-anak, beda sekali dengan mantan pacarku dulu yang sangat dewasa. Tetapi aku mulai menyukainya, seperti rasa suka ku dulu kepada mantanku. Aku cukup bingung dengan perasaan sekarang, dulu aku merasa resah karena dekat dengan orang dewasa, apa-apa dibawa serius dan pikirannya selalu ke masa depan, sedangkan aku belum siap untuk itu. Dan sekarang aku juga merasa resah juga dekat dengan orang labil yang tingkahnya seperti anak-anak, semua dibawa bercanda, tidak ada niat untuk berpacaran dan pikirannya masih terlalu buntu. Rasanya terjebak dengan perasaan sendiri. Labil dan Dewasa sama-sama membuatku nyaman. Tapi aku nggak mau memaksakan hubunganku dengan si labil karena aku gak mau nasib kami sama dengan mantan ku dulu. Aku tidak mau kami berjauhan seperti itu. Tetapi aku sangat menyukai si labil ini.. aku bingung.. menyatakan perasaanku atau tidak sedangkan aku tau dia juga suka padaku tapi yaah gitu, dia labil dan menganggap perasaannya seperti rasa suka biasa..
Well, kalau begitu carilah yang setengah dewasa dan setengah labil karena biasanya yang begitu lebih stabil
sayangnya yang begitu jarang banget buat aku nyaman seperti si dewasa dan si labil. Yang setengah" itu kebanyakan ku dapatkan hanya orang" penuh gombalan dan playboy, tidak ada yg serius
Well, you know what I think? I think you just haven't found him yet. Lagipula tidak semua laki2 (kayak lagu ya...?...) 1/2-1/2 itu seperti itu. Pasti ada juga (somewhere) yang setia dan bisa menempatkan diri sesuai kebutuhan kamu.
Yg penting adalah................. Logika Kalau menurut logika kamu, si labil ga baik buat kamu (ga berpikir panjang, bocah, dll). Ga perlu "berharap lebih". Kamu harus bisa tekan perasaan kamu. Maksud saya kamu jangan pakai 100% perasaan tapi logika 0% Kalau bisa harus 50% perasaan dan 50% logika
iya si, aku rasa aku kebanyakan pake perasaan makanya jdi resah sendiri begini :' kalau skrg aku mulai pake logiku mungkin akan lebih baik ya :')
