setelah sekian lama sendir dan wira wiri dari satu hati ke hati lain gw melabuhkan hati gw ke seorang perempuan kristen. "kok lu langsung sebut agama sih? ga sopan amat!" hal ini dikarenakan gw bukan seorang kristen tapi seorang katolik. ya kami cinta beda agama atau dalam lebih akrab cinta beda gereja. jujur, gw adalah seseorang yang memiliki feeling kuat walaupun gw seorang lelaki dan ketika pertama kali bertemu perempuan ini, langsung ada yang berbisik "she is the one!". Gw sendiri bukan seseorang yang anti dengan agama lain, malahan gw sangat welcome. jujur aja tujuan gw adalah menikah dengan perempuan yang agamanya beda dari gw, kenapa? karena gw pengen buktiin ke semua orang kalo perbedaan itu ada bukan untuk memisahkan tapi untuk mempersatukan. gw selalu melihat Indonesia selalu berkutat dengan masalah ini dari dulu. gila? ya mungkin. tapi ini lah tujuan hidup gw. tetapi kenapa banyak orang yang menganggap bahwa cinta yang berbeda agama itu ga bisa dilanjutin, just why? beda prinsip? oke iya beda prisinpi, terus kenapa ga ditarik lurus prinsip agama A dan agama B sehingga membentuk prinsip baru yang bisa dijadikan landasan berumah tangga? kenapa orang orang tetep mau "prinsip gw tetep A dan gw gamau pake prinsip B". kenapa ga saling mengerti satu sama lain? banyak yang bilang kalo nikah sama yang sama agamanya itu dijamin lebih bahagia, hey lu nikah sama orang atau sama agamanya? oke, gw ga menampik kalo pasti bahagia karena memang kalian bisa beribadah bareng, doa bareng, rekereasi rohani bareng. itu benar benar membahagiakan. tapi apakah terus kalo beda agama ga pasti bahagia? buat gw pribadi ketika gw tau apa yang diluar "dunia" gw, gw sangat bahagia. gw bisa belajar dari agama lain dan kalo baik ya gw lakukan juga. terus apakah kata "pasti" bahagia dalam pernikahan satu agama dijamin banget? nyatanya banyak yang cerai walaupun dalam katolik sendir dilarang cerai, kalo pun mereka ga cerai, mereka pisah rumah dan ranjang. menurut kalian gimana nih? gw open banget kok jadi pengen tau juga pendapat kalian soal isu ini hehehe
tergantung orangnya sih bro, klo itu menurut lo ya lakuin aja orang banyak pengen nikah sama sesama agama, itu krn mereka pengen dan taat sama agamanya serta mereka percaya bakal bahagia bukan cuma sekedar di dunia tp pengen bahagia bareng di akhirat jg, and ngga semua agama mengajarkan semua agama bakal masuk surga dsb
Yawdah kalau emang lu yakin lamar aja... Kalau emang dapet restu yawdah nikahin... Kalau nggak ada restu apapun alasannya sekalipun alasan itu soal perbedaan agama, ya terserah-serah kamu mau berbuat apa, kalau buatku sih setiap orang tua juga berhak menolak karena alesan beda agama meskipun juga berhak merestui/menerima... Karena bagaimanapun juga tiap2 keputusan ditanggung juga pertanggung jawabannya oleh yang mengambil keputusan. Urusan agama urusan keyakinan bro, setiap orang berhak meyakini ataupun tidak meyakini tiap2 hal yang menjadi ajaran ditiap2 agama...
Tantangan untuk berumah tangga dengan yg beda keyakinan itu lebih rumit loh daripada yg memiliki keyakinan yg sama. Itulah sebabnya pada umumnya org2 lebih memilih jalan aman dgn yg berkeyakinan sama dan menghindari datangnya konflik di kemudian hari. Meskipun agak sama, Kristen dan Khatolik tapi cara beribadat dan aturan2 dalam menjalankan ibadahnya berbeda. Jika kalian ingin ke jenjang yg lebih serius, apakah keluarga mengijinkan? Di gereja mana akan diresmikan? Siapa yg akan ikut siapa dalam hal keyakinan? Sanggupkah yg satu mengayomi yg lainnya agar tercipta keharmonisan dalam berumah tangga? Ya taruhlah dua insan ini saling terbuka dan gak memaksakan si istri harus ikut agama si suami dan sebaliknya (open minded), tapi pihak keluarga bakal ikut campur dan bisa saja menggoyahkan keteguhan/prinsip dua insan ini. Yeah km benar, banyak yg seiman justru ada yg bercerai, apalagi jika tidak seiman toh? Maaf nih, karna kita memang beragama dan hidup dalam lingkup keluarga Indonesia yg memang dipengaruhi kuat oleh agama, adat dan keluarga, maka mau gak mau jika menikah memang harus memikirkan agama dan keluarga juga. Berbeda dengan budaya/kehidupan barat yg lebih "terbuka" , yg lebih nerima perbedaan dan orangtua lebih membebaskan anak2nya memilih spt apa jodoh dan jalan hidupnya. But up to you, brad Ini sekedar opini saya
Kalau saya sih kurang setuju. Karena yg seiman aja banyak yg cerai (karena masalah A,B,C). Kalau nikah yg beda agama cuma nambah masalah. Dan setuju sama Maiia, kalau nikah mau di mana? Gereja kamu atau gereja cewekmu? Kalau ibadah gimana (kalian masing2) atau kamu ikut ke gereja cewekmu (atau sebaliknya) atau bergiliran (minggu ke 1 gereja cewek minggu ke 2 ke gereja kamu). Dan masalah anak. Kalau punya anak mau ikut siapa? Karena kedua agama tersebut (katolik,kristen) mewajibkan anak ikut agama ortu, nanti kalian rebutan dong... Mau katolik atau mau Kristen. Atau kalian (kemungkinan besar) bakal cari aman dan bilang "biarkan si anak yg tentukan" nah kalau begini masalah baru bakal muncul. Berarti si anak tidak akan punya agama (selama dia belum memilih). Ada kemungkinan si anak jadi ga percaya Tuhan. Ada kemungkinan si anak mempelajari agama lain dan malah jadi beragama lain. Tapi gs masalah kalau kamu dan pasangan memperbolehkan. Dan satahu saya surat nikah di Indonesia cuma bisa dikeluarkan kalau yg nikah itu seiman. Saran saya salah satu dari kalian harus mengalah. Tau
Maaf kepotong. Tau Glen Alinskie dan Chelsea Olivia kan. Mereka beda agama dan akhirnya (sebelum menikah) si Chelsea pindah agama ikut Glen dan mereka sekarang bisa bahagia. Sandra Dewi sebelum ketemu sama suaminya. Pernah pacaran sama cowok beda agama. Udah klik banget dan merasa sudah menemukan belahan jiwa. Bahkan si Sandra udah rela mau pindah agama demi si cowok. Tapi akhirnya ga jadi karena Sandra Dewi ga bisa membuang Tuhannya demi manusia. Dan akhirnya setelah putus, nangis2, dan ga bisa move on selama beberapa waktu. Akhirnya bisa ketemu sama suaminya yg sekarang, yg seiman. Dan akhirnya mereka nikah dan hidup bahagia. Despair kamu pasti benar2 merasa si cewek ini adalah soulmate, belahan jiwa, cinta sejati, dll. Tapi ada baiknya kamu mencari pasangan yg seiman. <-- saran aja. Semoga apapun keputusanmu. Ga akan membuatmu menyesal
paham kok paham. semua orang juga menganjurkan gitu, tapi ini cita cita dan tujuan sih jadi agak susah untuk merubah alur tiba tiba. bias berubah kalo emang ketemu yang seiman dan pas tapi pada kenyataannya belum sih sampai saat ini wakakakaka thanks btw atas opini dan sarannya. membuka jendela sedikit lah
