jadi gini, aku dan D (nama samaran teman sekelasku) ikut perlombaan via online tentang sebuah karya, aku karya cipta cerpen dan D karya cipta puisi. Terus tadi hasil pengumumannya udah keluar, ternyata aku tidak menang dan D menang menjadi juara favorit. Waktu tau hal itu terbesit rasa iri dihati ku.. dia rupanya lebih hebat dari dugaanku selama ini. Aku iri pun ada alasannya, bukan hanya karena masalah lomba ini saja, tapi beberapa yg lain. Waktu dulu kami berdua sama-sama ikut seleksi lomba membaca puisi, dan yang dipilih ternyata hanya D untuk menjadi perwakilan sekolah. Waktu itu aku sabar, mungkin udah keberuntungan dia. terus bulan berikutnya kembali ada banyak seleksi utk ikut lomba, lagi-lagi yang dipilih si D. dan dia pun selalu menang. Aku iri... kenapa selaluuuuu dia?? sedangkan kami berjuang bersama dari awal. Apakah nggak pernah ada kesempatan untukku dan teman-teman yang lain mengikuti lomba? kenapa harus slalu dia yang dipakai? Aku dan teman-teman yg lain,jika diberi kesempatan yg sama pun pasti juga bisa meraih juara. Aku tau dia emg hebat, tapi aku tidak terima. Dalam hatiku muncul rasa iri akhir-akhir ini.. D pun dalam mengikuti lomba cipta puisi itu tak lepas dari bantuan dan kebaikanku, aku yg tolong edit karya dia sebelum pengiriman lomba, kirim puisinya pakai email aku,aku jg yg chat kk" panitia lomba karna dia lupa kirim salah satu dokumen, dan terakhir aku pula yg memberitahu dia tentang informasi dan kemenangan dia atas lomba ini. Bagaimana aku tidak merasa iri? Semua yg dia lakukan utk lomba ini tak lepas atas banyak bantuanku, dan skrg malah aku sndri yg tidak menang. Dia enak-enak saja menerima berita ini dan tidak tahu terima kasih. Tak ada ucapan atau balasan atas bantuanku kepadanya. Bukan aku tidak ikhlas membantunya, tapi setidaknya aku hanya ingin dengar ucapan terimakasihnya saja, tidak lebih. Dan itupun tak ia ucapkan. Dasar air susu dibalas tuba.. beginilah akhirnya, tersisa aku yang cuma bisa iri hati melihat keberhasilannya..
Dek, jangan dipiara rasa irinya, krna saya juga pernah demikian, dan malah bawa masalah Sebaiknya dipikirkan bagaimana berkarya lebih baik..latian nulis lagi..semua usahamu kelak, akan ada hasilnya...smua orang pnya porsinya sendiri, ttp semangat
iya si aku takut entar rasa iri aku bakal bawa masalah, tapi gimana ya.. yg namanya sedih+kesal krna nggak menang itulah yg membuat rasa iri ini muncul.. btw, thanks udah nanggepin..
jadikan rasa irimu itu cambukkan biar km lbh berusaha keras lg anyway... sepertinya temanmu itu bukan cuma menang di bakat tp dia juga menang dalam mencuri ilmu org lain, km jg harus bisa seperti itu, ga salah membantu dia asalkan km harus dpt ilmu baru dari dia, mesti pinter" mmg, klo cuma bantu doang dan ga dpt apa" itu namanya zonk, upayakan gabung sama komunitas yg lebih besar lagi agar km bisa dpt lebih banyak ilmu