Saya punya seorang sahabat, anggap saja namanya neko. Neko dengan pacarnya yang namanya kuro sudah putus. Kuro bilang " aku sudah tidak bisa dekat dengan kamu lagi, orangtuaku tidak mengijinkanku dekat dengan perempuan karena orang tuaku ingin aku fokus belajar" cewe mana yang hatinya tidak sakit jika ditinggal? Ya tentu saja neko sakit hati. Tak berapa lama setelah kejadian itu ternyata si kuro berbohong dengan alasannya yang mengatas namakan orangtua. Ternyata kuro masih belum bisa move on dari mantannya. Neko mengetahui hal ini dari mantan kuro karena hampir setiap hari kuro mendekati mantannya lewat media sosial. Kemudian mantan kuro tau semua kebohongan yang dilakukan kuro. Sedangkan neko hatinya tambah sakit lagi, saya mencoba menenangkannya setiap kali dia menangis kepada saya. Saya berkata untuk tidak lagi mengingat kuro, dan memotivasi dia untuk semangat belajar. Neko adalah tipe orang yang susah move on. Bahkan semenjak kejadian itu neko belum bisa melupakan perasaannya sampai suatu hari kuro kembali pada neko dan meminta maaf karena telah berbohong. Mereka akhirnya baikan, tetapi saya melarang neko untuk dekat dengan kuro lagi karena dalam pengalaman saya laki laki jika melakukan kesalahan biasanya akan diulangi kembali. Saya sudah mengingatkan neko berkali kali agar tidak mendekati kuro lagi. Namun saya juga tidak bisa memaksakan kehendak saya dan neko berjanji jika kuro membuat hati neko sakit lagi, neko akan meninggalkannya dan tak akan menangis. Mereka baikan, kuro dan neko. Kalau tidak salah saat itu hari selasa neko curhat pada saya kalau kemarin malam kuro telfonan dengan adik kelas cewe sebut saja namanya yuki. Mereka telfonan dari jam 12 sampai jam 2 dini hari. Ya meskipun neko dan kuro tidak berpacaran mereka sama sama saling suka, dan pasti hati neko sakit lagi . namun saat ditanya kuro membantah bahwa dia tidak ada apa apa telfonan dengan yuki sampai jam 2 dini hari.Saya berusaha agar neko tenang dan tidak memikirkan kuro. Tetapi tak lama kemudian kuro jadian dengan yuki hanya dalam selang beberapa hari. Coba pikirkan bbagaiman perasaan neko saat itu.? Sakit? Lebih sakit dari biasanya. Itu pasti. Neko menangis di pundak saya sambil berkata buruk yang ditujukan untuk kuro. Sejak kejadian itu neko suka menyilet tangannya, saya tak tega melihat sahabat saya. Bahkan kata kata saya sudah tak mempan agar dia tenang. Sampai saya membentaknya tetapi dia tetap saja tak peduli. Neko bilang bahwa hanya dengan menyilet tangannya hatinya bisa lega :'3 Bisakah beri saran hal apa yang harus saya lakukan kepada sahabat saya? :') terimakasih
Move on memang perlu wktu n keteguhan hati... ajari Neko untuk membuang smua hal2 yg berhubungan dengan Kuro..buang nomer hp dan sgl mcm kontakny..buang benda2 ato sgl sesuatu...jgn bolein dia mencri2 kbr tentang Kuro... ajak dia ikut kegiatan2 positif yg bisa mengalihkan pikiranny...krn km sahabatny km lbh tau apa hobiny ato kegiatan kesukaanny...yg penting buat dia sibuk dgn kegiatan2 menghibur itu...butuh wktu sih..klo ga dri dia sndri yg sadar agak bth wktu lama memang... Bilang sama dia...mngkn km skr nangis nyilet2 nyakitin diri..tpi cb deh suatu saat nanti saat km udah pnya psngan yg jauuhh lebih baik..km bakal heran n ketawa mengingat tingkahmu skr ini..
Menurut saya, sebagai temannya kamu harus sering memberi masukan bahwa ke depannya hal buruk yang dilakukan Neko ke dirinya sendiri bakal menyesal sendiri kedepannya. Gak masalah kamu sebagai sahabatkan memakai kata-kata yang sedikit keras supaya logikanya tidak tertutup ego nya yang buruk.