terkadang rasa kecewa itu muncul sesaat, itu artinya aku yang kurang ajar, why ? ya karena aku kurang menikmati rasa syukur yang Allah telah berikan. coba bayangkan kalo saja dulu aku lolos masuk perguruan tinggi negeri, hari ini aku belum punya pengalaman kerja lapangan yang luar biasa dahsyat, dan aku ngga tahu betapa sedihnya mama aku saat beliau sedang terhimpit akan keadaan yang memaksanya harus begini. dan aku ngga tau gimana rasanya ngrasain dapet uang thr, kumpul-kumpul sama temen-temen bisa jalan-jalan kemanapun aku mau. ngga bisa ngebeliin perlengkapan untuk adek sekolah. ok, sadar betapa indahnya skenario yang Allah berikan. aku bisa melawan kata-kata diatas. dan faktanya aku bisa kuliah dan sekarang aku sudah masuk di semester 8. Masya Allah, lalu nikmat Tuhan yang mana lagi yang aku dustakan. mulai sekarang aku ngga boleh kecewa lagi. ini skrip yang indah dari Allah. aku bisa merasakan kebebasan yang masya Allah banget rasanya. terima kasih ya Allah. hanya saja aku seperti masih menyimpan dendam, yaitu aku belum bia menyalurkan bakat serta prestasi aku, aku ngga mau prestasi aku tertimbun oleh waktu, aku ingin menjadi sseorang yang terus berkarya, banyak prestasi dan yang jelas ngga stag disini aja. aku punya emosi yang dahsyat, aku harus jadi seseorang yang berkelas dalam arti aku harus nunjukin kalo aku bisa berprestasi tinggi. meskipun aku kuliah di kampus yang biasa dan kerja aku gajinya lumayan dan disyukuri saja aku harus bisa jadi seseorang yang bermanfaat untuk banyak orang. aku sangat suka berkumpul dalam sebuah forum yang disitu ada peningkatan prestasi. aku ingin jadi orang terdepan yang bisa bicara di depan orang-irang hebat dan ide-ide yang aku punya bisa sangat bermanfaat. aku suka ngomong, aku suka debat, aku suka membuat suatu argumen dan pendapat, aku suaka sosial. aku suka bahasa inggris, aku suka attitude, aku suka traveling, aku suka membaca aku suka membantu dan aku suka dengan hal-hal yang baru untuk prestasi aku.