Sudah kurang lebih 3 tahun aku menjalin kisah cinta dengan seorang lelaki yang tak sengaja aku kenal, saat aku mulai bergabung dalam suatu organisasi sosial yang sama denganya. umurnya terpaut 7 tahun lebih tua dariku, tapi aku merasakan kenyamanan bersamanya. kedewasaannya dan kesabarannya menghadapiku yang labil pada saat itu membuatku semakin jatuh cinta padanya. Kesetiaannya menemaniku melewati masa-masa sulit pun membuatku semakin yakin akan ketulusan cintanya. Tapi semua tak seindah yang ku rasakan. Selama lebih dari 1 tahun kami harus backstreet karena aku tau orang tuaku tidak akan menyetujui hubunganku dengannya. Alasan dibalik semua itu adalah karena kami berbeda ras atau suku. Alasan yang terlalu simple untukku, tapi begitu sulit untuk ditentang. Sejak aku mulai tumbuh dewasa, orangtuaku memang beberapa kali mengingatkanku untuk mencari pasangan yang satu rasa atau suku. Namun, apa daya cinta datang menghampiriku membuatku tak memperdulikan peringatan orangtuaku. Bukan karena aku buta karena cintaku sehingga lupa akan pesan orang tua. Hanya saja bagiku kita sama-sama hidup di indonesia, negara yang majemuk, kenapa harus membeda-bedakan orang dari suku dan ras. Kami berdua mempunyai keyakinan dan komitmen untuk menentang alasan tersebut. Karena kami sama-sama saling mencintai tapi terkadang rasa takut menghampiriku. Aku takut melukai kedua orang tuaku (walaupun aku tak terlalu dekat dengan keluargaku, dan termasuk bukan keluarga yang harmonis menurutku). Hingga suatu hari orangtuaku mengetahui hubungan ini dari orang lain. Sejak saat itu beberapa kali orangtuaku dan pamanku berbicara dan sedikit memaksaku agar aku melupakan lelaki tersebut dan mencari lelaki yang satu ras. Hatiku bergejolak dan bingung, apa yang harus aku lakukan. Makin hari cinta ini makin tumbuh dan makin hari larangan orang tuaku makin keras. Sempat terlontar dari mulut orangtuaku sebuah pertanyaan yang tak dapat ku jawab. Mana yang mau aku pilih orang tuaku kah? atau lelaki tersebut? Aku tak ingin memilih, aku hanya ingin hidup bahagia bersama orang yang aku cintai dan tak melukai orang tuaku. Apa yang harus aku lakukan?? Apakah aku harus meninggalkan dirinya yang begitu kucintai, dan aku pun tak yakin aku mampu meninggalkannya. atau Haruskah aku mencoba terus menjalani bersamanya walaupun orangtuaku melarang??
Memurut saya, tdk ada yg dpt menghalangi yg namanya cinta abadi. Mgkin bnyk org menganggap cinta abadi adalah hal yg "bullshit" tp siapa sangka ada bnyk org yg mrasakan smpai saat ini. Jngan mudah menyerah ya mba! Selama itu msh prbedaan ras dan suku mnurut saya itu tdk msuk logika klo dikaitkan dgn yg namanya "cinta". Siapa tau lama2 ortu luluh dgn sndirinya, yg trpenting komitmen mba dgn pasangan, klo terus bsa dijaga, saya yakin ortu akan berubah pikiran. Wlopun mnurut mba kluarga mba kurang harmonis, tp smpe saat ini saya msh merasa yakin tdk ada ortu yg tdk mau anaknya bahagia, yg trpnting jga mba hrs brtanggung jawab dgn pilihan mba dan yakin dgn pasangan mba skrg. Semoga saran saya berguna
