Saya adalah seorang laki-laki berumur 20 thn, berkeluarga dan memiliki satu anak. Saya menikah muda,menikah di usia 18 tahun anak saya laki-laki berumur 2 tahun Saya dulu benar" seorang bajingan saat sebelum menikah dengan istri saya,hingga anak saya berumur 1 tahun keseharian saya mabuk"an,berjudi,dan yang paling parah,barang mertua dan istri saya seperti sepeda motor,berulang kali saya gadaikan,dan mertua saya sendiri yang menebusnya pada intinya saya merugikan keluarga istri saya,dan membuat malu mereka hingga suatu ketika,saat saya melihat anak saya tumbuh besar,anak saya menyadarkan saya,sehingga saya berhenti total akan dunia hitam tersebut,saya juga berjanji untuk berhenti melakukan hal" tersebut kembali. dan saya diperingatkan dengan mertua saya,apabila saya mengulangi hal itu,saya akan diceraikan. pada akhirnya saya bekerja,bekerja di sebuah proyek,bersama dengan tetangga" di desa istri saya. Akan tetapi permasalahan kembali terjadi disitu, ada seorang teman,dia saat itu kondisi sangat membutuhkan uang,untuk biaya persalinan istrinya saya mencarikan pinjaman kesana kemari,hingga pada akhirnya saya tidak mendapat pinjaman,dan mengulangi kesalahan saya dimasa lalu,saya menggadaikan sepeda motor untuk biaya persalinan istrinya,tanpa sepengetahuan keluarga istri saya. saya tunggu 1-2 minggu tidak ada klarifikasi dari dia,mengenai kapan uang itu dikembalikan,setiap saya kontak,dia membalas"maaf belum ada" hingga suatu hari saya benar" jengkel,saya sedikit menekan,memaksa dia untuk mengganti uang tersebut dia bukannya memberi jawaban positif,atau etiket baik,tapi malah mengancam saya,akan membongkar ke istri saya tentang,wanita" selingkuhan saya di masa lalu,dan dia akan mengatakan ke istri saya dan mertua saya kalau saya menggadaikan sepeda motor lagi. akhirnya saya mengalah sampai hari ini sudah satu bulan lebih,sama sekali tidak ada etiket baik menghubungi saya atau mengembalikan uang saya sepeserpun akhirnya pada siang tadi,saya menagih kembali karena besok 15 JANUARI 2018,adalah ulang tahun istri saya yang ke 22 saya berencana memberi kejutan kepada dia setelah saya tagih baik" melalui sms,dia malah kembali mengancam saya untuk membongkar semuanya lalu sore harinya,dia benar" melakukannya,dia bersama istrinya datang kerumah,dan mengetahui kalau saya sedang tidak dirumah dia membongkar semuanya kepada keluarga istri saya hingga sekarang saya belum berani kembali kesana,istri saya berulang kali sms dengan kalimat "kamu pembohong,lebih baik kita cerai" akhirnya di hari ulang tahun istri saya,bukannya jadi hal membahagiakan,tetapi malah jadi hal yang paling tidak saya inginkan saya pun bingung harus bagaimana,apa solusinya?? saya menjelaskan pun tentang kejadian sebenarnya,tapi terlanjur termakan omongan orang itu,dan lebih percaya pada orang itu ketimbang saya. beri saya saran atau masukkan,silahkan!! apa yang harus saya lakukan
Sabar mas, InshaAlloh ada jalan. Oya mas muslim?atau nasrani? Jika muslim ke musholah atau masjid terdekat ambil air wudhu sholat 2 rokaat kemudian berdoa dan dzikir. Jika nasrani bisa ke gereja mas minta tuhan dan doa bicara lah pada Tuhan. Saran saya terima semua konsekuensi yang ada saat ini dan kemudian berdamailah dengan diri sendiri. Bicara baik2 dengan isteri ketika setelah melakukan hal di atas, tidak perlu menggunakan emosi jika ia tidak percaya dan masih ingin mengajukan cerai minta waktu untuk mengulur maksud mengulur membuktikan bahwa mas telah berubah menjadi seorang suami yang pantas serta bapak yg pantas untuk keluarga kecil itu. Oya mas dalam menuju kebaikan sangatlah sulit akan bnyak cobaan, karena Tuhan sedang menguji seberapa pantas diri kita ini menjadi baik. Dan ingat semua di lakukan hanya niat Karena Sang Khalik. Mudah2an cepat berlalu mas dan mendapatkan hasil yang terbaik.. Amiin
terima kasih banyak mas,atas sarannya saya muslim mas akan saya lakukan saran dari mas akan tetapi untuk menjelaskan kembali ke istri saya,saya tidak yakin karena rasa kepercayaan istri saya dan keluarganya,mungkin sudah hilang,karena di masa lalu sudah sering saya kecewakan menurut pepatah juga,nila setitik rusak susu sebelanga ya itu...saya cuma bisa pasrah saja pada Allah swt
Di dunia ini gak ada yang tidak mungkin mas, apabila kita punya tekad dan niat yang baik inshaAlloh Alloh berpihak kepada kita. Faktor Alloh itu sangatlah besar percayalah sama Alloh mas. SEMANGAT MAS.
Memory is the diary that we all carry about with us. We cannot change our memories, but we can change their meaning and the power they have over us.
hai kk... 1. Apa yg teman kk lakukan itu salah, dan mulai skrg kk bisa mencoret dia dari daftar sahabat kk. Tentu saja kk sebaiknya memaafkan dia demi ketenangan batin kk sendiri, tapi setidaknya kk tahu berapa nilai dia sebagai teman dan manusia. Saran saya sebaiknya tidak perlu kk mengungkit-ungkit lg soal hutangnya karena kelihatannya dia sama sekali tidak punya itikad untuk mengembalikannya. Anggaplah itu sebagai bayaran mahal untuk kk belajar bagaimana memilih sahabat. 2. Kenakalan masa lalu kk yang ketahuan oleh istri dan keluarganya adalah takdir. Jangan menyalahkan siapapun kecuali diri sendiri, sebab itulah akibat dari perbuatan yang menyerong. Ingatlah terus perasaan itu supaya kelak di masa depan kk tidak mengulanginya lagi. Saran saya, datangi istri dan mertua, minta maaf. Terima semua konsekuensi perbuatan kk baik ditinggalkan istri maupun dicerca mertua. Usahakan untuk mencicil kembali hutang kk pada mertua meskipun kk dipaksa bercerai. Soal diterima atau tidak bukan urusan kk, yang penting kk bertanggung jawab atas perbuatan kk. Tetaplah bertanggung jawab atas anak kk, kirim uang dan kunjungi dia dengan rutin. Berdoalah supaya Tuhan membukakan hati istri supaya mau memaafkan kk dan kalian bisa bersatu lagi. 3. Keputusan kk untuk berubah itu sangat baik, saya kagum karena di usia semuda ini kk sudah bertekad untuk keluar dari gaya hidup yg buruk. Tapi jalan yg benar itu bukan jalan tol yang mulus, pasti banyak halangannya. Kalau orang Sunda bilang, "loba gogodana". Fokuslah untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan, jangan sia-siakah apapun yang Tuhan sudah berikan pada kk saat ini. Ingat kk, manusia yang baik bukanlah manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi manusia yang mau belajar dari kesalahannya. Tetap semangat ya kk.
lebih baik dihadapi saja.. ambil wudhu lalu sholat.. lalu pulang kerumah bicarakan baik2 .. utarakan yang sebenar2nya.. bahwa menggadaikan motor kali ini.. justru untuk membantu teman mas nya.. kalau masalah perempuan.. itu bagian dari masa lalu.. dan meminta maaf lah.. dan terima lah apapun yang istri anda putuskan.. yakin saja.. apapun itu pasti yg terbaik dari Allah..
Saya coba menjawab pertanyaan mas bro semoga sedikit bs membantu walau saya ngk tau apa jawaban saya bS membantu ... menurut saya , Posisi mas bro memang salah dan terjepit ...... tapi tidak bisa disalahkan sepenuhnya .... karena sesungguhnya yg saya lihat mas bro sudah berubah dalam arti ada rasa peduli Sesama dan rasa tega ... sehingga mas mau berkorban ...... walau cara nya salah.... mengenai Ancaman temen mas bro itu ... mas bro tidak perlu takut... walau Istri pun sudah mengetahui sisi buruk mas bro , jelaskan lah perlahan.. katakanlah mungkin bisa lewat surat atau sms atau chat atau telpon langsung bahwa "setiap org punya masa lalu ... dan tidak semua selamanya seperti itu ... aku berubah karna aku mencintaimu ... aku rela berubah dan berjalan di jalan yg lurus demi kamu seorang ... karna kamulah..... aku bersumpah dalam hati aku tidak akan pernah seburuk itu menjadi pria yg kotor .... kau lah yg sungguh sungguh membuat aku berubah ... sulit memang setelah kamu mengetahui semua nya .. mungkin semua ini sudah suratan tuhan ... mungkin ini semua teguran tuhan karna perbuatan ku di masa lalu ..... aku harap kamu mau Memaafkan aku .. membuka pintu hatimu untukku... kembali lagi menerima aku yg tulus sayang Padamu ... kamu segalanya buatku ... maafkan aku ... " setelah itu mas bro berdoa kalau perlu panggil kiai kerumah untuk men bantu menuntaskan masalah .... bicaralah baik baik dgn istri dirumah dgn kiai sebagai penengah ... percayalah tuhan akan membukakan jalan
kalo menurut gue sih, coba lo cerita ke org yg disegani sama bini dan mertua lo itu, misalnya ortu lo juga bisa, lebih bagus lagi kalo ustadz di lingkungan kalian atau imam mesjid buat jd jembatan kalian berkomunikasi, seenggaknya mereka bakal lebih dengerin org yg mereka segani dibanding lo, soalnya gue yakin mereka liat muka lo aja mereka langsung emosi jiwa, lo belum ngomong mereka udah histeris ngusir lo, klo udah kayak gitu mereka ngga bakal tau sebenarnya kayak gmn cerita benerannya, susah dah klo lo mau berjuang sendiri