ga mungkin kehilangan tuhan, manusia pasti punya tuhan . cuman pertanyaannya, yang dia jadikan tuhan itu apa? yg gw tau sih, dari pemikiran filsuf modern (gw lupa nama filsufnya siapa) manusia biasanya menuhankan uang, menuhankan popularitas, menuhankan nafsu, dan sebagainya. kalau pandangan agama, agama apapun itu, mereka menuhankan "yang maha menciptakan, dan yang maha berkuasa". namanya banyak, islam mengatakan tuhan bernama "Allah", kristen mengatakan tuhan bernama "Yesus kristus", hindu mengatakan tuhan bernama "Shiwa atau Wisnu", agama tradisional nusantara, disebut kapitaiyan, menuhankan "Sang Hyang Taya" yang berarti "hampa/kosong, yang tidak bisa dibayangkan bentuknya tapi memiliki kekuasaan absolut", dll. kalo dari definisi pemaknaan, Agama bermakna "Jalan menuju tuhan", kitab suci adalah "Buku panduan menuju tuhan", ibadah adalah "cara mendekatkan diri pada tuhan" itu penjabarannya,menurut pendapat gw dan pandangan secara umum. tapi berhubung gw ga tau yang elu "tuhankan" itu apa/siapa, jadi tulisan diatas bersifat referensi aja
Tuhan tdk pernah meninggalkan kita asal kita mau menerimaNya di hati kita Tak kan dibawanya kita sejauh ini hanya utk meninggalkan Sabar kak @MasnyaEnak Jgn sampai kekecewaan, duka, atau sakit hati membuatmu kehilangan akan tuhan
Akupun dulu kehilangan arah hingga rasanya ingin mati.bicara kasar,tempramen,belanja berlebihan hanya untuk senangin diri sendiri agar stres itu hilang.namun apa?aku tambah rusak.Tuhan mana Tuhan?Tuhan jahat,aku kecelakaan,aku ditemukan org penipu,aku ditemukan teman yg jahat dan kakak yg tempramen yg membuat aku sm nonsternya kayak dia.mana sifat baikku?mana rasa empatiku dengan orglain?mana semuanya?rasanya diriku jadi psikopat.tapi ketika aku tenangkan pikiran,orangtuaku dengan rajin menegurku agar ibadah dan teman temanku merangkulku agar bisa memaafkan diri sendiri.disitu aku sadar kalau hidupku berharga.meski aku d perhadapkan lagi dengan org org jahat yg sudah menghianati sy dan menggorogoti uang keluarga saya d jaman lampau,kami jatuh,banyak hutang,mereka tidak peduli bahkan mencerca kami,tapi ketika satu kata "maaf" terucap d driiku,akupun lega dan damai meski aku tahu yg salah siapa. Ketika kamu mengatakan Tuhan tidak peduli,Tuhan tidak ada,apa kamu pernah berpikir kenapa Tuhan ciptakan kita?Tuhan itu baik.Kamu tau kan,semua org sukses dulunya org kehilangan arah,hamil d luar nikah,anaknya meninggal,d tinggal istri sampai suatu hari ternyata Tuhan pakai mereka menjadi org sukses sekarang dan d sayang banyak org. Oprah,pendiri kfc,dll... Semangat ya masnyaenak aku tahu kamu nanti akan bahagia dan bisa rasakan d cintai.
Masnyaenak lg banyak pikiran dan bisa km lihat threadnya d sini.mungkin sedang kehilangan arah,makanya masnyaenak menulias thread seperti inu
Sering ada istilah tuhan ada dimana2. Termasuk dalam diri manusia. Lalu pernahkah terpikir bahwa bukan tuhan yang ada dalam diri kamu melainkan kamulah yang berada dalam lingkupNya? Itulah mengapa dikatakan tuhan lebih dekat dari tenggorokan, maha besar, berada dimana mana itu karena semesta ini adalah pancaran tuhan. Dalam islam Allah menjamin hambanya yang kehilangan arah dan berusaha mencariNya. "Aku sesuai prasangka hambaku jika ia merasa aku jauh, maka sesungguhnya aku jauh darinya. Jika ia merasa aku dekat aku lebih dekat darinya. Jika ia mendekatiKu satu depa, Aku akan mengejarnya seribu depa, jika ia mendekatiku dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari... " Jadi saranku sih mulai prasangka baik dalam diri. Hadirkan tuhan dalam segala aspek. Bahwa ketika ada ujian berat. Maka tuhan sedang benar2 dekat dan menguji kamu apakah kamu akan mengakui kelemahan kamu dan meminta kemudahanNya atau meluncur menjauh dari rahmatNya. Good luck.
Jangan pada gitu dong... Semangat. Hehe Saya pernah sampai ke fase itu sebenernya. Fase dimana saya menjerit dalam hati dan mempertanyakan keberadaan tuhan sambil mengancam dalam hati akan jadi atheis... (jangan ditiru ya gaes) dan harapan saya kalian bisa ngalamin hal spiritual buat kalian sendiri yang bisa menguatkan iman. Saya pengen share pengalaman itu tapi itu terlalu subjektif jadi ga bisa. Saya optimis dengan kalian yang merasa jauh dengan tuhan. Banyak orang2 yang benar2 jauh dengan tuhannya tapi sudah tidak peduli tuhan ada atau tidak. Karena itu saya percaya kalian yang mencari tuhan adalah salah satu dari yang diperhatikan...