aku dari kecil tinggal bersama kakek dan nenek serta adik dari ibuku, aku belum pernah bertemu kedua orang tuaku sampai suatu hari saat aku masih sd ketika sedang bersantai dirumah bersama kakek dan nenekku datang lah ibuku,beliau datang bersama suami baru dan kedua anaknya,saat itu aku hanya berfikir bahwa aku akan punya saudara dan tidak akan merasa kesepian dan ayah kandungku yang ku tahu sudah menikah dan dia seorang TNI. saat aku kelas 2 sd nenekku meninggal perasaanku saat itu sangat sedih.Tahun pun berlanjut dan ibuku melahirkan dua anak lagi sehingga aku punya 4 adik. Saat itu aku kelas 5 sd waktu itu setelah pulang sekolah aku tak menemukan ibuku saat aku bertanya pada adik kedua ku dia melihat ibuku keluar rumah bawa tas besar lalu aku melihat kedalam lemari disana ketemukan hanya beberapa lembar pakaian ibuku akhirnya aku sadar bawa ibuku pergi dari rumah meninggal ayah tiriku serta adik2 ku yang masih kecil dan masih bayi dan ternyata ibuku kembali ke Jakarta tempat ibuku dan ayah tiriku bertemu sekaligus tempat kelahiranku.aku sangat marah kakek dan omku sangat kecewa dengan kelakuan ibuku, aku sedih melihat adik2ku yang masih bayi. Akhirnya keesokan harinya omku membiayai ayah tiri dan adik2ku pulang ke ke jakarta dan itu terakhir kalinya aku melihat mereka.Dan ku mendapat kabar bahwa adik2ku telah bertemu dengan ibuku karena diancam oleh ayah tiriku adik2ku akan dimasukkan ke panti asuhan kalau ibuku tidak kembali. , terkadang aku merasa tidak enak hati kepada kakekku yang sudah berumur dan omku serta istri omku tentang biaya hidupku. sampai akhirnya ketika aku sudah lulus SMA dan lulus mendaftar ke perguruan tinggi dibanten aku menelpon ke nomor kantor ayahku untuk meminta bantuan finansial untuk biaya hidup serta uang kuliahku saat itu rasanya senang sekali karena saat aku menelpon dan yang menjawab ternyata ayah kandungku. akupun meminta bantuan padanya saat itu ayahku bilang dia akan menanggung semua biaya kuliah dan hidupku serta beliaupun ingin bertemu denganku kurasa itu sangat mudah karena banten dan jakarta tidak begitu jauh aku merasa lega akhirnya aku bisa membebaskan beban kakek dan omku akan diriku. tapi sampai hari H keberangkatanku ke Banten ayah ku pun tak bisa dihubungi, aku kecewa dan aku marah saat itu sangat membenci ayahku kenapa dia begitu tega padaku. setidaknya saat itu aku sangat bersyukur karena usaha kakek dan omku berjalan lancar dan aku tetap bisa kuliah. sudah setahun berjalan tiba2 ayah kandung menelpon tapi aku belum bisa menjawabnya Apa yang harus aku lakukan
Coba di angakat dan jawab scara baik2.. Ajak bertemu dan bicarakan apa yg terjadi.. Bagaimanapun dy adalah bapak kandungmu...
iklhaskan sis, fokus dengan ada yang dihadapan kamu aja. aku juga punya masalah dengan ayahku karena ada kesalahan fatal yg ia perbuat, tdinya ak malas dengan dia. namun perasaan dan orang2 disekeliling berkata, dia ayah kamu, cukup biasa aja jangan membenci. biasa aja sis
Hebat kmu sist.... Aku yakin orang-orang yang kayak kamu gini yang biasanya jadi orang yang SUKSES nantinya. amin. Salah satu pesan yang saya dengarkan dari orang-orang tua adalah sebenci apapun kamu kepada AYAH atau IBUmu mereka tetaplah orang tua, jadi klo memang mereka berusaha kembali dekat ama kamu wlupun masa lalu mereka pernah buat kamu kecewa lebih baik terima kembali sis... Masa lalu adalah masa lalu, jangan mau hidup bergantung dari masa lalu kamu, lihat kedepan... Jika Ayah datang dan meminta maaf atau ingin membantu terima dengan baik, damaikan hatimu jangan ada rasa benci lagi.... BERUSAHA DAN TUNJUKKAN PADA ORANG2 YANG SAYANG SAMA KAMU BAHWA SUATU SAAT KMU BISA JADI ORANG YANG MEREKA HARAPKAN..