Aku kehilangan.. Teman, pemimpin, panutan, Kami kenalan, pas semester 2, teman satu angkatan... Banyak hari, yang akhirnya aku sadari, kami lalui bareng Kecerdasannya, kebijaksanaannya membuat aku dekat sekaligus berjarak sama dia... Ada rasa segan, sekalipun kami bebas ngmg apa aja... Ada momen2, yang serupa film, berputar memenuhi ruang memoriku Aku ingat, cuma dia satu2nya orang dari sekian banyak teman cowok(aku banyak berteman dgn cowok), yg berani nyeret aku ke tempat wudhu, nungguin, bahkan mengimami sholat magrib hari itu di sekret himpunan Aku ingat, ketika sma2 ngasistenin praktikum yg sama, dia sering ngajak becanda aku Ketika aku buka2 lagi foto2 dimana ada kami, dia selalu ngga pernah jauh dari aku, bahkan mungkin yg liat bisa salah paham Aku ngga ngerti dan ngga mau ngerti, Aku takut menebak isi hatinya karna aku tau kami berbeda Ibarat kata, dia ke kanan, aku k kiri Kami ga akan bisa jalan bareng dengan kecepatan yg sama Karna aku begitu menghormati dia Aku menjauhkan segala prasangka Saat aku memulai hidup yg lain d kota sebelah ketika sudah lulus, aku nggak nyangka bakal dapat kunjungan dari dia Seneng, bingung, segan Diajak hujan2an dia nggak komplain, walo aku tau dia pasti bakal capek Aku dengan riangnya cerita tentang si A, si B yang lagi aku perhatikan Tanpa tedeng aling2 Sampai pertemuan terakhir, tepat satu taun yang lalu, Dalam pernikahan teman kami Dia selalu g jauh2 dari aku Banyak foto dimana kami selalu duduk/berdiri berdampingan Awal taun ini, aku dengar kesehatannya memburuk Maret taun ini, seorang teman lain menelponku, mengabarkan kondisinya yg semakin memprihatinkan Aku berjanji dalam hati, segera setelah kondisiku normal, aku akan menjenguknya Kalau perlu akan kusuapi dia agar mau makan Dan hari itupun tiba, saat berita itu aku terima Dia pergi untuk selamanya Membiarkanku menelan pahit janji yang tak terpenuhi Tiap hari aku terbangun dalam keadaan mata bengkak Hingga suatu hari aku bermimpi Kami sedang study campus, dan berkesempatan pergi ke mall Aku melihat dia dikelilingi gadis cantik yang minta selfie Ya, aku melihatnya dari tepian Dalam mimpi itu, dia mengikuti aku yg hendak ke toilet Minta foto Dan aku tolak Kuminta dia foto dengan yg lain Malam ini aku rindu Ada rasa sesak yg belum sembuh 2 hari lagi tepat 40 hari dia pergi Tanggal yg sma, 11 tahun yg lalu, kami mulai tumbuh bersama sebagai pribadi yg siap mendewasa "Aku ikhlas Walau susah payah Karna aku tau Kamu sudah g sakit, Kamu akan lebih bahagia Di sana, Bos!"
Yang sabar ya .. Hanya doa yang mampu sampai di tempatnya saat ini.. Mungkin ini jalan yg terbaik yg dipilih Allah karena orang baik seperti dia pasti langsung di bawa ke atas olehNya.. Jangan sedih berlarut-larut, jangan kecewa atau marah dengan diri sendiri ini sudah terjadi dan berlalu biarlah kamu menjalani hidup kamu dan menjadikan dia sebagai salah satu bintang dengan terang yang indah di sisi hatimu sebagai alasan kamu untuk tersenyum karena dia selalu memperhatikanmu di atas sana.. Yang tabah kawan ikhlaskan dia agar tenang di sana ya
rasanya itu berat, mengukapkan apa yang belum sempat di ungkapkan dengan dia. Yang sabar yah mungkin ini semua udah jalannya dari Tuhan
Iya, aq selalu sempetin doain kadang yasin-in dia..cuma itu yg bisa aku lakuin sbg tmen... Dan masi ngeyakinin diri, dia udah tenang d sana
Sedih ngebacanya.. Setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Smoga doamu utknya, kembali mnjadi kbaikan utk mu.