Setiap orang seperti pernah berada di titik terbawahnya. Ketika momen tersebut membuat km km merenung pada akhirnya. Semuanya serasa salah. Gak ada yang bener. Situasi yang mencikik, dan gak ada sama sekali orang yang bisa kamu andelin, ato bahkan buat sharing aja gak ada. Kamu disini duduk sendirian dikamar, beberapa hari belakangan ini. Gak ada aktifitas yang berarti. Karena apa? Kamu limit. Kamu lagi banyak masalah sama diri kamu, juga orang lain. Kamu terlalu cape buat minta maaf. Eh, emg ini salah kamu? Kamu udah besar, udah tau gimana cara ngebela diri sendiri dan kamu lg dititik egois remaja yang ya, kita semua sadari kita lg egois dan over emotional but who's to blame? Maksudku, cuman cape aja sama semuanya. Dan lg terlalu cape untuk peduli dan memperbaiki suasana makanya cuman ngurung dikamar. Keluarga (which one of the prob) makin greget sma km, katanya gak ada guna banget seharian diem kaya pengangguran. Jujur sih iya, buat nyari makan aja harus sembunyi2 ke dapur(gengsi si) alhasil, makan dan cuman sekali sehari selama ini. Temen? Haha. Emang ada yang beneran temen? Biasanya mereka ada disaat butuh aja. Sisanya? Gak memungkiri kini kita butuh sesosok ntahlahh... Pria? Pria yang dalam imajinasiku, dapat melumerkan masalah ini. Yang perlahan membuatku lupa dan membantuku memperbaiki suasana. Hahah duh kebanyakan nonton drma ketika lagi ngurung dikamar ni, jadi gini. Oiya dan ditambah, cowo kaya gitu kayanya duh dimana sih? Gak ada?. Uhhh, usut2 pen cari cowo yang dreamy kek gitu, aku malah flashback dan pesimis pada akhirnya. Beberapa mantanku yang terakhir, membuatku shock berat. Mulai dari yg selingkuh, tiba2 ilang, bahkan ada yang hyper sex bgt. Parah bgt kan?. Sebenernya ada sih yang lagi deket kemaren2, cuman.... Aduh, untuk beberapa waktu itu si aku emg kepincut sma dia, jujur, org ini memberikan secercah cahaya, dia meyakinkanku bahwa gak semua cwo itu asshole. Dia membuatku lupa akan traumanya aku dgn mantan2 terakhir. Tpi ada masanya juga, aku mengeras sekeras batu dan aku tidak menginginkannya! Ku buang jauh dirinya! Egois? Itulah aku. Tapi lihat, beberapa kali lelaki itu mencoba mendekatiku lagi, namun tetap. Dan btw kali ini aku hanya ingin melangkah pelan saja. Aku tak ingin menyakiti siapa, terutama diriku sendiri. Aku masih butuh waktu untuk merenung. Selagi aku masih egois gini, lebih baik aku jauhi orang2. Karena yang aku tau, ketika aku dekat dengan mereka, aku atau mereka, akan terluka.
Ya jika tidak terluka manusia tidak tau arti jatuhnya dan jika tidak terjatuh manusia tidak tau caranya bangkit. menjauhi orang orang bukan jalan terbaik ya karna jalan yang kau pilih menyusahkan orang lain. Kau mungkin tak tau ada orang diluar sana yang ingin kau berbagi masalahmu ada yg khawatir saat kau mengurung diri tanpa tau itu juga melukai mereka kau selesaikan masalah dengan mandori seolah kebersamaan itu tak ada
Sekali lagi, dan hari ini. Aku masih berkelup suasana yang sama. Aku masih terlalu capek dan malas untuk hidup kembali, menerima resiko, berpura2 bahagia, jatuh dll. Iya, aku sangat malas akan terjatuh lagi. Aku belum siap jika dunia membuatku kecewa lagi. Pikiranku berkata aku sudah melakukan hal terbaik sebisaku selama ini. Tapi aku gak boleh gini aja. Aku ingin berontak menunjukan kalo ku juga punya rasa. Aku ingin dunia memperlakukanku ramah.
Sebenernya yang harus kamu rubah itu adalah pola pikir kamu.... Cobalah untuk memandang sesuatu itu bukan hanya dari satu sisi saja.... Pandanglah sesuatu itu bukan hanya dari cara pandangmu saja.... Dan cobalah untuk selalu berpikir positif..... Kalo bukan kamu sendiri yang mulai untuk coba merubah diri kamu sendiri ea siapa lagi....
perlalukan dirimu dengan baik maka dunia akan membaik, jadi pribadi yang lebih baik maka kehidupaan akan membaik, dirimu tidak kesepian sebetulnya, cumaa kebiasaan dengan hati yang penuh cerita bersama dialah yang membuat kamu hidup merasa sendiri ketika tidak ada perhatian lagi, cobalah berubah lebih baik lagi, ketika Iman sudah memuncak di dalam hati maka hidup akan lebih nyaman dan indah, kita hanya harus mencobanya, bukan bermalas malasan dengan derita, sampai kapan terus seperti ini,,,, janganlah menunggu sosok yg lebih baik kalau kita tidak mencoba untuk memperbaiki diri untuk memantaskan diri kepada seseorang yg lebih baik,
Perkataan anda yang paling membukakan mata saya. Terimakasih atas sarannya. Semoga saya bisa jadi pribadi yg lebih baik lagi mulai sekarang, tentunya dengan langkah pertama yaitu lebih dekat dengan Tuhan dan merubah pola pikir saya. Sekali lagi terima kasih.. salam sejahtera.
Waaaahh apa yang kamu alami lagi aq alami juga nih, kwkwkwkwkkwkwkw kenapa aq ketawa ya?? Entahlah. Haha bersembunyi di dalam kamar, lelah akan semuanya hehe ya begitulah. Ni detik ini perut laper juga sedari kemarin mlm blom diisi tapi bener euy lebih besar rasa malesnya berhadapan dengan orang rumah, tp sekalinya makan aku Ga sembunyi-sembunyi cuek aja meskipun tanpa sepatah kata. Njiir sebenernya kita ni kenapa sih yaa, kwkwkw badan sehat tapi pikiran kacau meruntuhkan segala semangat yang ada dan Ga bersisa. WTF kadang berdamai dengan diri sendiri jadi hal tersulit yang mesti dilakuin. Ohh my Lord Ga tau dech mesti ngomong apalagi tapi yang pasti aku ngerti banget apa yang kamu rasa, ini sama sekali Ga mudah emang sist.
Bener banget sis. Aduh kamu ngerti lah ya ada diposisi itu. tapi Alhamdulillah udah membaik sekarang saya. Terakhir saya mencoba berfikiran positif dan membuka pikiran mau sampai kapan kaya gini kalo bukan kita yg memulai dan memaafkan. Jadi kmren saya minta maaf sama pihak terkait wkwk. Emang susah si, tpi yasudahlah toh saya juga butuh mereka somehow. Semoga sis juga sudah baikan ya.
Alhamdulillah hehe. Iya, berkat nulis disini membantu saya sedikit untuk menyelesaikan masalah. Terima kasih..
