Cinta Terlarang

Discussion in 'Ruang Curhat' started by cassiedre, 18 July 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. cassiedre

    cassiedre New Member

    Aku belum lama kenal dia. Kira-kira empat bulan lalu, saat aku mulai jadi member club gym di kota ku, tapi baru benar-benar kenal sekitar dua bulan lalu, waktu aku mulai sadar kalau dia suka diam-diam perhatikan aku. Awalnya dia suka komentari apa yang aku lakukan, misalnya waktu aku angkat beban, yang dia rasa terlalu ringan, tapi setelah ku pikir-pikir sekarang, itu cuma alasannya aja biar punya bahan obrolan. Sampai suatu hari, dia mulai tanya aku kerja dimana dan tinggal dimana. Semua tindakannya mengarah ke kode kalau dia memang tertarik padaku. Karena pada dasarnya aku memang nggak punya cowok, dan dia masuk dalam kriteria cowok idamanku, ya aku sambut baik. Singkat cerita, akhirnya kita dekat. Kemudian janjian jalan malam minggu. Kami menghabiskan waktu dengan makan sambil ngobrol di tempat makan paling populer di kota kami. Aku udah ngerasa dia cowok yang sempurna bangat buat aku, walau usianya lebih muda lima tahun, dan dengan mudahnya aku jatuh cinta. Tapi hanya berselang beberapa saat setelah kencan pertama itu, aku nggak sengaja tahu kalau dia sudah beristri. Hatiku hancur merasa dibohongi, dia dengan jelas dan berulang kali mengaku nggak punya pacar atau istri. Tapi aku nggak bisa berbuat apa-apa, karena memang saat itu kami baru sebatas PDKT. Hari-hari selanjutnya aku pura-pura nggak tahu soal itu, karena aku nggak pengen ribut, atau nyari masalah dengan orang yang belum begitu aku kenal. Lagian, kami masih di club yang sama, dan aku tetap ingin menjaga hubungan baik. Aku mencoba membatasi diri untuk nggak lagi terlalu antusias membalas setiap chat-nya. Tapi nampaknya itu justru bikin dia makin tertantang, dan malah semakin agresif mendekatiku. Chat dan teleponnya semakin intens dan mesra. Aku nggak tahan lagi terus memaklumi semua tindakannya yang selalu mengarah ke flirt, dan akhirnya aku bilang bahwa aku tahu dia sudah beristri. Dia sedikit shock, menunjukan rasa bersalah dan penyesalannya karena sudah bohong. Dia bahkan sempat hilang selama beberapa hari, dan aku pikir dia nggak akan muncul lagi, tapi aku salah, walau kali ini dia memakai topeng persahabatan untuk mendekatiku lagi.

    Aku menerimanya kembali dengan pikiran, toh nggak ada salahnya berteman. Dia bukan cowok pertama dan bukan satu-satunya cowok beristri yang menawarkan persahabatan denganku, dan akhirnya kami mulai dekat lagi. Kadang jalan bareng, dan seringnya janjian latihan bareng. Kadang aku dijemput. Tapi lama-lama aku merasa bahwa persahabatan kami mulai nggak normal. Sebut aja teman tapi mesra. Aku sempat menjauh dengan meng-unisntal aplikasi bbm di iphone ku, tapi aku lupa kalau dia punya nomor whatsup-ku, dan akhirnya dia samperi aku lewat WA. Kami sempat sedikit selisih paham di situ dan mulai saling menjauh lagi, atau tepatnya dia yang menjauh. Tapi nggak lama, sama seperti sebelumnya, dia datang lagi dengan sendirinya. Fasenya mulai dari awal. Chat-an lagi dengan kedok persahabatan. Dan aku nggak bisa terus bohongi diriku sendiri bahwa sebenarnya aku juga sayang dia.

    Dia seorang intel di Kepolisian, dan aku seorang penyiar radio. Kantor kami berdekatan. Malam itu, aku sedang shift malam, dan dia juga sedang piket. Kami janjian ketemu di tempat kerjaku. Awalnya semua berjalan wajar layaknya teman yang saling berbagi cerita dan masalah, sampai entah bagaimana caranya dia mulai mengecup bibirku. Aku terlalu shock sampai nggak tahu harus ngapain. Dia bilang, dia sayang aku. Malam itu aku putuskan untuk nggak membicarakannya lebih jauh. Aku butuh waktu untuk berpikir. Kami bertemu keesokan harinya, karena dia berhutang satu penjelesan padaku tentang kecupan itu. Dia cerita bahwa dia menjalani hubungan jarak jauh dengan istrinya. Rumah tangga mereka nggak harmonis, atau semacam itu. Ku pikir, karena itu dia mencari perhatian dan kasih sayang di tempat lain. Gilanya aku seakan nggak mau mengerti. Aku terima cinta terlarang, atau bahkan mungkin cinta semu yang dia berikan untuk ku.

    Sampai sekarang kami masih jalan tanpa ada seorangpun yang tahu. Aku tahu dia hanya menjadikan aku pelarian karena istrinya jauh, dan aku nggak punya keberanian atau kekuatan untuk meninggalkannya meski aku tahu semua kata sayangnya palsu. Saat cerita ini aku tulis, dia bilang ke aku kalau dia keluar kota untuk urusan pekerjaan, dan baru akan kembali seminggu kemudian. Tentu dia bohong. Aku tahu, dia pasti pergi menemui istrinya, karena nggak lama kemudian, dia block aku di-WA. Aku yakin bukan karena dia nggak mau lagi kontak denganku, menurutku dia hanya takut istrinya tahu. Aku nggak tahu alasan apa yang akan dia gunakan agar aku mau memaklumi tindakan pengecutnya itu saat kembali nanti. Dan aku benar-benar sedang bingung saat ini. Ada kalanya aku ingin memaki dan meninggalkannya begitu saja saat dia kembali nanti, dan ada juga saat dimana aku ingin bertahan merendahkan harga diriku lagi dengan menjadi cewek alternativ dalam hidupnya.
     
  2. sonie

    sonie Member

    Hmmmm..... Klo tau dia sudah punya istri ngapain juga kamu tanggepin. Kamu ingin ngrusak rumah tangga orang lain.....?
    Kamu juga tau klo kamu terus bertahan itu juga sama dengan ngerendahin diri kamu sendiri khan. Lalu kenapa kamu lakukan....?
    Saran saya terserah mau anda terima atau tidak. Segera tinggalin dia, kamu wanita khan jadi kamu pasti tau gimana rasanya sakit dibohongin apalagi diselingkuhin... Dan ingat karma itu ada dalam hidup ini..
     
  3. banchet

    banchet Member

    salah anda sendiri kasih Flag "it's okay"
    trik menarik simpati untuk orang yang di incar
    alasan klasik (bikin yang jomblo pingin bakar orang kayak gini)

    yosshhh pilihan bijaksana b^_^
     
  4. banchet

    banchet Member

    uupppsss salah baca .......
    saya pikir anda yang block wa nya.....

    pilihan pertama : hhhmmmm....gak perlu sampe memaki nya.......
    pilihan kedua : anda bodoh yaaa !!!!
     
  5. cassiedre

    cassiedre New Member

    Makasih atas respondnya guys. Aku tahu yang aku lakukan itu salah, dan semua masukan kalian bukan nggak pernah terpikirkan sebelumnya, tapi aku selalu gagal untuk menggunakan akan sehatku.

    Hari ini dia kembali, aku juga udah di-unblock, dia chat aku lagi, kayaknya buat tahu gimana reaksiku, tapi sampai sekarang aku masih mencoba untuk nggak menanggapinya, aku bahkan nggak buka chatnya. Mungkin malam ini aku bisa bertahan untuk nggak ladenin, tapi aku nggak tahu apa yang akan terjadi besok atau lusa. Biar gimanapun, aku dan dia masih di club gym yang sama, dan aku nggak mungkin keluar dari club itu cuma gara-gara harus menghindari dia. Intinya aku gak mau selesaikan masalah dengan cara lari menjauh.

    Untuk sementara, mungkin aku bakal pilih kelas malam dulu, karena biasanya dia lebih suka latihan sore.
     

Share This Page