Kehilangan Sang ayah dan Menjadi Tulang Punggung keluarga

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Juendi, 27 June 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Juendi

    Juendi Member

    Assalamualaikum, Pada kesempatan ini saya akan berbagi kisah nyata dalam hidup saya,
    Saya adalah Seorang pemuda Yang introvert dan berbakti sama kedua ortu. Saya terlahir org sederhana dan paspasan.

    To te point..
    Waktu itu tepatnya awal tahun 2010 saya merantau ke lampung dgn tujuan pengen beli motor dgn hasil kerjaku. Saat itu ayahku masih hidup. Dan selang 1 tahun saya dapat kabar dikampung bahwa Ayah saya sakit parah dan saya pun segera pulang ke kampung halaman. Saat itu memang ayah sedang sekarat, dan saya merasa sangat sedih dan menyesal karena Tidak bisa mmbhgiakan ayah saya.. dan selang 1 hari keesokan harinya ayah saya menghembuskan nafasnya pergi ke rahmatullah,,,, betapa sedih sedih dan sedih yang ada dicampur dengan penyesalan dan tidak menyadari bahwa ayah telah tiada...

    Jujur perasaanku sampe saat ini memang belum ikhlas kehilangan ayahku karena tanpa ayah aku tidak ada bimbingan apapun...


    Dan sekarang saya menjadi tulang punggung keluarga ...


    Kira2 perassaan kalian gmna jika ditinggal ortu dan gimna perasaan kalian jika harus menjadi tulang punggung kluarga??
     
  2. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Setiap orangtua menginginkan kebahagiaan bagi anak2nya. Demikian juga bagi alm.ayah kamu.
    Sudah kehendak Tuhan beliau harus berpulang dan ini mungkin juga cara Tuhan agar kamu tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat lagi dalam menjalani hidup.

    Jika kamu belum mengikhlaskan kepergian ayah kamu, maka beliau juga bisa bersedih di alam sana. Meski raga terpisah, roh dan jiwanya masih terhubung padamu tanpa km sadari itu. Apa kamu mau begitu terus ?

    Memang berat menjadi tulang punggung, kamu menjadi pengambil alih tugas alm.ayah .
    Namun rasanya bangga seandainya bisa menjalankan tugas itu dengan baik. Rasanya terharu saat kita bisa meringankan beban anggota keluarga yang ada di saat orgtua sudah tak ada. Karna saya meskipun orgtua masih ada juga menanggung beban komersil buat keluarga saya jadi saya juga bisa merasakan jadi tulang punggung keluarga.

    Semoga kamu tetap kuat dan mampu mencapai kesuksesan meski dihadang ujian.
    Tetap semangat ya
     
  3. Juendi

    Juendi Member

    Insya Allah Friend selama saya masih bisa bahagiain mereka, saya akan berusaha buat bhgiain keluarga saya, dan saya pun Harus bisa mengikhlaskan atas apa yg sudah tuhan gariskan dalam hidup saya. Maksih supportnya ya friend
     
  4. Putri Rally Jelita

    Putri Rally Jelita Active Member

    Sedih bgt , pasti nangis bgt klo aku kyk km , kk anak pertama ya ? Semoga kk sukses n bisa bahagia in ortu nya n bisa dpt gaji gede. Bikin bisnis online juga kak biar bisa bantu ortu juga
     

Share This Page