Halo sahabat curhat Aku sedikit cerita nih dan minta pendapat kalian ya Semalam suami ku singgah kerumah ortunya. Dan dia bercerita kepada ku. Ibunya gak tega lihat anaknya yang lagi kurusan, pucat, sakit. Ibunya menuduh ku aku tidak mengurus suami ku. Ya Allah padahal ku ajak suami ku untuk berobat tetapi suami ku menolaknya dengan alasan "aku gak butuh dokter nanti minum obat gak sembuh juga yg aku butuh tukang pijat". Well, ku telpon ortu ku untuk menanyakan tukang pijat namun suami ku menolak katanya "tukang pijat ku gak sembarangan aku harus sama opung ku" Well, aku ajak ayok kita pijat kerumah opung suami menolak katanya "dia masih dikampung belum ada kabar dari ortu ku". Aku sudah gatau mau gimana lagi. Padahal tiap aku selalu mengajaknya untuk puding, minum jamu, sebelum tidur membuatkannya susu, mau sarapan juga. Tetapi kenapa mertua malah menuduh aku tak mengurusnya ? :'( Padahal aku tengah hamil 8 Bulan, dokter menyarankan ku untuk istirahat total karena dari kehamilan ku 7 bulan aku mengeluarkan flek" bahkan berupa darah dikarenakan aku tidak bisa kelelahan dan banyak pikiran. Jika ku paksakan maka berbahay untuk ku dan calon anakku. Tak tanggung" 3 dokter yang menyarankan ku ( karena aku berobat ke 3 dokter agar aku yakin, namun hasilnya sama semua ). Sebenarnya tidaklah aku boleh melakukan pekerjaan rumah dulu namun suami ku tidak mau membantu ku seakan cuek dengan hasil pemeriksaan dokter . Sama hal nya seperti mertua ku dia bilang "gak di urus kau sama istri mu" ya allah padahal aku mengurus suami ku bahkan ku paksakan kondisi ku seperti ini. Dan suami ku juga menjelaskannya kepada ibu nya namun tanggapan mertua ku "halah gak ada itu semua, dulu aku hamil kau 8 Bulan disuruh nyampah" sama nenek mu, hamil kau 8 bulan justru rajin" aku jalan, jangan di manjakan x itu". Dan dia berkata " dalam 3 Hari kalau masih sakit"an. Dia bakalan membawa anaknya ke kampung selama sebulan" ( padahal bulan depan cucunya mau lahir, tega kah dia memisahkan kami ) Astagfirullah alazim, well sebenarnya hamil 8 bulan memang harus rajin jalan" kecil tapi kondisi ku seperti aku pun brrdiri lama tidaklah tahan seperti mau pingsan dan kaki semua lemas Apakah mertua ku gak tau seberapa sering flek ku keluar dikalah aku lelah menyiapkan makanan anaknya, apakah dia tak tahu menahan sakitnya rahim ku ketika menyiapkan makan anaknya. Apakah dia tak tahu resiko apa jika aku paksakan. Ini nyawa yang aku bawa bukanlah boneka. Ingin ku mengadu pada orang tua ku :'( Menurut kalian bagaimana ? Apa yang harus ku perbuat ? Siapa yang harus aku dengar ? Mertua ku atau dokter ?
menurut ku mertua dan suami mu yg egois, suami sejati bukan lh seperti itu caranya. yg kuat minta pndapat orang tua mu siapa tau mereka punya jalan yg terbaik, soal nya sayablum pernah nikah jdi kurang memahami dengerin kata hati itu lebih baik dokter aja, bayi mu hrus d nmor 1 kan
Anda wajib menjaga kandungan anda dengan mengikuti saran dokter. Apalagi sudah terdapat kesaksian dari 3 dokter ahli mengenai permasalahan anda, maka secara syar'iy anda boleh menolak permintaan suami untuk dilayani dalam kondisi seperti ini. Termasuk pula ajakan berhubungan badan dan lain lain sebagainya. Tidak perlu ambil pusing dengan perkataan mertua anda, karena sesungguhnya mereka tidak mengerti.
Tetapi perkataan mertua ku menjadi pikiran ku :'( dan menyayat hati ku sampai" aku menangis dibuatnya