Hai, saya member baru disini. Saya ingin bercerita tentang kegundahan hati saya. Saya seorang mahasiswi semester 1. Saya sudah berpacaran dengannya sejak kami SMP kelas 3. Hubungan kami menginjak umur 4 tahun. Sungguh tak mudah mempertahankan hubungan ini. Emosi kami yang saling meledak ledak, karena sama sama masih kecil, selalu menjadi penghalang kami. Putus nyambung pun jadi makanan kami. Tapi, kami tetap melanjutkan hubungan ini. Sampai pada akhirnya, satu bulan lalu dia meminta kepada saya untuk menghentikan hubungan ini. Dia sudah lelah dan jenuh. Tanpa pikir panjang pun saya mengiyakan, karena saya pikir itu hanya akan bersifat sementara, hanya bertahan beberapa hari, seperti yang sudah sudah. Namun, tak disangka, setelah lebih dari seminggu saya menunggu ajakan "balikan" darinya, tetap tak kunjung ada. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengajak dia berbaikan lagi. Sama seperti dulu. Namun dia menolak. Biasanya dia selalu menuruti saya. Saya adalah kelemahannya. Bahkan selama hampir 2 minggu ini saya selalu memohon mohon agar dia kembali kepada saya. Bukan apa apa, kenangan 4 tahun yang kami lalui bersama, terasa cukup menyakitkan bila diingat. Saya begitu tersiksa dengan kerinduan kepadanya. Bahkan disetiap sudut kota surabaya, selalu ada kenangan kami berdua. Ini begitu menyiksa dan menyakitkan. Apalagi dia meminta saya untuk menunggunya. Sampai kami lulus kuliah, atau sekitar 4 tahun lagi. Menurut teman teman, mengapa dia meminta break selama itu? Padahal dia juga mengatakan dia sangat tersiksa dengan perpisahan ini? Terimakasih sudah menyimak, maaf jika curhatan saya begitu panjang
Hai, saya member baru disini. Saya ingin bercerita tentang kegundahan hati saya. Saya seorang mahasiswi semester 1. Saya sudah berpacaran dengannya sejak kami SMP kelas 3. Hubungan kami menginjak umur 4 tahun. Sungguh tak mudah mempertahankan hubungan ini. Emosi kami yang saling meledak ledak, karena sama sama masih kecil, selalu menjadi penghalang kami. Putus nyambung pun jadi makanan kami. Tapi, kami tetap melanjutkan hubungan ini. Sampai pada akhirnya, satu bulan lalu dia meminta kepada saya untuk menghentikan hubungan ini. Dia sudah lelah dan jenuh. Tanpa pikir panjang pun saya mengiyakan, karena saya pikir itu hanya akan bersifat sementara, hanya bertahan beberapa hari, seperti yang sudah sudah. Namun, tak disangka, setelah lebih dari seminggu saya menunggu ajakan "balikan" darinya, tetap tak kunjung ada. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengajak dia berbaikan lagi. Sama seperti dulu. Namun dia menolak. Biasanya dia selalu menuruti saya. Saya adalah kelemahannya. Bahkan selama hampir 2 minggu ini saya selalu memohon mohon agar dia kembali kepada saya. Bukan apa apa, kenangan 4 tahun yang kami lalui bersama, terasa cukup menyakitkan bila diingat. Saya begitu tersiksa dengan kerinduan kepadanya. Bahkan disetiap sudut kota surabaya, selalu ada kenangan kami berdua. Ini begitu menyiksa dan menyakitkan. Apalagi dia meminta saya untuk menunggunya. Sampai kami lulus kuliah, atau sekitar 4 tahun lagi. Menurut teman teman, mengapa dia meminta break selama itu? Padahal dia juga mengatakan dia sangat tersiksa dengan perpisahan ini? Terimakasih sudah menyimak, maaf jika curhatan saya begitu panjang