aku adalah anak bungsu dari lima bersaudara. orangtuaku sangat baik padaku dan menyayangiku. tapi aku memiliki sifat yg sedikit antisosial dan tertutup. aku selalu menghindari orang orang yang terlihat gaul dan gaya dikelasku karena aku pikir mereka adalah orang orang bodoh yang tidak tau adat. tapi ternyata aku merasa kesepian karena aku tidak bergabung dengan mereka yang kulihat sangat menikmati hidup mereka. tapi aku tidak peduli toh aku memiliki banyak kelebihan seperti berprestasi dalam akademik dan aku juga mahir menggambar menulis puisi dan cerita juga jago dalam mendongeng dan membaca puisi. aku tidak merasa harus bergantung pada mereka. namun saat aku masuk sma aku seperti kehilangan semangat hidup. akademisku berantakan bakatku tak kukembangkan. kenapa? aku benar benar shock melihat orang orang yang lebih pintar dan berbakat daripadaku. itu membuatku merasa.. yah aku tak berguna. aku bukanlah yang terbaik. aku pecundang. apalagi aku selalu kalah dalam kompetisi di sma.. walaupun ada yang kumenangkan tapi sedikit. aku benar benar kesal. aku lalu melampiaskan kekesalanku dengan bermalas malasan. kini rangkingku anjlok dan aku tidak lagi menjuarai kejuaraan apapun berbeda dengan saat aku smp. ibuku melihat aku sebagai sosok yang tidak bersyukur. aku dilimpahi karunia besar dengan memiliki orangtua dan kakak kakak yang baik juga materi yg memadai. namun hatiku membatu. perkataan ibuku kurasakan hanya angin lalu. kepalaku kosong dan aku jadi sering bengong. ibuku kalang kabut. tidak pernah ada anaknya yang seperti aku.. yang selalu murung di masa remaja yang katanya indah. aku juga belum memiliki pacar dan ibuku semakin panik. pada saat aku kelas dua sma aku akhirnya dijodohkan oleh ibuku dengan seorang laki laki anak teman ibuku yang lebih tua tujuh tahun dariku.aku tak berusaha menolaknya karena kujamin pasti pria itu tak akan mau denganku. namun ternyata ia menyukaiku. bahkan kelihatannya ia sudah menyusun rencanannya untukmenikah denganku saat aku lulus kuliah nanti. aku kalang kabut. aku tidak menyangka bakal jadi seperti ini. aku tidak bisa menyukainya. dan aku tdk tau harus bagaimana da akhirnya jadi membencinya tapi tak kutunjukkan dengan perbuatan namun dalam hati. aku menganggap dia adalah pengganggu kehidupanku yg masih ingin sendiri di masa sma ku. aku sadari ia baik dan pekerja keras. ia anak yatim yg harus membiayai sekolah adik adiknya padahal ia masihkuliah. ibu dan keluargaku amat menyukai pria itu. aku jadi bingung. aku muak.aku harus bagaimana? menjodohkanku sekarang bukanlah sesuatu yang dapat membuat gairah hidupku melonjak tinggi namun sebaliknya. aku harus bagaimana?
jadilah orang yang suka menyapa dan ramah. Naluri itu alamiah kok buat manusia. kadang ada yang terependaaam jauh, jadi susah keluar. Mumpung masih muda, beramah tamahlah dengan lingkunganmu Semoga lingkunganmu beramah tamah juga padamu. Perjodohan di umur kamu segini (SMA) belum pas deh kayaknya. Nikmatilah masa putih abu abu ini dek, dia ga datang dua kali. Perbanyaklah sahabat saat dimasa ini.
Kecerdasan akademik ga akan selalu membuat lo jadi orang yang selalu terpandang. Orang orang yang gaul juga bukan selalu jadi orang yang bodoh tanpa adat. Orangyang sukses itu datang dari dukungan lingkungan sekitar kita. ketika kita merasa berpikir bahwa kkta ada orang yang perfect, tak membutuhkan bantuan orang lain. Stop it! Karena manusia dilahirkan juga sebagai makhluk sosial yang butuh orang lain. Orang gaul itu lebih banyak rasa happynya loh. Bayangin, lagi males belajar tiba tiba ditegur temennya. Lagi mau ngelakuin negative activity tiba tiba ketauan temennya terus dinasihatin terus gajadi. Lagi mager banget buat ibadah tiba tiba diajak temen jadi ga mager lagi. Banyak untungnya juga kan? lah kalo kita nggak gaul? Mau apa apa juga jarang ada yang mau ngingetin kecuali orang orang yang bener bener deket sama kita kan? Jangankan pacar, tanpa lingkungan gaul juga lo akan kesulitan buat cari temen gokil semasa putih abu abu. pinter akademik emang baagus, tapi lebih bagus lagi kalo diimbangi dengan komunikasi yang baik sama lingkungan sekitar. kenapa mama lo sampai nekat ngejodohin lo dengan seorang pria walaupun masih kelas 2 sma? Mungkin dia berfikir lo selalu merasa sendiri dan sepi komunikasi. Orang yang lebih tua dari lo 7 tahun dan sudah bisa membiayai kehidupan keluarganya walau masih kuliah sudah cukup dikatakan sebagai pria yang mapan. Jelas, karena itulah orang tua lo jadi suka sama dia dan berniatan seperti itu. tapi umur lo masih sangat belia kak. Jangan main jodoh jodohan dulu ya.. Nikamati masa muda. Bilang baik baik aja ke mama kalo lo ngga suka sama cowo itu.. Tunjukin kalo lo sekarang udah bisa jadi orang yang terbuka dan friendly. Punya banyak teman dan hidup bahagia tanpa jodoh jodohan. Nanti pasti orang tua lo juga ngerti kok kak..
dijodohkan ya. aku sering banget punya pengalaman dijodohkan. sama A, B,C ,D E, F tapi akhirnya gak jadi juga. itu semua bertolak pada kita. ini pengalamanku tentang dijodohkan mamaku punya kenalan teman nah temannya tersebut suka banget sama aku sampai anaknya dijodoh-jodohkankan ke aku. (padahal dulu aku masih Sd) tapi cuma sepihak sih. aku nya gak mau toh akhirnya aku gak sama tuh cowo. santai aja kalau dijodohi cuek aja tunjukkan ketidaksukaan paling nanti tuh cowo bosan sendiri. terus untuk masalahmu. mungkin itu terjadi karena kamu mengalami kebosanan bosan jadi sempurna terus. kamu ingin seperti orang lain, yang bebas tidak terikat tapi tidak sempurna gak papa yang penting bisa menikmati hidup. tapi kamu terikat dengan beban dan kenyataan. akhirnya yang terjadi mempengaruhi nilai-nilaimu. coba tentukan salah satu kamu ingin sukses dimana. hubungan sosial atau akademik setelah itu jalani lagi salah satunya dengan tekun. seandainya kamu tidak bisa lagi jadi yang terbaik jangan pesimis dan terus aja berusaha apa yang kamu bisa. kan diatas langit masih ada langit. mungkin orang lain ada yang lebih baik. dari kamu. yang penting kamu sudah berusaha dan mencoba. jadi jangan menyerah dan kehilangan semangat hidup.
terima kasih buat balesan dari kakak kakak semuanya... itu sangat berarti bagi saya. saya sadar saya harus bangkit dari keterpurukan. semoga kita semua diberikan kelancaran dalam menggapai hidup bahagia dunia akhirat. aamiiin
