Terpukul karena kehilangan keponakan akibat aku

Discussion in 'Ruang Curhat' started by sofrie, 28 December 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. sofrie

    sofrie New Member

    Dear Kawan...
    Ini adalah kisah ku yg ingin kubagi dg kalian.
    Ga tau harus mulai darimana,karena sebenarnya aku ga sanggup mengingat semuanya,karena luka ku teramat dalam

    Aku punya seorang keponakan laki2 berusia 7 tahun,mamanya adalah adik dari istriku,M. Ridho namanya..
    Sebelum kami menikah,kami sering hang out dg dia..sampai kami menikah dan blm dikaruniai anak kami dekat dg dia,dialah anak yg mewarnai pernikahan kami sebelum kami memiliki buah hati,bahagia rasanya bersamanya,hari2 kami selalu ceria dg canda tawa keponakan kami tercinta ..
    Sampai kami memiliki buah hati dia tetap dg kami,krna dia sdh seperti anak kami sendiri.
    Setelah sang buah hati kami tumbuh,anak kami pun sayang sm dia,sampai kemana2 minta dia ikut dg kami.
    Buah hati kami sekarang berusia 2,5 th sekitar 4,5 th perbedaan mereka..
    Setelah waktu demi waktu hari demi hari terlewati..sampai saat kejadian tragis meremukkan hati kami,
    Hehhhh berat rasanya aku tulis semua ini,tp aku melihat forum ini bisa meluapkan semua keluh kesah ku ,kucoba berbagi kesedihanku disini,mungkin teman2 disini ada saran atas peristiwa yg kami alami.
    Sekitar beberapa hari yg lalu aku,anakku dan istriku berkunjung ke rumah keponakanku,anakku senang rasanya bertemu dg dia.
    Dan sampai akhirnya dia bermain ke tempatku untuk menginap menemani kami.
    Malam itu kami bermain dan makan malam bersama oh bahagianya melihat mereka semua tertawa bersama,kami lalui hari itu dg penuh kebahagiaan.
    Keesokannya Kami terbangun bersama2,serempak kami sepakat untuk liburan ke kolam renang,berangkatlah kami ke tempat yg kami tuju,dg perlahan berjalan dilalui canda dan tawa.
    Sesampainya di kolam renang bukan main senangnya anak dan keponakan kami..
    Tak henti2 nya mereka bercanda dan tertawa,kami makan siang dulu di resto yg disediakan pihak rekreasi kolam renang tsb.
    Setelah mengganti pakaian renang,Kami berenang bersama2 istriku menunggu di sudut sana.
    Namun sekitar 10 mnt aku beranjak agak kepinggir kolam,keponakan kami minta izin untuk bermain di seluncuran kolam."Om aku main itu Ya" katanya,"aku bilang kamu berani dho"dia jawab "berani Om" kataku "ya udah yuk Om liatin"kurang lebih 10 mnt aku lihat dia dan sepertinya dia menemukan kebahagiaan bermain seluncuran itu bersama anak2 sebayanya.
    Aku beranjak ke pinggir kolam renang dewasa mengajak anakku bermain di kolam,tdk lama setelah itu kurang lbh sekitar 15 mnt anakku yg baru berusia 2,5 th bertanya kepadaku,"ayah idho mana?"kupikir mungkin anakku mau melihat lg abang sepupunya bermain,dan aku pun beranjak ke tempat seluncur tempat idho bermain.
    Tp kulihat tdk ada,ah mungkin dia kearah sana pikirku,tak ada rasa curiga apapun thdp keponakanku,dan aku menemui istriku untuk membayar tempat berteduh yg disediakan kolam renang,tp yg anehnya anakku terus2an bertanya "yah abang Idho mana?' berulang ulang..smpai aku putuskan yuk kita cari Abang idho..pada saat aku mencari ada kejadian anak tenggelam di kolam renang dewasa,dan aku lihat anak yg diangkat Dr kolam itu,ah itu siapa pikirku,masa blm bisa berenang ditaruh di kolam dewasa,akhirnya aku mencari keponakan kami,namun kami tak menemukannya ,sampai akhirnya aku teringat anak yg tadi ..Ya Tuhan Apa yg tadi itu keponakan kami?aku bilang pd istriku dia tdk yakin dg pendapatku ,dan kami pun memutuskan menanyakan kpd petugas yg mengangkat anak itu,mereka blg anak itu dibawa ke RS pak kurang lbh 1 km Dr tempat ini.
    Kami bergegas keRS itu sampai kami melihat anak itu ditangani oleh dokter dan Ya Allah itu keponakan kami ..
    Meraung lah aku melihatnya,kurang lbh 5 mnt stlh ditangani dokter blg kepadaku Maaf Pak sudah tak tertolong ...
    Astagfirullah adzim,Ya Allah Ya Robby
    Kami menangis sejadi-jadinya, itu memang berat .
    Namun yg lbh berat dan yg kami tdk kuat mengabarkan ke orang tuanya..
    Ampun ya Allah kami ga sanggup kami ga kuat gimana pertanggung jawaban kami ya Allah..
    Singkat cerita dibawalah mayat keponakan kami tercinta kerumah orang tuanya..
    Ketika melihat mamanya menangis Aku bukan nya sedih lg teman2 terkikis dan terpukul sekali melihat ibunya meratapi mayat anaknya..
    Ya Allah ya Robby hamba ga kuat melihat kesedihan mereka ...
    Teman2 rasa bersalah ini terus menghantui kami..
    Kami tdk sanggup memikul rasa bersalah kami ini..
    God please help Me..
    Walaupun ayah dan ibunya ikhlas dan tak menyalahkan kami..kami terlunta2 dsini bersama meratapi penyesalan kami,
    Dear Kawan apa yg harus kami lakukan untuk bisa melewati semua ini..
    Ya Allah Ya Robby Hamba mohon ampun kuatkanlah kami. Kami tak sanggup bertahan dg perasaan ini..
    Dari...
    Aku dan Istriku yg berjuang melewati hari2
     
    yunav, rezha and StelaStela like this.
  2. reiha

    reiha Well-Known Member

    Turut berduka cita ya Om. Memang perasaan bersalah (guilty) kadang terasa lebih berat dibanding kehilangan (loss). Tapi itu adalah tanda bahwa Om adalah orang yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
    Untuk masa-masa berkabung ini luapkan dulu semua perasaan Om, semua rasa sedih, rasa kehilangan, dan rasa bersalah. Jangan dipendam. Setelah itu coba konsultasi dgn psikolog atau psikiater klo ada keluhan kesehatan yg berkaitan dgn kejadian ini (aku nggak nuduh Om gmn2, cm sebagai manusia, kejiwaan Om mungkin terluka krn kejadian ini), atau dgn pemuka agama... sebisa mungkin bersama dialog dgn ortu korban. Tetaplah tegar Om karena Anda juga punya anak. Salam.
     
    yunav, rezha, StelaStela and 2 others like this.
  3. sofrie

    sofrie New Member

    Thanks reiha sdh meluangkan waktu untuk membaca kisah ku, iya reiha sampai sekarang aku ga henti2 nya mengutuk diri dan meratapi penyesalan,aku butuh ruang dan waktu untuk sembuh kembali,fisikku tidak sakit tp jiwaku merintih dan terkapar..semoga kami bisa melewati semua ini...amin
     
  4. Ramadhayant

    Ramadhayant Member

    ini bukannya kenyataan yang tidak diinginkan kan? hm, mba sofrie dan keluarga harus tabah, karena dia wafat ketika bersama kluarga mba. Ya, tapi ini bukan disengaja. Tak apa mempunyai waktu berduka, tapi jgn lama-lama, krna masih banyak yg harus difikirkan. terutama anak mba.

    dan terus berbuat baik kepada mama dia.
     
    sofrie likes this.
  5. Ramadhayant

    Ramadhayant Member

    maaf, typo. " ini bukan kenyataan yang diinginkan kan?"
     
    sofrie likes this.
  6. sofrie

    sofrie New Member

    Iya Rama terima kasih sarannya ...kami sangat menghargai semua saran yg datang kpd kami..
     
    Ramadhayant likes this.
  7. Ramadhayant

    Ramadhayant Member

    sama -sama @sofrie , terus tabah.:)
     
    sofrie likes this.
  8. Fathiya

    Fathiya Well-Known Member

    Turut berduka cita ya pak atas meninggalnya keponakan bapak,,,
    berlarut2 dalam kedukaan itu sungguh tidak baik pak, yang ada justru malah bisa menimbulkan masalah baru,,, dan penyesalan itu bisa bertambah,,,

    - Pak, yakinilah dahulu bahwa ini sudah TAKDIR dari Tuhan, bahwa umur keponakan bapak hanya sampai hari itu,,,
    walaupun bapak didera rasa bersalah karena lalai dalam menjaga keponakan, akan tetapi Jika Tuhan sudah berkehendak maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi-Nya,,,

    - Jika bapak muslim coba baca2 tentang syafaat jika ditinggal anak meninggal dunia.
    Karena dlm islam berkata, mereka (anak belum baligh yg meninggal dunia) akan menjadi penghalang untuk orang tuanya dari neraka, mereka akn memberi syafaat untuk masuk surga.

    Untuk saat ini yang terbaik yg bisa bapak lakukan ialah berdoa, mendoakan alm. dan kel-nya,,,
    dan menjadi kepala keluarga yg tegar, agar kel inti bapak tidak luput dari pengawasan bapak pula,,,

    Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan,,, maka kuatkanlah hati disaat moment perpisahan itu datang,,,
     
    Ramadhayant and sofrie like this.
  9. sofrie

    sofrie New Member

    Amin Ya Allah...
    Terima kasih Fathiya atas sarannya..
    Iya perasaan bersalah ini bisa membunuh kami perlahan..
    But life must go on..
    Kuatkan kami ya Tuhan..
     
    Fathiya likes this.
  10. Fathiya

    Fathiya Well-Known Member

    aamiin,,,, smoga bapak dan keluarga selalu diberikan kekuatan oleh Allah swt.
     
  11. crowna

    crowna Active Member

    Umur manusia ngga ada yg tahu, pak... kematian bisa dtg kapan saja dimana saja dengan cara yg ngga pernah disangkakan...itu takdir,
    Coba bapak dekatkan hubungan bapak dengan Tuhan, mohon ampun atas kesalahan2 yg lalu, jaga hubungan baik dengan ayah ibu keponakan bapak itu, doakan yg terbaik utk mereka
    Saya rasa, ada pelajaran dr semua ini, spya bapak lbih bisa menjaga putra putri bapak,
    Dan salah satu cara utk itu adalah dgn melakukan yg terbaik utk anak bapak, jgan biarkan diri bawa terbawa dan terlarut dgn kesedihan hingga bapak melupakan anak bapak sendiri... turut berduka cita sedalam2nya utk bapak sekeluarga
     
  12. sofrie

    sofrie New Member

    Thanks Crowna atas sarannya..
    Syukur saat ini kami sdh mulai melupakan kesedihan kami..
    Tepat malam ini 7 hari keponakan kami..
    Setelah peristiwa ini kami lebih erat dg keluarga kami. .
     
  13. crowna

    crowna Active Member

    Syukurlah, semoga Tuhan berikan yang terbaik utk keluarga besar bapak... :)
     
  14. mr.x

    mr.x Well-Known Member

    Innalilahi wa innalilahi rojiun,

    Turut berbelasungkawa om, semoga arwah M.Ridho diterima disisi Allah SWT. Dan semoga diberi kekuatan untuk keluarga disana...

    Saya membaca juga ikut merinding nih...
     

Share This Page