cerai ? jangan ?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by tunamayo, 2 December 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. tunamayo

    tunamayo New Member

    Harus gimanaaaaa ???
    Cerai menyakitkan bukan ?
    Tapi bertahan sama suami yg ga pernah menghargai istri?? Rasanya sakit skali
     
  2. dreamhigh

    dreamhigh Active Member

    Hmm..sabar mb.
    Mb agamanya apa?
    Lebih mendekatkan ke sang khalik mb.
    Oiya usaha klo cerita masalah rumah tangga bener2 di pilah2 yah mb.
     
  3. tunamayo

    tunamayo New Member

    Aku muslim.
    Makanya bingung.
    Suami aku mulutnya jahat. Udah gitu ga ngasih nafkah dengan baik . Maunya semua diurusin diprioritasin
    Tp sm istri pelit. Skrg aja cuek banget .masa bodo sm istrinya
     
  4. juzie

    juzie Well-Known Member

    saya blum nikah sih sis, jd ga bgitu bisa mmbantu :(
    coba bicarakan lg k suami sis gmn baiknya, krn klo sama" diam ga bakal dpt titik temu.

    btw,, sis org makassar ya? :D
    saya jg d makassar ini sis :D senengnya.. :D salam kenal ya sis :)
     
    tunamayo likes this.
  5. dreamhigh

    dreamhigh Active Member

    Tuh mb klo curhat langsung ke @juzie biar enak mungkin sesama perempuan bahkan ketemuan.
    Kalo cerai saya bilang jangan mb.
    Saya summon aja nih yg berklga dan pernah berklga @sang.supernova @Fathiya
     
    tunamayo likes this.
  6. tunamayo

    tunamayo New Member

    Iya salam kenal juga
    Gimana mau bicara. Saya kluar dr rumah aja dia ga perduli. Ga nanya ga tlp sama skali . Kaya udah siap untuk ga punya istri
     
  7. mr.x

    mr.x Well-Known Member

    Hmm, coba kmu instrospeksi dirimu lagi, mungkin ada sifat atau kelakuan mu yg menyinggung perasaan suami mu...

    Keluarga harmonis itu selalu menutupi kekurangan pasangan nya...
     
    tunamayo likes this.
  8. Fathiya

    Fathiya Well-Known Member

    Selagi bisa dipertahankn, pertahankan!
    Perceraian it gk segampng orng bayangkn... mngkn mba bisa lpas dr 1 mslh tp bbrp masalah lain akan muncul stelahnya.
    Terutama untuk prkembngn anak...

    Bicarakan saja mba apa yg jd uneg2 mba... hrs dr mba nya yg mnta waktu dia duluan untk berdiskusi...
    Mngkn dr bicara dr hati ke hati bs dicari penyebab knp dia bgitu...
     
    tunamayo likes this.
  9. Orang tua saya sudah bercerai, begitupun dengan mertua saya. Dari orang yang paling dekat saya tidak bisa belajar bagaimana caranya bertahan dalam rumah tangga hingga tua dan mati. Tapi disini saya mau sharing pengalaman orangtua saya.
    cerai atau ga? itu pertanyaannya sis aja yang bisa jawab. Disini hampir rata-rata minta dipertahanin, maaf bukannya saya ga setuju atau nyuruh cerai, jangan salah tanggep. Karena semua jawaban sis yang tau. Pertimbangannya pun banyak sekali, terutama anak. Saya tahu ini karena Mama saya bercerai dengan Papa saat semua anaknya sudah lulus kuliah, saat itu Mama saya membongkar semuanya kalo selama ini dia bertahan untuk anak-anak. Setelah bercerai? Mama saya selau bilang perasaannya lega, plong bahagia. Tapi... saya tahu setiap kali kita membicarakan sesuatu, Papa saya disebut-sebut. Kalau orang udah cerai dan benci bukannya ga mau inget lagi kan? well, saya ga pernah nanya ke mama, nyesel ato ga, karena saya tahu jawabannya PASTI "Gak!" Selain itu karena mama saya janda cantik (hehehe) banyak cowok yang isengin, risih juga dan mama saya merasa gak ada sosok yang bisa melindungi dia dari orang-orang yang mau deketin.
    Tapi saya percaya Mama saya pasti kadang rindu berkumpul bersama semua seperti dulu, tapi tetep gak mau menjadi istri papa saya selamanya. Bingung kan?
    apakah sis mau seperti mama saya, yang bertahan untuk anak2 selama puluhan tahun? atau sis merasa bisa membahagiakan anak tanpa ayahnya? Apakah derita yang dirasakan sekarang lebih besar dari semua yang akan dikorbankan kalau perceraian itu terjadi?
    Semoga sis bisa mengambil pelajaran dari pengalaman mama saya:) Dan jangan lupa sebelum memutuskan bercerai ada baiknya bicara ke suami sis tentang semua perasaan yang ada, terus tinggal liat apa tanggapan suami. Sis pasti bisa ambil keputusan setelah itu.
    *sorry kepanjangan, just help.:oops:
     
    tunamayo likes this.
  10. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Dear mbak :)

    Sebelum menikah, pasti kamu dan suami sudah saling mengenal dan tau baik buruk sifat masing2 bukan ?
    Jika setelah menikah muncul kendala seperti cekcok atau perubahan sikap/sifat, mungkin ada penyebabnya.

    Setiap masalah tentu ada solusinya.
    Hadapi dengan hati tenang dan kepala dingin. Jangan terburu2 mengambil keputusan yang bisa menimbulkan penyesalan nantinya. Jika masih bisa diperbaiki , maka perbaikilah. Jika pasangan km egois atau km merasa dia yang bersalah maka tak ada salahnya km berupaya agar ia kembali "jatuh cinta' padamu kan ?
    Kecuali jika km juga sudah tak ingin kembali menjadi pasangan harmonis.

    Tidak mudah memang membina rumah tangga yang harmonis di jaman dekarang ini. Tapi jika masalahnya hanya terdapat pada "ego", saya rasa ini bukan masalah besar. Terkecuali jika ia sudah mulai melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau perselingkuhan maka akan menjadi masalah yang besar.

    Maaf bukan sok menasehati tapi tiap masalah yang ada sudah punya jawaban di dalam diri kita sendiri, tinggal sedikit membuka mata hati untuk menyadari solusinya seperti apa :)
     
    Fathiya and tunamayo like this.
  11. tunamayo

    tunamayo New Member

    Dear all..
    Sblumnya makasih semua comments udah saya baca satu persatu.
    Malam ini saya dsuruh pulang sm suami untuk bicara 4 mata serius ttg mslh yg lg kita hadapi. Doakan ya smuanya. Smg smuanya lancar. Sy masih blm tau keputusannya sperti apa .smg yg terbaik aja buat saya dan dia.
    Fyi. Saya uda nikah 5 tahun dan blm ada anak.
     
    Fathiya likes this.

Share This Page