apakah keperawanan adalah penghalang?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by ingin hijrah, 28 April 2015.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. ingin hijrah

    ingin hijrah New Member

    assalamualaikum wr.wb

    saudara-saudaraku sekalian, saya adalah seorang perempuan. baru baru ini saya mulai tertarik untuk berjalan kembali di jalan Allah swt. tapi sebelum itu saya sangat malu dengan masa lalu saya. jujur, saya sudah tidak suci, saya sudah tidak perawan lagi. tetapi demi Allah swt, saya amat sangat ingin berhijrah ke jalan yang benar. saya sudah mulai menggunakan jilbab, namun belum jilbab syar'i. tapi saya sangat ingin menggunakan jilbab syar'i. yang ingin saya ceritakan adalah, apa yang harus saya lakukan jika ada lelaki yg benar benar serius dengan saya? lelaki yang soleh, yang ingin membina rumah tangga dengan saya. apa yang harus saya lakukan? saya malu untuk mengatakan yang sejujurnya. mohon bantuannya :) terimakasih

    wassalamualaikum wr.wb
     
  2. sutan marajo

    sutan marajo New Member

    Saya sangat salut atas pengakuan sdri. Tidak semua perempuan berani mengatakan kejujuran ini. Menurut saya kejujuran lebih berharga dari sekedar keperawanan. Jadi semangat ya!
     
  3. abdul22

    abdul22 Active Member

    Waalaikumsalam Wr. Wb.
    Sebelumnya, w bersyukur atas hidayah yang datang kepadamu, semoga kamu bisa tetap memegang teguh hidayah-Nya.

    Dalam kasus ini w setuju, kejujuran merupakan salah satu jalan terbaik buat kamu. Tapi bukan berarti kejujuran lebih berharga dari sekedar keperawanan, keperawanan masih lebih berharga. Bukan berarti para wanita bisa meremehkan keperawanan, lalu dengan mudahnya bilang kepada "pasangan sah-mu" mengenai keperawananmu yang tak bisa lagi kau bagikan padanya.

    Ok, biarkan dirimu menyesal, tapi jangan pernah biarkan dirimu menyesal untuk kedua kalinya. Mungkin sekarang kamu menyesal, karena sudah kehilangan "harga diri". Kehilangan "setengah modal" untuk membina rumah tangga yang sakinah.

    Tapi, kehilangan "setengah modal" bukan berarti kamu kehilangan kesempatan untuk membina rumah tangga yg sakinah.

    Sempurnakan setengah modal sisanya, dengan menjadi pribadi yang solehah, taat beragama, ibu yang baik bagi anak2mu nanti, istri yang taat kepada suami, dan masih banyak lagi sisa setengah modal-mu lainnya. Semoga dengan sempurnanya setengah dirimu, Allah akan menyempurnakan sisanya dengan pasanganmu nantinya.

    Ciao...
     
    Rookie and heru like this.
  4. heru

    heru New Member

    waalikum salam wr wb

    gw setuju bingit sama bang abdul22 setelah semuanya jadilah pribadi yang solehah, taat beragama berbakti dan taat pada suami, serta jadilah ibu yg baik bagi anak2 mu, lelaki terutama suami ngga nuntut banyak dari seorang perempuan/istri selain tunduk dan taat pada suami, hal ini lah yang bisa buat suami bahagia dan senang, kaya yg gw rasain saat ini bgtu sulitnya minta supaya bini gw taat dan patuh terhadap gw selama gw berada di jln yg benar

    saya berharap mba IH bila bekeluarga nanti tetaplah istiqomah untuk menjadi istri yg taat dan patuh pada suami, dahulukan lah kepentingan suami dari pada kepentingan diri sendiri insya allah apapun keburukan dan kekurangan mba IH lambat laun akan membuat hati suami melunak dan menerima

    wasalam
     
  5. sainzil

    sainzil New Member

    @inginhijrah menurut saya jujur aja,klau memang di sayang sma kmu brarti dia mau menerimah apa adanya kamu!!!!!!!!!!!
     
    heru likes this.

Share This Page