Selamat pagi. Perkenalkan nama sy ningrum, sy mau curhat ttg hubungan sy dg pacar sy. Sy pakai inisial sj nama dia “Sa” Kami pacaran -/+ 2th, dg perkenalan yg sangat singkat dimedsos. Dia seorang anggota TNI, hubungan kami berjalan baik selama ini. Hanya pertengkaran kecil saja dan sangat jarang. Selama -/+ 2th bisa dihitung mungkin sekitar 3x kami benar2 bertengkar. Dan sifat dia yg sangat sy tidak suka ketika kami bertengkar, dia susah dihubungi dan diajak bicara baik2. Selalu seperti itu, meskipun dia yg salah sekalipun selalu sy yg memulai membuka komunikasi. Dia tidak mau membalas sms dan mengangkat telpon dari saya, kadang sampai berhari-hari. Sy tau bukan dia tdk sayang dg saya, tp mungkin itu sudah sifatnya. Dan baru2 ini kami bertengkar, hanya karena kurang komunikasi. Ya sy memang kadang masih manja, karena perbedaan usia kami lumayan jauh 7th. Dan sifat dia mungkin terlalu dewasa utk sy. Dia lelah tugas, sy juga lelah kerja. Sy kadang hanya meminta sedikit perhatian dr dia, tp dia menganggap sy kurang bs memahami kesibukannya. Mungkin hari itu sy terlalu marah dan tdk mau mengangkat tlp dr dia. Sy berharap dia meminta maaf atau setidaknya memberikan sy penjelasan dg kesibukannya. Tp bukan itu yg sy dapat, dia justru marah dengan sy dan ya seperti sebelum2nya ketika dia marah dia tdk bisa dihubungi. Terkesan menutup komunikasi dg sy, padahal sy sudah berinisiatif menghubungi dia lebih dulu. Berkali2 tp tdk ada respon, sampai rasanya sy ingin menyerah. Tapi ketika mengingat seberapa jauh hubungan kami, rasanya sy tidak bisa. Karena dalam beberapa bulan kedepan kami sudah merencanakan pernikahan. Dan keluargapun sudah akrab satu sama lain. Mohon sarannya utk pembaca, bagaimana sy harus menyikapi?
Sekarang ini mumpung masih belum ada ikatan resmi dengannya, temukan dulu cara utk menyikapinya .. atau bisa curhat ke org tuanya .. bagaimana cara org tuanya biasa menyikapi karakternya yg seperti itu. Masa pacaran adlh masa pengenalan, setelah dirasa cukup utk mengenalnya, barulah melangkah ke jenjang berikutnya. Sebab kita harus siap menghadapi sikap suami kita nantinya. Menyatukan hati dan pikiran dari 2 karakter yg berbeda itu tidaklah mudah.
saya tidak memberi saran ya mbak, mngkin lebih tepatnya berbagi pemikiran. lelaki yang masih ingin mempertahankan hubungan, tidak akan lari atau menutup komunikasi begitu saja. kalau dia butuh waktu untuk sendiri dulu, paling tidak dikasi tau, kalau langsung ngilang gitu aja, biasanya lelaki itu sedang mencari pelarian atau pelampiasan di orang lain. kalau jaraknya sudah jauh sampe 7 tahun, pastinya sudah lebih tua mbak, tapi belum tentu lebih dewasa, ini hanya pemikiran saja mbak
Terima kasih utk semua komentar dan masukan. Dia tugas disini dan jauh dari orang tua, jd selama ini sy berkomunikasi dg keluarganya hnya by phone. Kalau dg ortu sy dia sudah kenal baik. Sekarang dia malah minta putus dari sy, meminta sy mencari yg lebih baik. Sakit sekali waktu sy baca sms seperti itu, berkali2 sy meminta penjelasan. Dia bilang tdk ada yg salah, dia hanya bilang dia malu ketemu sy dan keluarga. Dan alasannya bikin sy tambah sakit lagi, ternyata tabungan yg selama ini dia persiapkan utk kami dipakai utk usaha kakanya dan bangkrut. Sy paham keadaan dia malu dan terpuruk, tp setidaknya dia tdk mengambil keputusan sepihak. Sy bingung seperti apa menjelaskan ke keluarga sy.
Terima kasih utk semua komentar dan masukan. Dia tugas disini dan jauh dari orang tua, jd selama ini sy berkomunikasi dg keluarganya hnya by phone. Kalau dg ortu sy dia sudah kenal baik. Sekarang dia malah minta putus dari sy, meminta sy mencari yg lebih baik. Sakit sekali waktu sy baca sms seperti itu, berkali2 sy meminta penjelasan. Dia bilang tdk ada yg salah, dia hanya bilang dia malu ketemu sy dan keluarga. Dan alasannya bikin sy tambah sakit lagi, ternyata tabungan yg selama ini dia persiapkan utk kami dipakai utk usaha kakanya dan bangkrut. Sy paham keadaan dia malu dan terpuruk, tp setidaknya dia tdk mengambil keputusan sepihak. Sy bingung seperti apa menjelaskan ke keluarga sy.
Keadaan dia mmg sedang sulit dan tidak memungkinkan utk pernikahan utk saat ini. Atau sist ingin menunggunya ?
Ya sy sudah menjelaskan kalau sy akan tetap terima bagaimana pun keadaannya, tp itu berat buat dia. Dia malu dg keluarga sy
Buat tabungan bersama kalau mmg ingin berjuang dan mempertahankannya. Merintis berdua dengan menjalankan usaha berdua.
Sy jg berpikir seperti itu, tp utk sekarang dia sedikit menutup diri dr sy. Sulit sekali dihubungi. Sy diposisi yg serba salah sekali saat ini
Saya rasa dia belum siap untuk segalanya sist .. belum siap untuk hubungan yg serius dgn seorang wanita, baik secara materi maupun mental, krn dia masih memikirkan keluarganya saat ini. Kalau mmg dari dianya hanya begitu terus, apakah sist masih tetap ingin bersabar ?
Jujur dr hati sy sangat menyayangi dia msh berharap dia mau berjuang, tp melihat sikapnya seperti ini rasanya sy tdk bs berharap banyak. Sy takut mengambil keputusan saat ini. Kalo sy menyerah sy bnr2 tdk bs membayangkan seperti apa sakitnya
Lelaki yg serius dia akan mati2an memperjuangkan hubungannya sist .. kita tinggal menerimanya saja dan ikut berjuang bersamanya. Itulah yg dikatakan "siap"