Kenapa dalam jutaan rasa syukurku padaMu, terselip sebuah penyesalan. Dan kenapa penyesalan ini justru ada dalam hubungan ini, hubungan yang seharusnya diisi rasa kasih sayang yang akan berumur sepertiga dari hidupku sepenuhnya. Kuatkah aku Tuhan, mungkin tidak tanpaMu. Dalam hidupku seolah tidak ada dirimu, karena saat denganmu aku merasa itu bukanlah diriku, bersamamu aku justru merasa bodoh, yang akhirnya hanya akan berakhir dalam lautan emosi. Haruskah aku menghabiskan sisa hidupku denganmu. Aku yang bodoh atau kau yang tidak bisa menghargaiku. Kenapa setiap membicarakanmu lebih banyak air mata yang mengalir... Maaf bila aku tidak bisa menjadi pasangan yang sempurna, tapi kesabaran yang kupunya belum sempurna. Atau mungkin aku yang tidak bisa mengerti dirimu. Tapi bila itu yang terjadi, kenapa keikhlasan yang selama ini kupaksakan dalam diriku tak mampu merelakan semua ini. Harus lebih kuatkah aku????
tentang pilihan ku.. entahlah.. sepertinya berteman lebih menyenangkan sekarang.. rasa nya seperti, i dont need you, krna emang ngk ada gunanya
kejar karir mu saja dulu... ntar karir sudah ok, bnyk yg melirik kok... jgn kan human, super human pun pasti akan melirik juga...
Lirik doang @Alakai... jngn GR dulu... Siapa th y ngelirik dlm hati blng "nih cow ko karirnya gini gini aj... hahaha... Kaboorrr...