Mungkin ne jalan takdir yg harus kuhadapi,oh tuhan knpa engkau berikan cobaan yg tak kunjung hentinya hamba hadapi sebenarnya hamba ne bakalan menjadi apa knpa hamba tidak seperti manusia yg lainya, hidupnya berbeda dgn hamba hidup hamba hadapi, kalau ne takdir hdupnya hamba slalu menghadapi cobaan terus dan kebahagia yg hamba dapati slalu hanya sementara dimata saja, tuhan mungkin engkau telah bosan melihat hambamu ne slalu menderita tetapi knpa engkau hanya terdiem dan terpaku melihat hambamu ne seolah-olah tuhan hanya menjadi penonton setia hamba saja,tanpa engkau memberikan bantuan sedikitpun dan tanpa engkau memberikan jalan keluarnya, supaya memudahkan hamba dalam menghadapi semua coban yg engkau berikan di dalam kehidupan bumi ini dan hanya engkau lah yg telah menciptakan hambamu ini dibumi sebagai mahluk hidup yg paling pintar tapi knpa hanya engkau yg berikan coban hanba yg paling berat hamba alami, slalu ada saja keanehan yg hamba hadapi,sedang engkau telah menciptakan manusia yg lainya tapi hamba melihat kehidupnya tidak seprti cobaan hidup hamba yg hamba hadapi, apa yg telah membuat hidup hamba berbeda dengan kehidupan orang yg lainya,padhal semuanya mahluk hidup yg ada dibumi ini itu semuanya sama ciptakan engkau tuhan tapi knpa tuhan hanya kehidupan hamba ini saja yg berbeda dengan yg lainya, kehidupan yg sebenarnya hamba jalani seperti kata pribahasa: bagaikan air diatas daun talas artinya hidupku air yg ada diatas daun talas itu dengan mudahnya terombang-ambing kesana-sini disaat ada hembus angin yg datang mengoyangkan daun talasnya, TUHAN kalau seandainya benar hanya kehidupan seperti ini saja yg bakalan hamba jalani terus sampek dengan akhirnya hamba hanya bisa mendapatkan ketenangan dan kebahagian itu,hanya disaat hamba telah menutup mata dan usia. TUHAN lebih baik engkau jemput/panggil saja hambamu ini karena hamba telah hidup dibumi ini tak ada artinya & tak ada gunanya juga hamba hidup dibumi ini, hanya untuk hamba hidup dibumi ini akhirnya bakalan slalu mendapatkan kesedihan dan penderitaan,TUHAN engkau hanya memberikan kebahagian itu cuma hanya sesaat saja,TUHAN tak pernah engkau berikan kebahagian hidupnya hamba itu bertahan selama 1bulan,TUHAN sebenarnya hamba sudah lelah buat hadapi semua cobaan berat yg engkau berikan tuhan, TUHAN kini saatnya engkau sudah tunjukan dengan hambamu ini sebenarnya hamba bakalan menjadi manusia apa? TUHAN knpa hamba bisa mengatakan seperti itu karena hamba merasa tuhan itu telah memberikan cobaan yg mustahil mampu hamba lewati ternyata hamba mampu lewati semuanya sampek sekarang cobaan itu tak kunjung berhenti-hentinya hamba hadapi, Mungkin TUHAN telah mencari wujub manusia yg sebenarnya mempunyai hati & nurani yg bersih tempatnya TUHAN untuk turun langsung ke bumi melalui raga nya hamba untuk mengajarkan dharma kesetiap umat agama hindu. TUHAN hamba mohon tunjukan sekarang jati diri hamba yg sebenarnya menjadi apa karena tuhan itu telah pilih kasih dengan memberikan kami kehidupan dibumi tidak ada yg sama, padahal kami semuanya menjadi manusia itu yg menciptakan hanyalah TUHAN berarti tuhan itu sebenarnya orang tuanya kita setiap manusia tapi knpa TUHAN itu pilih kasih dalam hal memberikan kehidupanya kita kalau sifat sebagai orang tua kita yg ADIL, yg gak pilih kasih, kalau tuhan itu ADIL semuanya manusia itu hidup dengan bahagia, tapi sayang ternyata tuhan itu pilih kasih dengan ciptakanya sendiri karena hanya manusia yg disayangi tuhan saja yg diberikan kebahagian sedangkan manusia ciptakan tuhan itu sendiri yg dipandang sebelah mata oleh tuhan maka manusia itu hidup penuh dengan penderitaan & kesedihan melanda terus.FUCK hidup yg hanya ribet/ruet dan penuh dengan masalah kekerasan.
bukannya SARA, tapi hanya ingin memberikan perspektif Islam aja. kalau ada yang baik dari kami, bisa kamu ambil. dalam Islam, kami percaya bahwa Tuhan Maha Baik dan Maha Adil. Dia menciptakan manusia dengan derajat yang sama. Dia bersifat Maha Mengasihi, Yang Memberikan Rizqi bagi semua makhluk ciptaan-Nya Perbedaan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya di mata Tuhan hanya dari kepatuhan mereka terhadap aturan-Nya. Dan bagi mereka yang patuh, maka di kehidupan setelah kematian, ia akan merasakan Maha Penyayang-nya Tuhan. kami memandang bahwa hidup ini adalah ujian. ujian dari Tuhan untuk melihat siapa yang mematuhi aturan-Nya dan siapa yang tidak. Tuhan Maha Teliti terhadap apa yang kita kerjakan. Dia juga Maha Membalas atas perbuatan kita, baik ataupun buruk. maka, daripada kami berfokus pada kebahagiaan di dunia yang hanya sebentar ini, kami lebih memperbanyak perbuatan baik agar kelak kami dapat meraih kebahagiaan di kehidupan setelah kematian yang kekal dan abadi.
smakin berat cobaan yg kita terima,, tandanx Tuhan sayang sm kita. karna Tuhan tidak akan memberikan cobaan mlebihi kmampuan umatnx. km dbri cobaan sgtu beratnx,, tandNx Tuhan yakin km mampu menghadapinx.