Aku mau curhat ini tentang pacarku. Aku sayang bgt sama dia, tapi akhir2 ini sifatnya berubah , aku gatau kenapa , menurut kalian bagi yg laki2 kenapa ya sifat itu tba2 berubah mendadak sprti rasanya enggak seperti dlu lagi, makasih
Memang kalau dulu kayak gmna? Mungkin cuma perasaan aja kali, bisa aja pacarmu malah ngerasa biasa aja selama ini, gak ada yang berubah dari semenjak PDKT. Gw punya kabar buruk dan kabar baik. Kabar buruknya, banyak orang yg memang ngerasa lebih menyenangkan saat PDKT daripada setelah jadian. Entah udah berapa orang yg pernah bilang k gw kayak gitu. Mereka ngerasa masa2 PDKT lebih menantang, harap2 cemas, salah paham, tersipu malu, kaget, wah, serasa naik roller coaster deh, malah bisa kebawa mimpi dan bikin senyum2 sendiri. Tapi giliran udah jadian, mereka nggak siap dengan kenyataan. Kenyataan bahwa pasangan mereka bukanlah malaikat yang tanpa cacat. Selama PDKT mereka pikir dialah yang terbaik, kenyataannya? Berbanding terbalik. Akhirnya mereka ilfeel (ilang feeling), merasa gak cocok, ngerasa semua perjuangan saat PDKT sia-sia. Akhirnya, mereka cari2 lagi, supaya bisa merasakan perasaan yg menyenangkan saat PDKT. Padahal, itu semua bakal berakhir seperti dulu, mereka akan kecewa kalau tau kenyataan pasangan mereka. Kabar baiknya, gak semua orang seperti itu. Ada beberapa mahluk langka yang masih menghargai hubungan antar sesama manusia. Mahluk yg masih menghargai dan berusaha untuk tidak menyakiti perasaan manusia. Mereka gak cuma melindungi perasaan manusia, mereka juga berusaha untuk menjaga perasaan mereka. Mereka tau, hubungan tanpa tali yang jelas, tanpa janji yg suci, tanpa ikatan yg sakral, akan sangat mudah melukai perasaan satu pasangan. Mereka tau kalau perasaan mereka akan tersakiti jika mereka menjalin hubungan tanpa ikatan yg sakral, tanpa sebuah keseriusan, tanpa bukti dan perjuangan. Mereka gak percaya dengan bualan "i love you", "aku jatuh cinta pada pandangan pertama", "kamu berbeda dengan yg lain", "maukah kamu menjadi pacarku?", dan bualan lainnya yg bersifat sementara. Mereka hanya akan setuju dengan kalimat "Apakah kamu siap untuk menjalani hidup bersama pasanganmu dalam suka maupun duka, dalam susah maupun mudah?", di depan seluruh saksi-saksi dan pemilik pasangan mereka. Supaya janji mereka tidak bisa dipermainkan oleh kata2 "Kita udah gak cocok lagi", "kamu berubah, kamu bukan orang yg dulu ku kenal dan kusukai", dan kalimat2 sampah lainnya yg mencerminkan kekerdilan emosi, kelemahan cinta, dan kecacatan jiwa. Dan w rasa lw tau siapa mahluk itu? Ya, mahluk yg siap menerima diri lw apa adanya, siap terperangkap bersama diri lw selamanya. Dan kalau memang diri lw belum menemukan mahluk itu, kenapa lw nggak mencoba menjadi mahluk itu? Ciao...
