Jatuh Hati Pada Bos yang Sudah beristri

Discussion in 'Ruang Curhat' started by putri23, 19 March 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. putri23

    putri23 New Member

    Hai...
    Sebut saja saya Putri.Saya Gadis berusia 19 Tahun. Kebetulan saya bekerja di salah satu Perusahaan Jasa Terbesar di Indonesia, dan tentu saya juga sedang menyelesaikan S1 (Semester akhir)di Kota ini. Saya Sudah mulai bekerja sejak usia 18 Tahun, pada saat diterima kerja HRD terkejut akan usiaku sangat belia dibanding rekan kerja yang lain. Tetapi ini tidak membuatku minder , justru bangga karena di usia yang harusnya masih di biayai orang tua saya sudah bisa mandiri untuk membiayai kuliah. Di perusahaan tersebut , saya seorang marketing yang bekerja dalam team tentunya dibawah pimpinan Supervisor dan SuperLeader(Jabatan Lebih tinggi dari SpV). Sebelum di pindah marketing saya sempat menjadi sales selama 6 bulan , dan akhirnya saya diputuskan untuk pindah devisi dan tentunya punya bos yang berbeda. Didalam team tersebut beranggotakan 10 orang , 5 Cewek 5 Cowok.
    Awal saya bertemu dengan Leader baru ini perasaan biasa saja karena memang baru mengenal. Hari demi hari setelah sering ngobrol masalah pekerjaan dan mengenal satu sama lain. Saya kagum padanya karena di usianya ke 28 dia memiliki karir yang cemerlang (gaji superleader +- 10jutaan). Selain itu, dia adalah seorang Low profile dan tidak perhitungan soal uang makan dan jajan. Yaps betul dia sering traktir kami se team tidak peduli habis berapa banyak dia mentraktir pake uang nya sendiri dia bilang rejeki tidak akan pernah habis kalau hanya untuk mentraktir makan(karena si doi doyan makan). Dari ke 5 cewek di team kami , saya adalah orang yang paling sering dipantau oleh Leader karena saya bertanggung jawab atas wilayah yang sangat potensial(untuk marketing) di kota ini. Kami pun sering berinteraksi satu sama lain dan anehnya dia lebih suka bercanda dan menggoda saya dibanding anggota team cewek yang lain. Dia suka menggoda saya di kantor maupun pada saat kerja diluar kantor. Saya tahu ini mulai aneh , lama kelamaan timbul rasa yahh benar saya jatuh hati padanya. Dan dialah yang membuat semangat saya muncul setiap hari. Karena dia lah saya tidak pernah telat ngantor , justru selalu datang lebih awal. Saya sangat bahagia jika bertemu dengannya, karena dia sangat perhatian terhadap segala sesuatu yg terjadi. Misal menanyakan , Pagi put ? Sudah sarapan belum ? Cantik banget hari ini. Beberapa pertanyaan itu kerap ia lontarkan saat meeting pagi di kantor , dia juga tak sungkan menanyakan hal tsb di depan rekan kerja dan manajer yang tengah berada di meja meeting. Ini membuat saya yakin bahwa ada sesuatu yang dia sembunyikan dari orang lain alias dia punya perasaan padaku. Hari-hari kita lewati begitu saja , dan selama waktu itu saya tidak pernah tahu bahwa dia sudah beristri dan punya 2 anak. Sampai hari dimana ada percakapan singkat antara SpV dan Dia sedang membicarakan anaknya yg sakit. Dari percakapan itu saya dengar istrinya sedang bekerja di Kota lain bersama ke dua anaknya. Kabar itu membuat saya kecewa, kenapa dia tidak menceritakan lebih awal sedang dia telah membuat saya jatuh hati sepanjang hari.
    Setelah mendengar hal itu , saya bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa. Perasaan ini selalu muncul setiap hari , tetapi saya tahu ini perasaan yang sangat salah. Tapi perasaan tidak bisa di ajak kompromi , hanya sikap yang masih bisa dikendalikan.
    6 bulan berlalu ,terdengar kabar bahwa dia akan di mutasi di Kota asalnya. Hal itu membuat saya sedih , karena setelah itu tentu kita tidak akan bisa bertemu lagi. Di hari terakhir sebelum dia pergi kami satu team mengadakan acara farewell party untuknya. Saat itu saya datang terlambat karena harus menyelesaikan pekerjaan di luar kantor. Setelah tiba di restoran tempat kami mengadakan acara , sekali lagi dia membuat saya terkesan karenya menyiapkan kursi khusus untuk saya dan tentunya kursi tersebut tepat berada disebelahnya. Perasaan saya semakin tidak karuan , meskipun dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya cara dia memandang saya beda dengan caranya memandang orang lain. Di acara itu , dia selalu berkata " Jangan lupa sama aku ya put, kalo kangen telpon saja , semangat untuk kamu ya ". Mungkin kita saling suka satu sama lain , tetapi diantara kami tidak pernah ada ungkapan rasa . Obrolan kami juga tetap berada di koridor yang baik-baik saja tidak pernah berbicara untuk hubungan lebih lanjut ataupun bermesraan. Hanya saja kami berdua suka bercanda gurau. Selera humor dia yang sangat baik , membuat saya merasa bahwa ini adalah perasan yang sama ketika saya jatuh cinta sewaktu SMA dulu.
    Dan akhirnya kita terpisah. Dan semenjak itu dia sudah tidak berkabar. Tetapi perasaan saya padanya tidak pernah hilang. Saya sadar berada pada posisi yang menyakitkan. Saya ingin melupakan perasaan ini , saya juga ingin melupakan dia karena dia sudah berkeluarga. Karena tidak mungkin kita bersama , saya tidak ingin melukai perasaan istri dan anak-anaknya dan tentunya saya tidak ingin melukai perasaan saya sendiri.
    Lalu bagaimana saya harus berbuat??
    Mohon pencerahannya Kakak, tante , om....
     
  2. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Biarkan waktu yg menjawabnya.
    Tindakanmu untuk melupakannya sdh benar kok, hanya soal waktu yg akan menguapkan rasamu untuknya.

    Carilah teman lain yg bisa mengalihkan perhatianmu, mungkin dikit demi sedikit km mulai melupakan rasa terlarang di hatimu.
    Jangan sekali2 km menghubunginya meski via sms/telp, kecuali jika km berani menanggung konsekuensinya.

    Anggap saja bentuk perhatiannya selama itu hanya sebatas perhatian seorang kk pada adiknya, atau atasan pada bawahannya, hingga rasa itu bsa km tekan dan km move on dari patah hatimu... keep fight, gal... ;)
     
  3. Volt

    Volt Well-Known Member

    Move on... Udh ada yg punya itu... Coba alihkan ke orng lain aja perasaan mu... Ambil sisi positifnya, dengan dia di pindahkan kan jd jauh... Jd rasa antara km dan dia bisa berkurang... Kalo ngga mngkn bisa bablas nntah smp mana...
     
  4. nay axel

    nay axel Active Member

    Saya setuju ama maiia takut kalo saya kasih saran atau komen nanti malah saya yg di serang ...?
    Saya sangat setuju ama maiia ...?
     
  5. Yuwi

    Yuwi New Member

    I feel that too... move on susah :( kaya main game yang belum jelas endingnya...
    di satu sisi, move on itu yang terbaik
    Tapi di sisi lain..... berat buat ngelepas...
     

Share This Page