Kejadian : kecelakaan masalah : pemerasan (premanisme) Selamat siang, nama saya heri setiawan di sni saya mau menceritakan masalah yg sedang keluarga kami hadapi, sangat pelik dan membingungkan saya akan menceritakan sedikit kronologis kejadianya. karena tuntutan pekerjaan yang harus selalu keluar kota jadi kami sering menyewa kendaraan untuk menuju lokasi kerja Kejadian ini berawal saat saya sendiri akan berpergian dengan rekan kerja saya ke suatu daerah, (menggunakan kendaraan roda 4 dan kenderaan tersebut kami sewa dari pihak pribadi, bukan agen resmi rental) sebelum sampai tujuan saya mengalami kecelakaan karena kendaraan yg saya gunakan mengalami pecah ban. Dan kendaraan pun rusak, penumpang berisi 5 orang termasuk saya, 4 orang selamat satu meninggal karena mengalami patah tulang, beliau adalah bos kami, nah yg meninggal ini adalah teman yg punya kendaraan tersebut, dia yg membuat perjanian peminjaman kendaraan, semua atas dasar teman dan pembayaran rental pun tidak di tentukan, semua atas dasar pengertian. Semua masalah/urusan di kantor polisi dan pihak keluarga yang meninggal pun sudah saya selesaikan semua. (biaya yang tidak sedikit). Nah inti dari saya menyebar cerita ini adalah si empunya kendaraan. Dengan atas dasar teman yg punya kendaraan pun meminjamkan kendaraan tersebut kepada bos saya yg meninggal dan beliau mempercayakan saya untuk membawa kendaraan tersebut, karena sebelum2nya juga sebelum kejadian kecelakaan saya yg selalu di percayakan membawa ke mana tujuan yg akan di tuju sama bos saya. Awal masalah timbul, kendaraan tersebut dalam posisi masih kredit dan kreditan tersebut sudah menunggak 3 bulan, tinggal di tarik dari delernya, nah karena saya merasa tanggung jawab atas semua kejadian yg di alami, saya pun memperbaiki kendaraan yg rusak tersebut, kami jg merasa prihatin karena kendaraan tersebut akan di tarik sama pihak deler jadi kami bantu bayar kreditanya selama kendaraan dalam masa perbaikan, nah dana yg kami bayarkan sama pihak deler itu adalah pengganti biaya selama kendaraan tersebut berada di tangan kami. yang punya kendaraan saya telpon dan orang itu pun setuju bila kendaraan saya perbaiki dengan asumsi saya bayar kreditan kendaraan itulah bayar kendaraan selama berada di tangan saya kendaraan tersebut kami asuransikan, nah di asuransi tersebut mengalami kendala lambatnya proses perbaikan, sampai 3 bulan lebih belum selesai, karena tidak sabar pihak yg punya kendaraan selalu menelpon agar cepat di kembalikan kendaraanya, akhirnya kami cabut kembali kendaraan tersebut dan kami perbaiki sendiri melalui bengkel lain, yang pasti biaya sendiri. jadi kami sudah bayar kreditan kendaraan tersebut senilai Rp.3.5jt per bulan di tambah biaya perbaikan di bengkel lain dengan total kurang lebih menghabiskan biaya sampai 80jt, seharga mobil tersebut bila seken, karena kendaraan tersebut kami ganti bodi semua baru tinggal rangka saja yg masih orisinil. Biaya 3.5jt tersebut adalah pengganti dari selama kendaraan tersebut di tangan kami, karna biaya rental awal mula peminjaman adalah atas dasar teman jadi yg punya kendaraan cuma bilang "bawa saja" yg penting ada bayaran per bulan buat kreditan. saya dan bos saya pun setuju dengan asumsi niatnya mau di bayar 100rb per hari. Kendaraan pun jadi selama 5 bulan di tangan kami dan kami antar ke si pemilik tersebut. Masalah pun selesai, saya dan keluarga saya merasa lega semua masalah saya pikir semua sudah berakhir, saya rasa saya bertanggung jawab atas semua masalah ini, dari pihak yang meninggal, pihak berwajib dan yang punya kendaraan. Akhirnya saya fokus sama study saya, karena masalah ini skripsi saya sempat tertunda Inti masalah ini yang sangat saya merasa janggal adalah kurang lebih 2 bulan si pihak kendaraan tiba-tiba mendatangi rumah saya dan mengatakan kami tidak memberi uang sepeserpun kepada mereka, sedangkan perjanjian dulu dengan saya, saya mengatakan saya bayar biaya rental tersebut dengan membayar kreditan perbulanya dengan nilai 3.5jt, mereka pun setuju. ini tiba2 datang ke rumah saya dan meminta uang lagi ke saya?? Mereka tinggal terima bersih dan biaya perbulan kami bayar namun mereka masih mempermasalahkan, di sini saya mulai bingung, saya tidak tau maksud orang ini tapi mungkin dia merasa preman di kampungnya jadi dia seenaknya saja memperlakukan seseorang tanpa dasar yang pasti, karena orang ini pecandu narkoba jadi kami maklumi karena pemikiranya yang tidak rasional dan kami tidak gubris masalah itu. karena bila di lanjutkan saya bisa saja laporkan atas dasar pemerasa namun kami sudah tidak memiliki biaya lagi untuk melapor ke pihak berwajib jadi kami biarkan saja Orang itu pun tetap mencari2 kami dengan alasan yang sama sampai sekarang, bahkan anehnya beliau melapor ke polisi karena kami tidak mau menemui mereka. Akhirnya hari ini ayah saya pun memenuhi panggilan pihak berwajib atas laporan orang itu untuk menjelaskan kronologisnya. Bersambung.... Karena masalah ini baru sampai hari ini, selanjutnya saya belum tau lagi gimana, saya sangat berharap semoga bisa selesai dengan baik dan tidak ada yang harus di korbankan, karena saya menyadari saya sedang berurusan dengan preman pasti tidak jauh kearah yg tidak baik jika berurusan dengan orang yang seperti ini, mau melaporkan ke pihak berwajib pun kami sudah tidak mempunyai biaya lagi untuk mengurus nya karena sudah habis semua sampai orang tua saya menjual rumah dan ladangnya hanya untuk menyelesaikan masalah ini, memang sangat pelik jika punya masalah yang berurusan dengan orang yang berlatar belakang preman. Saya hanya ingin masalah ini cepat selesai dan keluarga kami tidak selalu gusar karena orang ini selalu membuat masalah di keluarga kami, apa bila ada dari kalian yang bisa membantu menyelesaikan masalah ini dengan tidak meminta biaya sepeserpun kami sangat berterima kasih sekali
Seharusnya seperti itu pak tapi daerah orang itu sangat rawan akan hal yg seperti itu, dan jika orng itu masuk bui keluarga kami bakal terancam keadaanya, karena kehidupan di kampung orang itu masih sangat primitif
Ada pak tapi bukti pembayaran ke pihak asuransi, bukan ke pd orng trsebut, karena selama masa perbaikan kami tidak pernah menemui yg punya kendaraan, semua urusan kredit dan perbaikan kendaraan semuanya di tangan kami, sebab orng itu berlatar belakang pendidikanya kurang jadi tidak paham akan hal2 yg sprti ini, kita melakukan perjanjian pembayaran itu hanya lewat telpon, tapi dari pihak asuransi sdh tau bahwa kami membayar angsuran tersebut atas dasar biaya selama kendaraan di tangan kami pak
Mungkin gini pak heri sebaiknya anda mendatangi pihak kepolisian lalu biar pihak kepolisian berbicara kepada pihak asuransi sebagai bukti anda sudah melunasi angsuran tsb , lalu masalah premanisme yg empunya mobil bisa bapak laporkan setelah polisi percaya jika bapak sudah melunasi hutang tsb
Iya pak sampai hari ini masalah ini dlm proses pihak kepolisian semua berkas dll sya sdh serahkan tadi siang, tinggal menunggu perkembanganya kedepanya saja gmna karena baru tadi siang pak saya laporkan. Ngmong2 terimakasih banyak pak atas saran bapak, sampai repot2 bapak baca thread sya
Oh ya pak semoga Yang diatas memberikan jalan supaya permasalahan yang bapak punya dapat jalan keluarnya pak , btw sukses selalu pak !!!
