Selamat malam,guys teman-teman curhat,saya mau cerita tentang masalah sara,ras,agama yang sekarang lagi menjadi hot topic di negara ber-flower ini. saya punya akun ask.fm untuk mencari tahu bagaimana pendapat orang-orang soal masalah ini. lalu saya menggunakan fasilitas/menu "shoutout" di ask.fm itu dan bertanya gini : "ceramah yang provokatif itu yang seperti apa contohnya?" dan boleh nggak ustadz/ulama/habib/kyai/syekh/pemuka agama itu memaksa tuhannya untuk mengabulkan doanya atau menghina pemerintah dengan kata-kata makian yang kasar?" eh ada seorang wanita muda di ask.fm itu yang menjawab pertanyaan shoutoit saya dengan mengatakan bahwa saya ini termakan isu hoaks oleh media-media lokal dan mengatai/mencaci-maki saya dengan kata "shame on you" karena saya berbeda pandangan sama dia/saya dianggap tidak mengerti agamanya + makanya ikut aksi bela-bela itu lah yang di jakarta itu. tidak sampai disitu,dia mengungkit-ngungkit masalah pemimpin beda agama,pemimpin non-muslim itu kafir,dll dsb dan menuding salah satu media di Indonesia itu sengaja menjelek-jelekkan agamanya. semuanya dia hina kecuali yang sependapat sama dia. saya hanya bertanya baik-baik tapi dia malah mengatai saya seperti itu + lari ke pembahasan kafir,politik. saya sudah berikan data & fakta tapi dia mencari-cari alasan/pembenaran bahwa kita tidak boleh mengkritik seorang pemuka agama kalau tidak kita akan kena "azab". semua ulama dia anggap benar. termasuk yang... ya anda tahu lah. nah menurut kalian itu saya harus gimana? saya suka kesal kalau ada orang merasa kalau dirinya itu paling benar + menjudge orang lain itu salah. saya sudah laporkan jawaban dia kepada tim/pihak ask.fm,sayangnya akun dia masih aktif sampai sekarang dan nyerang orang pakai isu agama. jadi,gimana coba?
Makanya aku gak pernah mau bahas agama.karna apa?banyak org bego mabuk agama.aku sih udah tau yg kamu lakukan pasti bakal kayak gini bakal ada org negthink mabuk agama selalu merasa di dzolimi. Udah deh negara +62 berflower ini udah mabuk jadi gak usah dikasih bir terus. Kalau salah,selalu buang kesalahan ke org lain.tapi gak semua agama tsb begitu kok.hanya sebagian aja. Temen aku aja kalau udah bahas agama aku udah bilang,udah deh ntar kita saling benci gak makan sepiring lagi hanya karna bahas agama siapa yg paling benar. Jaman 1999-2006 an jaman dimana emak lagi netein anaknya jadi cover buku kesehatan di puskesmas.gak ada yg sange -..- nyaman saya sama jaman ini. Jaman dimana guru mukul pake kayu,gak ada yg bahas agama.tetangga natalan,kita hias pohon natal,tetangga lebaran kita makan makan,tetangga lagi ibadah sunyi kita gak keluar rumah untuk menghargai. So?jika ingin menghargai,hargailah oranglain.
Iya ini masalahnya. kasus-kasus seperti ini akibat dari kegiatan-kegiatan itu lah ya. karena ikut kegiatan itu,ya otaknya udah ke cuci (brain wash). apa yang menurut kita benar,di mata mereka ya salah. nah kalau ternyata dia yang salah,selalu cari pembenaran/alasan-alasan lain buat menutupi kesalahannya itu. lebih buruknya lagi,ya justru main hakim sendiri (persekusi/melakukan tindakan anarkis/kekerasan). maunya apa sih? iya,jadi rindu zaman dulu. yang kaya gini nggak dipermasalahkan/diributkan mungkin ada tapi nggak seheboh ini/populer semua karena media media memberitakan kebenaran,mereka bilang itu fitnah/hoax/nyalahin pemilik media itu semua kantornya digeruduk dan dimintain data + informasi terutama media-media yang pemiliknya non-muslim
Krn kebenaran untuk manusia itu relatif dan bagi tuhan itu absolut Dan mending km ga usah ikut"an mancing perdebatan di medsos deh, awalnya pun km cuma minta pendapat kan ya. Cobalah untuk mnghargai pendapat org itu walaupun km ga suka, jgn ikut"an trprovokasi
Klu saya urusan agama cuma utk pribadi Ngga akan peduli jika agama dikait"kan dgn politik dan segala macem... (karena mmg rasanya gak masuk akal aj yang semacam itu). Karena Tuhan cuma lihat amal dan dosa kita Bukan lihat politik pletek kyk gitu . . . So, fokus bagaimana agar pribadi kita berkenan di hadapan Tuhan aj... (karna utk hal ini sj sdh berat) Soalny klu kehidupan kedua berlanjutnya di lautan api neraka, ngga ada lg kata ampun... Pedih tak terkalahkan itu mah . . . Jadi, arah dan tujuan saya beragama hanya utk itu... Bagaimana agar pribadi kita berkenan di hadapan Tuhan . . .
