Aku belum pernah pacaran sebelumnya, Bukan tidak ingin, tapi aku terlalu pemalu. Ada beberapa laki-laki mencoba ajak pacaran, tapi semua aku tolak. Bukan merasa sok kecantikan, nyatanya memang aku banyak kurang. Daripada berakhir menyakitkan, jadi lebih baik aku pangkas semuanya sebelum jalinan cintanya semakin panjang. Aku belum pernah merasakan jatuh cinta seutuhnya, yang kata orang bisa buat deg-deg an tiap harinya, lihat fotonya saja bisa buat malu-malu sendiri, juga kepikiran kapanpun dimanapun. Aku sadar diri, aku pemalu sangat. Menatap mata laki-laki nggk berani, bertemu intim hanya berdua aku nggk bisa. Pikirku, klo dia memang jodoh maka tak akan kemana. Suatu waktu, aku berkenalan dengan laki-laki di suatu applikasi. Kebetulan waktu itu memang lagi iseng dan kesepian jadi coba-coba pake aplikasi itu. Dari aplikasi itu, kenalanlah dengan seorang cowok, awalnya biasa aja sih. Kemudian kami saling memberi tahu identitas dan akun IG satu sama lain. Kaget nggk percaya, klo boleh jujur. Setelah melihat foto-foto di post IG nya, dia adalah gambaran atau sosok yang selalu aku panjatkan setiap doa. Tipeku sekali lah. Dia cukup tampan, alim (anak ponpes), Berpendidikan (kuliah), dan sepertinya dari golongan keluarga berada. Beberapa hari kita chat semakin intens, Ada beberapa kalimat waktu chat klo diingat bikin ketawa sendiri. Hehe.. Aku nggk tau kenapa perasaanku sekarang beda seperti sebelum-belumnya. Karna perihal ketertarikan lawan jenis, aku perempuan bisa dibilang cuek. Belum ada yang benar-benar bisa memikatku. Dia cukup santun, Tapi aku berusaha tetep berlogika barangkali itu cuma gombalannya saja karna nyatanya kita belum pernah ketemu di dunia nyata. Sangkin pemalunya aku, Hehe.. Dia coba ajak video call. Ya, tau sendiri lah. Untuk pajang foto wajah saja malu-malu apalagi ini video call. Karna jujur, aku belum pernah video call dengan lawan jenis. Bahkan telpon dengan laki-laki juga belum pernah (Kecuali untuk urusan pekerjaan). Bukan phobia dengan laki-laki, tapi klo memang niatnya dekat untuk asmara, aku belum berani. Akhirnya bagaimanapun aku tetep menolak, hanya karna tertarik dengan laki-laki, bukan berarti aku turuti apa saja yang dia mau. Aku punya prinsip dan sikap. Aku tetap menjadi aku, malah dengan adanya masalah ini aku coba tes dia..klo memang dia benar laki-laki yang baik aku yakin dia pasti menghargai apa keputusanku dan menghargai. Karna nyatanya untuk urusan sekecil itu aku belum siap, apalagi dia orang yang baru aku kenal. Sayangnya, setelah tawaran video call terakhir aku tolak (lagi). Dia sepertinya mulai menghindar. Entah sama-sama menge-test ketertarikan satu sama lain atau yang lain entahlah. Aku nggk tau. And then, sampai hari ini. Aku belum bisa membuang ingatanku tentang dia, percakapan kami, dan ini pertama kalinya, aku seperti ini. Aku cuma bisa menenangkan diri dengan cara istikharah, klo dia jodohku kuyakinkan diri, dia pasti akan kembali nanti. Jika boleh memilih, tau begini aku nggk usah kasih kesempatan dia buat ngobrol pertama kali. Haha..Allah mungkin punya rencana lain. Dan aku percaya. Maaf, curhatan ini nggk penting banget. Cuma pengen plong in perasaan lewat tulisan. Terima kasih yang mau baca..hehe
Hai kk, mungkin dia menghindar karena takut ditipu? Kan zaman sekarang banyak orang bikin akun medsos pakai foto orang lain untuk tujuan yg gak bener. Di sisi lain, saya harap kk juga tidak jatuh dalam jebakan orang tidak bertanggung jawab yang seliweran di aplikasi chat/medsos. Bagus kalau kk punya prinsip dalam menjalin asmara. Tapi saya kira kalau kk memang berniat, maka harus siap sakit hati. Dengan begitu kita lebih mudah memaafkan dan move on. Btw jangan terlalu menyesali diri sendiri karena udah buka kesempatan, toh masih dalam taraf yang wajar. Anggap saja dapat teman dan pengalaman baru. Tetap semangat ya dan semoga doanya segera dijawab Tuhan.
hmmm,.... well.ane sih juga pernah gitu, chat dengan seorang wanita, sampai akhir detik ini kayaknya jalan ane sudah terlalu jauh. ane setuju sih dengan kata kata ini "kata orang bisa buat deg-deg an tiap harinya, lihat fotonya saja bisa buat malu-malu sendiri, juga kepikiran kapanpun dimanapun." tapi ane kagak pernah liat fotonya, soalnya baru ketemu pertama kali, dan itu cuma lima belas menit aja sudah bisa cukup untuk mematri wajahnya dalam setiap tindakan yang akan aku ambil. Jadi kalau @Penulis Aksara diajak untuk bertemu atau video call aja gak apa apa sih menurut ane sekali kali, soalnya kalimat itu gak bisa ngungkapin semuanya, karena kalimat hanya bisa dibaca tanpa tahu intonasi/emosi sebenarnya dari sang penulisnya. Tapi jangan keseringan karena ya begitulah, karena kalian belum terikat oleh tali yang sangat erat. so, boleh kalau menurut ane untuk kenalan aja satu kali.
hati-hati sama pria online sebelum salah langkah kyk saia,jgn gampang kasih info apalagi yg pribadi bngt nanti nyesal. klw mau cari pacar mendingan yg kenal di real aja jd udah tau karakter pribadi ny gimana gt.
Hehe..iya. Ini mangkannya nggk terlalu dipikir serius. Yang dilihat baik belum tentu baik, pun yang buruk tidak sepenuhnya buruk toh? Makasih masukannya